SECRET AGENT
Pagi itu, Korea di kabarkan dengan berita duka yang datang dari kediaman presiden. Banyak para tamu turut ikut bela sungkawa dalam pemakaman Hwang Mi Ju. Istri dari presiden Korea Hwang Minhyuk. Di kabarkan meninggal pukul 00.00 Kst. Di temukan luka tembak di sekujur tubuh nya. Mulai dari kaki, perut sampai kepala nya. Mati mengenaskan dalam keadaan mata yang masih terbuka.
Diduga adalah kasus pembunuhan, sebelum nya juga pernah di alami oleh menteri keuangan kejadian yang sama. Sampai detik ini, pelaku belum juga di temukan. Pun tidak ada jejak yang di tinggalkan. Membuat para polisi jengah dengan kepintaran para pembunuh.
Banyak orang berspekulasi bahwa Hwang Mi Ju di bunuh oleh anggota Mafia. Karena jejak sama sekali tidak di temukan. Pun para Mafia tidak hanya mengandalkan kekuatan melainkan juga kecerdasan otak nya.
Kali ini, seorang detektif dan polisi intel ikut serta dalam pencarian Mafia. Di tugas mulai dari menyamar dan berbisnis. Mereka akan menyamar menjadi manusia biasa pada umum nya. Melepas pakaian seragam yang biasa digunakan dan akan menjadi bagian dari sebuah organisasi tetap. Sekolah dan perusahaan.
"Tenang lah presiden, kami akan mengerahkan polisi intel kami untuk mencari jejak pembunuh. Kami akan segera menangkap pelaku nya," Minhyuk hanya bisa mengangguk mendengar ucapan polisi di samping nya. Kesedihan sudah menguasai diri nya, tidak bisa tersenyum ataupun membuka suara.
Di sebelah pak presiden. Terlihat seorang gadis remaja yang menangis tersedu-sedu. Memeluk sang kakak yang juga menangis seperti nya. Tidak jauh dari sana. Seorang anak seumuran juga berdiri mematung. Tanpa ekspresi sekalipun.
Choi Yeonjun, memandang satu keluarga itu dengan ekspresi dingin nya. Diri nya juga pernah mengalami hal yang sama. Di tinggalkan seorang ayah di umur nya yang masih kecil. Itu sangat sakit, apalagi sang ibu tidak mau mengakui nya.
Di sisi lain, seorang gadis menguncir rambut nya di depan cermin. Merapikan kembali seragam kebanggaan nya. Setelah ia rasa cukup rapi, tangan nya terarah mengambil ponsel di atas kasur nya.
Tersenyum pada layar yang menunjukkan wajah wanita paruh baya lalu bergumam pelan. "Eomma, aku akan secepatnya memenuhi janji ku."
Flashback On
"Hiks hiks," suara isakan kian terdengar di ruangan dengan bau menyengat gas infektan. Di lihat nya sang ibu yang terbaring lemas di ranjang membuat nya tak kuasa menahan tangis nya. Gadis kecil dengan surai pendek nya terisak sedari tadi.
Baru saja menemukan kenyataan bahwa sang ibu mengalami kecelakaan dan nyawa nya dalam bahaya. Dia tidak punya siapa-siapa lagi di dunia selain ibu nya. Mampukah ibu nya bertahan?
"Eomma bangunlah hiks," kedua tangan mungil nya menggoyangkan tubuh sang ibu sekuat tenaga berharap wanita yang di sayang nya membuka mata.
Dan seperti nya tuhan mengabulkan permintaan nya. Sang ibu membuka mata dan tersenyum lemas pada putri nya. "Jiyeon sayang," kedua tangan nya mengambil tangan gadis kecil yang ia sebut Jiyeon. "Maafkan eomma, sepertinya hidup eomma tidak akan lama lagi."
Dengan cepat Jiyeon kecil menggeleng, dia tentu saja tidak ingin sang ibu meninggalkan nya. "Sayang, sebenarnya kau punya adik."

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑆𝑒𝑐𝑟𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑒𝑛𝑡 ✓
RomansInspirate by @𝑪𝒂𝒎𝒃𝒓𝒊𝒂𝒏𝑷𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅 Cinta telah mengalahkan segalanya, termasuk rasa ingin membunuh yang di miliki Jeon Jungkook dan misi tersembunyi Park Jiyeon.