017 🔫

540 79 4
                                    


SECRET AGENT



Bunyi detak jantung terus terdengar di ruangan bernuansa putih salju yang saat ini tengah terlihat seorang gadis terbaring di sofa. Di sebelah nya, Jeon Jungkook masih terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan selang infus yang mengudarai hidung nya.

Ini sudah pagi, dan tidak ada tanda-tanda Jungkook akan bangun. Bahkan Jiyeon, kini terbangun terlebih dahulu. Mengerjapkan matanya berkali-kali dan menatap Jungkook.

Kekasih nya masih tidur. Jiyeon sedih jika begini. Kapan Jungkook bangun? Dan tertawa lagi bersama nya? Perlahan, Jiyeon beranjak dari sofa. Merapikan rambut nya dan menatap sendu sang kekasih palsu nya itu.

Tidak terduga, sebuah pergerakan jari Jungkook terlihat oleh Jiyeon. Dia sangat bahagia melihat Jungkook yang akan sadar. Segera mungkin Jiyeon memangil dokter.

Selang beberapa menit. Jungkook sudah terlihat normal. Dokter juga sudah memeriksa keadaan nya tadi. Saat ini, lelaki itu sedang dalam posisi duduk nya menatap Park Jiyeon yang hanya berdiri di sebelah nya tanpa sepatah katapun.

"Jiyeon," panggil Jungkook. Namun, Jiyeon tidak menjawab. Ya, gadis itu hanya acuh tak membalas ucapan Jungkook.

"Maaf," ucap Jungkook sekali lagi. Kali ini Jiyeon tidak tahan dengan keadaan ini. Dia menatap Jungkook dan langsung membawa kekasih palsu nya itu ke dalam rengkuhan nya.

"Dasar bodoh, kau hampir mati karena melindungi ku. Aku tidak akan memaafkan diri ku sendiri jika terjadi apa-apa dengan mu hiks." Jiyeon malah menangis dan itu membuat Jungkook senang. Gadis nya ternyata sangat cemas. Itu berarti Jiyeon juga mencintai nya.

Jungkook tersenyum. Melepas pelukan Jiyeon dan menatap gadis itu penuh haru. "Maafkan aku, aku melakukan ini semua karena aku mencintai mu."

"Hiks, kau jahat. Kau bilang cinta, padahal kau mengabaikan bahkan memarahi ku beberapa hari terakhir. Apa itu cinta?" Jiyeon memalingkan wajah nya. Pipi nya sudah sangat basah akibat tangisan nya.

Jungkook ingin menjelaskan nya. Tapi entah kenapa bibir nya terlalu kaku mengutarakan segala nya. "Maafkan aku," tutur nya. Kemudian meraih dagu Jiyeon dengan tangan kanan nya. Sedangkan tangan kirinya dia bawa untuk meraih tangan Jiyeon dan di genggam nya erat.

"Aku berjanji pada mu, aku akan melindungi mu segenap jiwaku walau harus aku korbankan hidup ku."

Kening Jiyeon berkerut. Kenapa sampai ada lelaki seperti Jungkook? Yang rela mati demi melindungi diri nya. "Aku tidak tahu siapa diri mu dan apa status mu. Tapi aku tidak bisa berbohong, aku juga mencintai mu Jung."

Pengakuan Jiyeon membuat senyuman manis di bibir Jungkook terlihat. Begitu senang akhirnya Jiyeon mengutarakan perasaan yang sebenarnya. Jungkook sungguh bahagia. Ternyata cinta nya tidak sepihak selama ini.

Selesai mengutarakan isi hatinya. Jiyeon menunduk, tak berani memandang wajah Jungkook yang menurut nya sangat menggemaskan jika di pandang. Ini sangat memalukan, Jiyeon lebih tua dari Jungkook. Tapi apalah daya, cinta mengalahkan segalanya.

"Aku bahkan melebihi cinta mu itu Jiyeon," ucap Jungkook. Mendekatkan wajah nya dengan wajah Jiyeon. Dan menarik dagu sang gadis. Mereka sama-sama tersenyum sebelum saling menempelkan bibir masing-masing.

𝑆𝑒𝑐𝑟𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑒𝑛𝑡 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang