𝑆𝑒𝑐𝑟𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑒𝑛𝑡 ✓

023 🔫

SECRET AGENT

Somi sampai di rumah dalam keadaan yang sungguh tidak bisa seseorang sebut dengan sempurna. Penampilan nya acakan dan tidak dapat di bedakan dengan mayat hidup.

Gadis itu sungguh kacau mendengar kekasih nya telah tiada. Apalagi Jungkook sang kakak yang ketahuan adalah pelaku yang sebenarnya.

Somi berjalan gontai ke arah kamar nya. Tatapan nya penuh amarah. Setelah membuka pintu, Somi langsung melempar ponsel nya ke arah kaca. Mengakibatkan pecahan beling berserakan di lantai.

Somi menatap tajam ke arah cermin yang pecah. Ya, begitulah keadaan nya saat ini. Di perbaiki pun akan terasa tidak utuh kembali.

Perlahan, air mata nya kembali menetes. Entah keberapa kalinya kristal bening terus membasahi pipi nya. Somi tidak dapat menghitung nya. Dia terlalu sibuk dengan hidup nya. Hidup nya yang amat kacau telah di tinggalkan sang kekasih.

"Aku rindu eomma."

Satu hari sebelum Hyunjin di temukan meninggal. Somi sempat di antarkan pulang oleh kekasih nya itu. Di perjalanan, mereka bercerita panjang lebar.

Hyunjin terus saja bilang jika dia sangat merindukan ibu nya. Mungkin itu adalah salah perpisahan Hyunjin pada Somi namun Somi tak menyadari.

"Jangan buat eomma mu sedih Hyunjin. Dia akan sedih jika kau seperti ini." Begitulah bujukan Somi agar Hyunjin tidak sedih.

Mendengar bujukan Somi. Hyunjin tersenyum, dia menghadapkan sang kekasih ke arah nya dan menggenggam kedua tangan nya. "Terima kasih telah hadir dalam hidup ku, Somi. Aku mencintaimu," ucap Hyunjin membuat Somi seketika melayang dan terharu.

Itu adalah pengakuan tersukses yang membuat Somi bahagia. Tapi sayang, satu hari setelah nya. Hyunjin di temukan tewas. Membuat senyum yang merekah tiba-tiba hilang entah kemana. Inti nya Somi rindu segala nya. Somi ingin bertemu Hyunjin.

+

+

+

"Pak presiden, maafkan kami." Jiyeon menundukkan pandangannya di hadapan presiden. Di sebelah kiri dan kanan nya terlihat Sehun dan Jackson. Sama dengan Jiyeon. Mereka juga menundukkan pandangan nya.

Sementara presiden, hanya termenung saja di tempat duduk nya. Kedua tangan nya di tumpukan di atas meja. Tatapan nya kosong.

Jackson dan Jiyeon saling melihat sebelum akhirnya kembali menatap Presiden. "Secepatnya, kami akan mencari pelaku nya." Jiyeon berucap kemudian keluar dari ruangan presiden bersama kedua rekan nya.

+

+

+

Yeji tertidur di kamar nya. Bersama Yeonjun yang juga terbaring di sebelah nya. Tadi, Yeonjun sudah menghubungi Jiyeon untuk membukakan pintu dan menceritakan segala nya tentang Somi yang berniat mengakhiri hidup nya. Jiyeon pun telah memberitahu Jungkook bahwa adik nya akan melakukan hal yang tidak baik. Dan sekarang pun Jungkook telah pulang ke rumah nya ingin memastikan keadaan Somi.

Yeonjun sedari tadi menemani Yeji di kamar nya. Menemani gadis itu agar tidur dengan tenang. Menemani nya agar tidak menangis seperti tadi. Yeonjun hanya tidak tega melihat kekasih nya sedih, dia begitu menyayangi Yeji. Karena Yeji adalah satu-satunya gadis yang dapat menerima nya sebelum kehadiran Jiyeon.