𝑆𝑒𝑐𝑟𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑒𝑛𝑡 ✓

022 🔫

SECRET AGENT

Bunyi dentuman air hujan menimpa tanah terus terdengar hingga tengah malam ini. Kediaman istana Presiden masih ramai sampai sekarang. Ini sudah kedua kali nya pembunuhan terjadi. Pun tak ada yang bisa mengungkap pelaku nya.

Hyunjin di temukan oleh orang lewat di jalanan pada malam hari sekitar jam 20. Tubuh nya sudah tidak bernyawa dan dada nya terkena tembakan. Begitupun kaki kiri dan kanan nya.

Jeon Somi, gadis yang sedari tadi menangis tiada henti kini hanya menatap datar bingkai foto Hwang Hyunjin yang terpajang penuh karangan bunga. Perlahan, sudut matanya berair. Kembali menangis karena telah kehilangan cinta nya.

"Kau jahat Hyunjin, kau jahat!!!" Teriakan Somi bahkan membuat Yeji dan Minhyuk merasa kasian pada nya. Tubuh Somi pun terduduk lemas di lantai. Namun, Yeji dengan sigap membantu nya berdiri.

"Bukan hanya kau yang kehilangan disini, tapi aku juga, Somi." Yeji membawa Somi ke pelukan nya. Gadis itu juga menangis seperti adik Jeon Jungkook itu.

Sementara Jeon Jungkook. Seperti biasa, tidak ada ekspresi di wajah nya setelah melakukan aksi keji. Dia hanya memandang datar sang adik yang kini menangisi Hyunjin kekasih nya. Bagi nya ini semua adalah hal yang harus tidak perlu dia sesalkan. Jungkook pergi dan meninggalkan mayat Hyunjin begitu saja dengan mobil nya. Tak meninggalkan bekas apapun. Hyunjin di biarkan tergeletak di tengah jalan oleh nya. Sama sekali tidak berperasaan.

Park Jiyeon dan kedua teman nya, Jackson dan Sehun. Menunduk dengan pakaian serba hitam mereka. Menghormati jasad Hyunjin yang kini terbaring di pembaringan. Namun ada yang aneh dengan Sehun. Dia malah sedari tadi fokus pada Jungkook. Wajah si pemuda Jeon terlihat berbeda dan Sehun curiga akan itu.

Sementara Yeonjun, dia baru mendapatkan perhatian Hyunjin. Tapi hampir bersamaan, dia malah kehilangan Hyunjin begitu saja. Yeonjun tidak tega melihat Yeji menderita. Lihatlah, Yeji bahkan masih bisa menenangkan Somi di saat keadaan nya sendiri masih sedih begitu.

Minhyuk, dia begitu marah ketika mendengar sang anak menjadi korban pembunuhan. Dulu istri nya dan sekarang Hyunjin. Pria paruh baya tersebut berjanji di depan bingkai foto Hyunjin. Dia akan mencari pelaku nya dan melakukan hal yang sama seperti yang Hyunjin alami.

+

+

+

"Kau tidak kasian pada Somi?" Jiyeon menyandarkan kepala nya pada bahu Jungkook. Mereka tengah berada di ruang tamu istana Presiden.

Sedari tadi wajah Jungkook tidak pernah menunjukkan senyum sekalipun. Entah apa yang terjadi. Jiyeon hanya menduga, Jungkook sedih karena Somi juga sedih.

"Jung," menepuk pelan tangan Jungkook dan akhirnya sang kekasih itu terlepas dari lamunan nya.

"Ah ye?"

"Apa yang kau pikirkan?"

Jungkook tidak menjawab. Dia hanya menggeleng. Lalu membawa tubuh Jiyeon ke dalam pelukan nya. "Aku hanya tidak ingin kehilanganmu, Jiyeon."

Jiyeon terkekeh pelan. "Kau pasti sedih karena adik mu menderita?"

"A--" Jungkook malah kaku. Tidak tahu kenapa dirinya tidak pandai berakting seperti dahulu. Mungkin karena menyadari kesalahannya. "Aku tidak ingin berpisah dengan mu." Jungkook mencium pucuk kepala sang kekasih.