016 🔫

541 74 3
                                    

SECRET AGENT

"Kau ini bisa lihat tidak!" Jeon Jungkook, membentak gadis di depan nya. Dia sadar siapa gadis itu. Hanya saja dia berusaha menjauhi nya. Walaupun terasa berat.

Jiyeon menumpahkan minuman di seragam Jungkook. Membuat gadis itu mengernyit bingung. Sudah dari kemarin sikap Jungkook berubah. Jujur, Jiyeon tidak suka ini. Dia lebih suka Jungkook yang dulu.

Jiyeon tidak percaya Jungkook berubah begitu cepat. Jiyeon belum tahu alasan nya. "Ada apa dengan mu?"

Jungkook tak menjawab. Dia malah menatap kesana-kemari mengabaikan ucapan Jiyeon. "Jung, jawab aku!"

"Bukan urusan mu."

Jungkook segera pergi. Dia tidak memperdulikan Jiyeon lagi. Lantas, Jiyeon yang begitu marah juga melangkah pergi. Bahkan tidak menyadari jika Jungkook menatap punggung nya. "Maafkan aku Jiyeon, aku hanya tidak ingin tenggelam lebih dalam."

+

+

+

"Lihat saja, aku akan membunuh Park Jiyeon sebentar lagi."

Jungkook tak sengaja mendengar ucapan Jaehyun di dalam kelas. Tangan nya mengepal, Jaehyun hanya seorang diri di dalam. Dia terlihat menyeringai dengan tangan nya yang memegang foto Jiyeon.

Tentu, Jungkook tidak bisa membiarkan ini terjadi. Dia sudah berjanji akan melindungi Jiyeon. Dan tidak akan membiarkan gadis nya tersakiti. Jungkook harus berbuat sesuatu agar Jaehyun gagal kembali dalam tugas nya.

+

+

+

Night

Jiyeon sedang bercanda gurau dengan seluruh keluarga Hwang termasuk presiden. Mereka semua sudah akrab bak saudara. Apalagi Yeji dan Yeonjun sudah menjalin hubungan di kelas tadi pagi. Hyunjin dan Presiden juga sudah minta maaf karena kesalahan pahaman mereka pada keluarga Sungyoon.

Tadi pagi, Hyunjin memperkenalkan Yeonjun sebagai anak dari pahlawan yang telah menyelamatkan ayah nya. Hingga semua nya mau berteman dengan nya. Hyunjin apalagi, dia begitu perduli pada Yeonjun. Bahkan dia mengakui Yeonjun sebagai kakak nya.

Klotak!

Ke lima orang itu saling menoleh satu sama lain. "Ada apa itu?" Tanya presiden.

"Biar aku lihat!" Hyunjin berdiri dari tempat nya. Tapi Jiyeon menahan tangan nya. "Tidak, biar aku saja Hyunjin. Kau tetaplah disini," sahut Jiyeon. Gadis itu melangkah pergi keluar istana.

Sampai di halaman, tak ada seorang pun yang terlihat. Sampai akhir nya Jiyeon di kejutkan dengan satu orang di belakang nya membuat gadis itu menghadap ke arah nya. Wajah nya tak terlihat karena masker yang menutupi mulut dan hidung. Dan tatapan mata nya, sepertinya Jiyeon kenal.

"Siapa kau?"

"Aku?" Dia seorang lelaki dan memegang pistol di tangan kanan nya. "Aku adalah ... Seorang pembunuh, kenapa?"

"Siapa yang ingin kau bunuh?" Jiyeon bertanya dengan wajah datar nya.

"Kau." Lelaki itu lekas menjawab.

𝑆𝑒𝑐𝑟𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑒𝑛𝑡 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang