Penjelasan

90 25 2
                                    

Ternyata kami sampai dirumah Jaebum bersamaan dengan Sejeong, Youngjae dan Jinhyuk. Namun mereka lebih dulu beberapa detik daripada kami. Aku langsung turun dari mobil sebelum Jaebum membukakan pintu untukku seperti biasanya, lalu aku menghampiri mereka yang sudah berjalan menuju pintu masuk.

"Sebaiknya kalian duduk dulu ya, aku akan menyuruh ahjumma mengantarkan minuman untuk kalian," ujarku saat kami bersama sama masuk kedalam rumah.

"Terimakasih Sooyoung," ucap Sejeong sembari duduk disofa ruang tamu diikuti dengan yang lainnya, sedangkan aku menuju dapur.

Sesampainya didapur aku melihat Misun sedang melakukan pekerjaannya seperti biasa, namun sejak aku masuk kedalam rumah aku tidak melihat Yuji dan Jieun yang biasanya akan duduk di ruang keluarga. Kemana mereka berdua? Biasanya disaat siang seperti ini sudah pasti mereka dirumah, apa mungkin sedang berada dikamar Yuji?

"Ahjumma, dimana Yuji dan Jieun eonni?" tanyaku saat sudah berdiri disamping Misun.

Oh sial! Untuk yang kesekian kalinya ia terkejut mendengar suaraku. Memangnya aku ini hantu yang langkah kakinya tidak terdengar, setiap aku kedapur dan menemuinya pasti ia selalu saja terkejut.

Misun mendengus sembari mengelus dadanya. "Kenapa kau selalu saja mengejutkanku?"

"Ahjumma saja yang terlalu fokus dengan pekerjaan, sampai langkah kakiku tidak terdengar," sangkalku.

"Lalu tadi kau ber- tunggu, kenapa pipimu merah seperti itu Sooyoung?" ia langsung meletakkan gelas yang dipegangnya lalu beralih memperhatikan pipiku yang mungkin masih berbekas merah akibat terkena pukulan Jaebum yang tidak sengaja tadi.

"Tidak apaapa ahjumma, ada sedikit masalah tadi."

"Masalah apa? Kau berkelahi?" ia bertanya dengan khawatir, jika ia sudah seperti ini aku seperti mendapatkan perhatian dari ibuku.

"Tidak ahjumma, aku tidak berkelahi, hanya ada masalah sedikit saja tadi dikampus dan tidak sengaja. Sudahlah, lagipula ini urusan anak muda."

Misun melotot padaku. "Lalu kau pikir aku sudah terlalu tua sehingga tidak mengerti urusan anak muda? Rambutku saja belum memutih," omelnya.

Aku tertawa mendengar omelannya itu. "Kita akhiri pembahasan tadi, oke ahjumma? Sekarang jawab aku, dimana Yuji dan Jieun eonni? Kenapa aku tidak melihat mereka daritadi?"

"Mereka pergi bersama dengan Junmyeon dan Joohyun, mungkin mereka ingin liburan lagi, aku juga tidak tau pasti," jawab Misun sembari mengedikkan bahunya.

"Kenapa oppa tidak menelponku untuk memberitahukan hal ini ya? Biasanya dia selalu mengabariku."

"Mereka juga baru pergi beberapa menit yang lalu Sooyoung-ah, mungkin mereka sedang terburu buru makanya mereka belum sempat mengabarimu. Tunggu sajalah."

Aku pun hanya manggut manggut saja, ada benarnya yang dikatakan oleh Misun. Biarkan sajalah Yuji pergi, yang terpenting ia pergi bersama dengan Junmyeon dan Joohyun bukan dengan orang lain.

"Lalu untuk apa kau kedapur?" tanya Misun lagi.

"Oh ya, aku sampai lupa. Tolong buatkan minuman untukku, Jaebum, Youngjae, Sejeong dan Jinhyuk ya ahjumma. Jika ada cemilan bawakan juga, ahjumma sudah pasti tau untuk siapakan?" jawabku.

Misun tertawa, karena ia pasti sudah tau untuk siapa. "Untuk si gembul kan?" aku mengangguk dan tertawa bersamanya. "Oke baiklah, tunggulah disana, biar aku buatkan minuman dan kebetulan aku tadi membuat kue kering."

"Terimakasih ahjumma," ucapku lalu meninggalkannya didapur.

Aku kembali lagi keruang tamu. Kulihat mereka sedang sibuk dengan aktivitasnya masing masing. Youngjae yang pertama kali menyadari kehadiranku, dan aku disambut dengan celotehannya.

I'm Your Joy // Joy x JaebumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang