27 - so care

848 53 4
                                    

N A T A S H A tertidur di atas kasur  dan akshay juga ikut tertidur di kursi yang di letakkan di samping kasur natasha tidur.

Jam sudah menunjukkan pukul 01.40 terdengar bel berbunyi dari luar pintu apatermen akshay. Akshay yang mendengarnya pun terbangun dan berjalan menuju pintu. Dia melihat keluar pintu lewat sebuah lubang kecil yang di lapisi kaca.

Terlihat 5 pria dengan muka yang terlihat habis dari bangun dan membawa paper bag, buah buahan, plastik hitam yang berisi makanan bakso, kopi, dan susu.

Akshay membuka pintu. Semua mata pria itu menatap akshay dengan kesal.

"Anjing lo" ucap rendy dan muka tak berdosanya.

"Bangsat" ucap ryan dengan nada yang berlantun.

"Jingan ya" ucap juna.

"Goblok banget" tambah alex. "Tolol sumpah" ucap iqbal dan semua kata kasar terlantar dari mulut mereka.

"Ngapa? Datang datang nyumpah" ucap akshay dan mengambil paper bag di tangan ryan.

"Gimana kagak. Tengah malam gini lo suruh kita keluar buat cari tu barang" ucap ryan dengan nada tak santai dan menunjuk barang yang akshay ambil dari tangannya.

"Gak da akhlak emang" tambah juna dan mereka semua menatap juna. "Lah? Ngapa jadi natap gue bangsat, kan yang salah akshay bukan gue" ucap juna membela dirinya.

Semua mata kembali ke arah akshay.

"Udah ah, lagian bantu temen sama belajar jadi calon suami" ucap akshay lalu mereka berjalan masuk ke dalam.

"Bantu ya bantu, tapi liat jam juga kali" ucap rendy dan mereka duduk di kursi apatermen akshay.

"Semoga dinda gak nyusahin gue" harap ryan dan semua mata menatapnya.

"Emang dinda udah mau sama lo yan?" tanya iqbal dan semua meangguk kecuali akshay yang berjalan membawa paper bag dan mengeluarkan isi seragam sekolah dan menggantungnya.

"Doain ngapa" ucap ryan dan mereka hanya meangguk.

"Bawa apa tuh?" tanya akshay lalu mendekati mereka.

"Bakso, kopi, sama susu" jawab alex dan akshay hanya meangguk.

"Gila lo! Ngapa peka banget. Ada tamu bawa makanan di ambilin mangkok kek ini cuman ngangguk doang!" sabar iqbal. Dan mereka tertawa kecuali akshay.

"Tuh dapur. Tinggal ambil" ucap akshay dan duduk di samping mereka dan menyandarkan dirinya di kasur.

"Baru kali ini gue dateng ke tempat dimana tamu jadi pelayan" sindir iqbal dan ryan, juna, alex, dan rendy tertawa sambil menepuk paha mereka. Sedangkan akshay memejamkan matanya.

"Gue capek, tadi habis berantem sama gilbert" ucap akshay dan mereka menatap akshay terkejut. Berantem?

"Maksud lo?" tanya ryan dan akshay membuka matanya. "Ceritanya panjang. Nanti bakso keburu dingin, baik ambil mangkok, air terus cangkir" ucap akshay dan mereka hanya menghembuskan napasnya sudah terbiasa dengan sikap akshay.

"Ya udah gue ambil, lex bantu gue. Btw nyalain tv ngapa sunyi banget" ucap iqbal. "Lah? Kok gue?" tanya alex dan iqbal menepuk bahu alex. "Kan lo tadi yang beli ni bakso sama ngusul belinya jadi lo yang bantu gue ngambil. Masa gue ngambil sendiri? Berat, biar lo aja" jelas iqbal dan alex hanya menghembus napas kasar. Mereka mengambil mangkok dan cangkir.

"Natasha?" tanya ryan dan akshay melirik ke arah natasha. "Nangis, angrybirt mabuk terus mau nganuin natasha" jelas akshay dan mereka menagguk paham dengan maksud akshay.

My Captain √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang