1 - jadi bini kedua

3.3K 87 0
                                    

TEKAN ⭐
BILA INGIN LANJUT... THANK YOU

'Aku hanya manusia biasa dan hanya memiliki tujuan untuk melengkapi hidupmu..'-Akshay


P A G I akhir pekan, pagi yang cerah dan matahari sangat panas. Sebuah benda pipih berwarna biru, dari rumah hitam berpaduan dengan warna putih berdering dari kamar yang dominan dengan warna biru dan kartun doraemon.

Kring...

Pemilik kamar  itu mengambil benda pipih berwarna biru di atas narkas dan mengeser gambar  telpone ke warna hijau dan meletakkannya di telinganya.

"Nat hari ini joging yuk" ajak seorang perempuan yang menelphone. Sahabat pemilik kamar, namanya Adinda Putri Febbyan biasa di panggil Dinda dengan baju kaos berwarna hijau, celana training berwarna hitam, handuk kecil berwarna hijau diletakkan di lehernya, rambut sebahu dengan topi putih di atasnya, dan kacamata berwarna hitam.

"Siapa? Kok tiba tiba ngajak joging segala?" tanya sahabat dinda, pemilik kamar, Natasha Putri Pramanta. Biasa dipanggil Natasha dengan baju tidur berwarna biru doraemon dengan selimut yang membungkusnya dan rambut yang tak beraturan. Anak dari Hendra pramanta, pemilik rumah hitam putih itu.

"Gue Dinda, sahabat lo yang paling cut. Cepetan gue tunggu!" desak Dinda.

Natasha menjauhkan hendphone dari telinganya lalu melihat layar hendphonenya.

"oh god" desis Natasha lalu mendekatkan kembali hendphonenya ke telinga kirinya.

"Beneran lo ya, gue kira hantu yang niru" ucap Natasha asal. "Ngapain sih? Gue lagi males nih, asal lo tau, gue pakai baju kaos doang! Selasai sholat subuh gue tidur lagi tau" lanjut Natasha menceramahi dinda.

"Tapi gue udah ada di depan kamar lo. So, lo harus mandi, ganti baju, terus kita jalan okey, bye" kata Dinda runtut menjelaskan apa yang harus dilakukan Natasha dan Dinda langsung mematikan telphonenya.

"what the!!" ingin sekali rasanya Natasha mengumpat, tapi dia urungkan. Kalau kedengaran Mamahnya atau orang yang ada di rumah, habislah dirinya, jadi dapat pidato panjang di pagi hati.

"Nat gue tunggu di bawah" teriak Dinda dari luar kamar lalu pergi ke bawah, menunggu Natasha di ruang tamu.

"Dasar lu" umpat Natasha pelan. Lalu dia berjalan ke kamar mandi.

Sepuluh menit kemudian Natasha sudah siap pergi dengan celana panjang, baju putih kaos lengan panjang digulung sampai siku, handuk kecil di lehernya berwarna biru, rambut diikat menjadi ekor kuda, kacamatanya berwarna hitam lalu pergi ke bawah menemui Dinda.

"Dah?" tanya Dinda yang melihat Natasha tengah berdiri di tangga paling bawah sambil memainkan hendphonenya, membalas chat pacarnya.

"Hmmm.." jawab Natasha. Natasha berjalan ke dapur dan pamit ke ibunya lalu mencium punggung tangan ibunya.

"Yok" ucap Dinda selepas berdiri dari duduknya. Lalu berjalan menuju dapur dan mencium punggung tangan Ibu Natasha.

"Tan kami pergi dulu" pamit Dinda sambil berjalan ke luar rumah.

"Pulangnya jangan lama lama" pesan ibu Natasha, Anggun pramanta.

"Iya" jawab Natasha. Lalu mereka berdua berjalan menuju pintu depan dan berjalan ke jalan luar.

Mereka berlari - lari kecil bersama sambil mengobrol.

My Captain √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang