My Captain √

33 - natasha marah

Natasha sedang memasukki tempat galery foto. Dimana orang orang datang untuk membuat foto atau membuat sebuah foto foto keluarga atau semacamnya.

Natasha melihat foto foto yang di tempel di dinding di sana. Saat mengalihkan pandangan. Natasha melihat seseorang yang dia kenal. Dia sedikit terkajut. Lalu Natasha mendekati orang tersebut dan menyebut namanya.

"Gilbert" panggil natasha dan gilbert membalikkan kepalanya.

"Hai" ucap gilbert dan natasha sudah berada di depan gilbert.

"Ngapain?" tanya natasha.

"Mau cari bingkai foto buat nempel di kamar" jelas gilbert dan natasha mengangguk paham.

"Lo ngapain?" tanya gilbert. Natasha melirik ke arah gilbert.

"Hah? Ini, foto nikah aku sama kak akshay katanya udah jadi" ucap natasha sedikit ragu. Gilbert hanya mengangguk.

"Selamat ya" ucap gilbert tersenyum.

"Makasih" ucap natasha.

"Nat, duduk yuk. Gue capek berdiri" ucap gilbert. Natasha tertawa dan mengangguk. Lalu mereka duduk di kursi yang sudah di siapkan di sana. Mereka berbincang bincang masalah keadaan ibu gilbert dan juga hal lain di tambah candaan agar tidak canggung.

🌻

Akshay sedang duduk di soffa, sedangkan ryan, alex, juna, iqbal, dan rendy sedang berpikir keras.

"Pokoknya lo semua lusa ikut gue!" Ucap akshay bersikeras.

"Gak" ucap mereka seperempak.

"Gila lo, kolo mau ngajak tu satu minggu yang lalu atau satu bulan kek" ucap ryan.

"setuju! Gini ya akshay. Ini kan liburan lo sama natasha. Masa kami ikut juga?" tanya rendy juga menolak.

"Iya gue tau. Gue juga maunya gitu, tapi natasha malah ngajak temen temennya. Masa gue cowok sendirian aja disana" ucap akshay.

"Ya.. gue tetap gak bisa, kerjaan gue masih banyak" ucap ryan.

"Gue juga. Mana satu minggu lagi" ucap juna.

Akshay tetap memaksa mereka ikut untuk ke puncak. Natasha saat akshay ingin pergi ke kantor. Dia bilang kalau saat liburan natasha akan mengajak teman temannya ikut. Dengan alasan bahwa ingin merayakan kelulusannya. Padahal alasan utamannya bukan itu. Natasha hanya takut kalau liburan di puncak nanti adalah bulan madunya.

"Mau gimana lagi. Udah gue pesan juga. Udah pokoknya kalian tetap ikut" ucap akshay.

Ryan, alex, juna, dan rendy berbolak balik berpikir bagaimana cara untuk menolak liburan ke puncak.

"Bal. Tumben dari tadi lo diem?" tanya juna. Iqbal yang dari tadi hanya mendengarkan mereka sambil menunduk. Selepas juna mengajak berbicara padanya, dia langsung menatap juna.

"Ya gue harus bicara apa?" tanya iqbal.

"Lo ikut akshay?" tanya ryan. Iqbal hanya tersenyum.

"Lumayan, gratis. Lagian ya, kita juga jarang liburan" jelas iqbal.

Akshay menepuk tangannya dan membuat mereka terkejut.

"Bener" ucap akshay.

"Okey. kalian ikut. Lusa pagi gue tunggu di muka rumah gue. Yan, lo bawa mobil buat mereka. Nanti kalau ada yang gak bisa ikut ryan, ikut gue" ucap akshay lalu berjalan keluar ruangannya.

"Asu kau!" umpat alex menatap iqbal.

Akshay terhenti di depan pintu.

"Malam ini jam 8 jangan lupa ke restoran green" ucap akshay tanpa membalikkan badannya lalu kembali melanjutkan langkahnya.