"jangan pernah menanyakan hal yang kalian sendiri sudah tahu jawabannya. Itu sama saja seperti hal bodoh dan membuang waktu"
Sulit memang memiliki seorang suami seperti akshay bagi natasha. Bukannya sulit karena sikapnya yang cuek dan muka temboknya, tapi sulit karena akshay ada seorang guru. Ya, guru akan selalu mengoreksi apa yang salah pada seorang siswa bukan?
Bukan siswa lagi status natasha sekarang. Tapi ya nasibnya masih sama, natasha berbuat sebuah kesalahan karena menanyakan hal yang dia sendiri tahu jawabannya.
Natasha merutuki kebodohannya yang melontarkan pertanyaan pada akshay. Sekarang, dia melihat suaminya yang sepertinya tidur dengan bersandar di kursi rumah sakit. Natasha menyandarkan kepalanya di bahu kiri akshay.
Dalam hati natasha, natasha sedang menyumpahi dirinya.
Dia pikir saat akshay menucapkan namanya dengan lembut. Hal setelah yang akshay ucapkan tidak akan membuat harapannya pupus. Ternyata tidak!
Saat akshay menatap natasha dengan senyuman. Natasha juga menatap akshay dengan penuh harap.
"Natasha" panggil akshay. Natasha tersenyum.
"Tidak!" Ucap akshay lalu kembali ke posisi semulanya. Yang bersandar pada kursi dan menutup matanya agar bisa beristirahat.
"Yah kan udah ketebak! Kak akshay gak bakalan ngizinin" kesal natasha.
"Kalau sudah tahu jawaban saya. Kenapa kamu malah menanyakan hal yang kamu sendiri tahu jawabannya?" tanya akshay masih dengan mata terpejam.
"Kali aja ada keajaiban. Kak akshay bilang, iya natasha saya izinin" jawab natasha dengan meniru suara akshay.
"Itu pekerjaan yang tidak sebarangan. Itu juga perkerjaan semacam kontrak. Kamu tahu, kalau kamu tidak bisa datang di sebuah pemotretan kamu dapat denda. Dan itu semacam perjanjian. Kamu tidak akan paham. Dan juga, seandainya kamu bekerja disana. Kamu tahu? Kalau kamu mempromosikan barang tersebut, nama kamu juga akan ada di sana. Jikalau barang tersebut tidak baik, ada kesalahan. Nama kamu juga akan terbuat natasha. Apa kamu mau nama kamu di cap orang tidak baik?" tanya akshay menjelaskan kenapa dia tidak mengingizinkan natasha.
"Kan ada kak akshay" jawab natasha dengan mudahnya.
"Saya punya kerjaan di kantor. Seharusnya yang menafkahi kamu, mencari uang itu saya. Bukan kamu" jelasnya lagi.
Benar benar. Tidak akan pernah habis kalau natasha berdebat dengan akshay. Natasha selalu melambaikan bendera putih, karena dia tahu kalau natasha akan kalah.
"Tapi aku janji, itu hanya buat hobi. Bukan buat cari uang beneran. Dari pada aku boring di rumah kan, lebih baik aku cari kesibukan gitu kak" jelas natasha dan semoga saja alasannya bisa di terima akshay.
"Kamu bilang hanya sekedar hobi? Ini pekerjaan yang bukan di buat hobi. Seandainya kamu tidak memiliki mood yang bagus dan kamu punya jadwal untuk kerjaan itu. Kamu pasti ada sanksinya" jelas akshay.
Okey! Sudah, lambaikam tangan mu natasha. Menyerah saja lah, akshay adalah raja debat yang luar binasa.
Natasha memejamkan matanya lalu membuang nafasnya pelan.
"Kak akshay kalau aku lahiran nanti. Kak akshay ada di samping aku gak?" tanya natasha memecahkan kesunyian.
"Jadwal saya sebulan penuh sebelum anak kita lahir saya kosongkan" jelas akshay dengan matanya yang masih tersembunyi dengan kelopak mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain √
RomanceAwas!!! Banyak kata kata mengumpat.... Kalau gak suka gak usah di baca! ✨✨✨ Perjodohan?!! pasti menurut kalian, perjodohan adalah awal dari kehancuran kehidupan kalian. pemikiran itu'lah yang dipikirkan oleh Natasha, seorang wanita cantik yang memil...