Akshay berjalan menuruni tangga dengan tangan kanan masuk ke dalam saku dan tangan kiri memegang pakaian natasha. Akshay melihat ke sekitar mencari teman temannya yang tidak ada di dalam villa dan hanya ada dinda, yasmin, luna, reza, dan leo.
Dinda, yasmin, luna, reza, dan leo sedang duduk melingkar. Merundingkan siapa yang akan bertanya pada akshay.
"Hompimpah. Siapa yang beda dari yang lain. Tanya sama pak akshay mereka mandi berdua atau enggak" jelas yasmin.
"Setuju"
"Satu"
"Dua"
"Tiga"
"Masak lo le" ucap reza.
"Njir. Ulang ulang gak adil!" leo membela diri.
"Apanya yang gak adil. Liat gak kami semua pake telapak tangan. Lo doang yang pake punggung tangan" jelas dinda.
"Luna sama kayak gue" ucap leo.
"Lo gitu ya sama pacar sendiri?" bela luna.
"Okey! Karena gue cowok. Gue berani, gue gak kayak reza. Gue lakuin ini buat lo lun" ucap leo tersenyum pada luna.
"Apaan bawa nama nama gue. Gue juga cowok, tapi lo bayangin aja masuk kandang singa. Siapa yang mau coba" ucap reza.
"Sudah sudah. Keburu pak akshay pergi" ucap dinda mengakhir perdebatan.
"Iya iya. Gue nafas dulu ngapa" ucap leo lalu menarik nafas panjang dan membuangnya pelan.
"Pa-pak akshay habis mandi?" tanya leo memberanikan diri.
"Hmm.." ucap akshay datar.
"Saaa--ma?"
"Saya pergi. Kesihan natasha kedinginan" ucap akshay lalu pergi. Akshay berhenti saat teringat akan sebuah hal. Akshay membalikkan badannya menghadap ke arah 5 teman natash.
"Yang lain dimana?" tanya akshay tanpa ekspersi.
"Di halaman pak" jawab yasmin agar suasana tidak sunyi. Akshay mengangguk lalu pergi.
"Kan lo kelamaan. Orang waktu pak akshay nanya, langsung tanya balik" ucap reza.
"Lo pikir ni ya. Kalau lo jadi gue juga gitu njir" ucap leo membela diri. Bagaimana pun status akshay, mau akshay adalah suami daru teman mereka. Tetap saja statusnya guru killer tidak hilang. Tatapan yang tajam dan mematikan. Sungguh tidak ada yang bisa merubahnya. Meski, mereka bukan lagi status murid tapi alumni.
Dinda melepar bantal yang ada di pangkuannya pada leo. Leo menghindar saat bantal di lempar dinda ingin mendarat di kepalanya.
"Lo pake basa basi segala" ucap dinda kesal.
"Tapi sweet tau" ucap yasmin tersenyum. Dia meremas hendphone di tangannya. Luna yang mendengar ucapan yasmin pun setuju dengan pendapat yasmin.
"Apanya yang sweet? Gue sama pak akshay?" tanya leo sambil menunjuk pada dirinya. Reza yang berada di samping leo dan mendengar ucapannya. Dia langsung menjitak kepala leo karena geramnya.
"Gini nih, otak di tinggal di jakarta, tololnya kelewatan! Pak akshay sama natasha lah. Ngapa jadi lo bangsat?" ucap reza geram.
"Kirain hehe" nyengir tak berdosa. Leo mengambil makanan yang ada di atas meja dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Mau ngambilin baju natasha. Takut natasha kedinginan. Ewehhh, pengen juga gue" ucap dinda tersenyum membayangkan bagaimana jikalau dirinya yang di posisi natasha.
"Gue bilangan sama pak ryan mau din? Biar pak ryan juga gitu" ucap yasmin dengan tawa di akhir mengejek dinda. Yang lain juga ikut tertawa mengejek dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain √
RomantizmAwas!!! Banyak kata kata mengumpat.... Kalau gak suka gak usah di baca! ✨✨✨ Perjodohan?!! pasti menurut kalian, perjodohan adalah awal dari kehancuran kehidupan kalian. pemikiran itu'lah yang dipikirkan oleh Natasha, seorang wanita cantik yang memil...