Mulai Rencana

256 49 2
                                    

"Scoups lo berantem sama Mingyu?"

Gue yang awalnya duduk santai jadi menegak saat Nayeon tiba-tiba dateng dan duduk di sebelah gue.

Ya, ini ide bagus yang anak-anak bilang.

Ceritanya gue sama Mingyu berantem.

Konyol kan?

Gue juga kurang ngerti kenapa ini bisa dinamain ide bagus, tapi anak-anak bilang kali ini pasti berhasil. Yaudah gue pasrah aja ngikutin apa mau mereka.

Lagian kayaknya emang bakal berhasil sih, buktinya sekarang Nayeon udah nyamperin gue. Tinggal guenya aja harus pandai ngatur strategi.

"Emang apa hubungannya sama lo?" tanya gue berusaha akting senatural mungkin.

"Ck yaelah Coups, jangan kayak anak kecil deh berantem-berantem segala baikan cepet!" katanya sambil mukul lengan gue pelan.

Gue berdehem singkat, mencoba terlihat gak peduli walau sebenarnya susah payah gue nahan untuk gak noleh. "Ini urusan gue, gak usah ikut campur."

"Coups kenapa si? Kalian kan temen kenapa musuhan?" tanya Nayeon udah mulai gemes gara-gara gue jawabanya dingin. "Tadi Mingyu juga bilang ke gue katanya lo gak mau maafin dia. Emang dia ngelakuin apa si sampe lo gak mau maafin?"

Gue decak sebentar, "dasar tukang ngadu," gerutu gue terus bangun dari tempat duduk bikin Nayeon ngernyit.

"He mau kemana?" tanya Nayeon buat gue yang baru aja mau ngelangkah jadi berhenti dan natap dia.

"Mau baku hantam," balas gue santai sementara Nayeon langsung melotot.

"HA?! Jangan!"

Gue mengulum bibir ke dalam lalu ngalihin wajah.

Astaga pengen ketawa, ekspresi kagetnya lucu banget.

Nayeon sekarang jadi berdiri natap gue dengan alis terangkat. "Scoups jangan berantem ih!"

"Iya gak bakal. Tapi lo harus temenin gue," kata gue bikin Nayeon ngernyit kali ini.

"Ke mana?"

"Ikut aja," kata gue lalu jalan duluan dan Nayeon ngikutin dari belakang.

Gue ketawa dalam hati.

Ini baru namanya strategi.



...



Jadi belakangan ini gue udah deket lagi sama Nayeon berkat ide bagus dari anak-anak kost. Jadi setiap Nayeon nyuruh gue baikan sama Mingyu gue bakal beralasan dan ujung-ujungnya ngajak dia jalan.

Kayak waktu itu pas Nayeon minta gue maafin Mingyu.

"Coups maafin deh kasian," kata Nayeon dengan nada membujuk.

"Nanti aja ah Nay males," balas gue saat itu.

"Lo gak kasian sama adek-adek lo?"

"Ha? Gue gak punya adek."

"Maksud gue Vernon sama Dino, mereka bilang sama gue katanya lo makin nyuekin Mingyu bahkan sekarang lo pindah kamar?" kata Nayeon.

"Mereka tuh kenapa pada rutin banget ngadu sama lo si?" tanya gue sok-sok marah.

"Makanya baikan aja," kata Nayeon agak gak nyambung dari pertanyaan gue.

"Ogah, gue mau ngomong sama Dino aja," kata gue lalu beranjak tapi Nayeon langsung narik tangan gue, nahan.

"Eh jangan Coups. Jangan tubir ah," kata Nayeon padahal gue gak bilang mau tubir.

"Bodo amat," kata gue lalu melangkah dan Nayeon ngikutin gue dari belakang.

Let's Shoot [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang