Ini hari Minggu, dan entah usulan dari siapa, anak-anak kost sekarang lagi ngumpul di McD termasuk gue. Walaupun sebenarnya gue di sini dipaksa bayar makanan mereka karena katanya 'rencana' waktu itu udah berhasil. Jadi gue harus berterimakasih dengan cara nraktir mereka makan.
Yaudah gakpapa sesekali, mumpung gue lagi dapet kiriman banyak dari ortu.
"Bang Coups, gue nambah boleh gak?" tanya Mingyu dengan gak tau dirinya, padahal dia yang mesen paling banyak sebelumnya dan sekarang masih mau nambah juga.
"Boleh, asal bayar sendiri," balas gue datar bikin cowok jangkung itu memajukan bibir sok imut. Pengen gue tampol rasanya.
"Gimana nih Coups udah ada kemajuan belom sama Nayeon?" tanya DK sambil nyemilin kentang goreng.
"Udah ya? Gue liat belakangan ini lo sering sama dia," ini Seungkwan yang ikutan nyahut.
"Udahlah langsung jedor aja kali Coups!" kata Jun langsung ngegas.
"Tapi gue ngerasa gak enak," kata gue padahal belum selesai tapi Hoshi udah motong.
"Gak enak apaansi? Lo nunggu apa lagi ha? Nunggu Nayeon diselip Taehyung?" Kata Hoshi bikin yang lain bersorak heboh.
Gue mencibir sesaat, "bukan anjir gue gak enak aja ngebohongin dia gini."
"Ah elah lo setiap hari boong aja sok-sok gak enak Bang!" kata Vernon ikutan nyahut di meja sebelah.
Ngomong-ngomong kita itu kebagi jadi dua meja karena emang gak muat untuk tiga belas orang. Di meja gue ini yaitu ada gue, Hoshi, DK, Mingyu, Seungkwan, Dino sama Jun. Dan meja sebelahnya ada Vernon, Woozi, Wonwoo, Jeonghan, Joshua dan Minghao.
Iya gue juga gak tau, kenapa bisa gue terdampar di meja yang isinya manusia-manusia laknat ini.
"Bentar lagi juga kan udahan kalo lo jadian sama dia," kata Mingyu yang kompak diangguki sama semuanya kecuali Woozi, dia sibuk makan.
"Tapi gimana caranya?" tanya gue bikin yang lain melengos kesel.
"Yaelah tinggal langsung bilang aja," kata Hoshi terus berdehem memperbaiki garis wajahnya niruin gue walau masih keliatan beda banget. "Nay, gue mau baikan sama Mingyu asal lo jadi pacar gue," kata Hoshi langsung disambut sorakan heboh dari mereka.
Jujur aja nih ya, gue malu njir daritadi orang-orang liatin terus ke meja kita. Kayaknya kita deh yang paling heboh.
"Smooth banget anjir, iya bener gitu aja," kata Dino. "Apa gue juga perlu kayak gitu ya?"
"Halah doi lo mah gak bakal peduli sih," kata Minghao akhirnya ngomong, tapi sekali ngomong pedes banget.
"Jahat banget lo bang," balas Dino sok-sokan kecewa.
Selanjutnya yang lain jadi pada lanjut ngobrol sementara gue jadi mikirin sarannya Hoshi.
"Gak usah terlalu dipikirin yang gue bilang Coups, terserah lo aja mau nembak gimana." Kata Hoshi yang kebetulan duduk di sebelah gue, kita ngobrol berdua aja tapi si Mingyu tiba-tiba nimbrung.
"Eh tapi Bang, jangan jadian dulu lah kalo lo jadian nanti gue gak ada alasan lagi deketin dia," kata Mingyu bikin gue enek tapi yang lain malah semangat ngangguk setuju.
"Iya bener. Sejak lo pura-pura musuhan sama Mingyu gue jadi rajin nemuin Nayeon hehe mayan sekalian modus," kata Seungkwan bikin orang-orang di meja sebelah ngumpat pelan sedangkan buaya-buaya kayak Mingyu atau pun Hoshi setuju.
Gue cuma melengos sesaat, tapi gue kaget liat muka DK, Dino dan Mingyu yang duduk di depan gue mendadak tegang, mereka menegak kompak memandang satu arah di belakang gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Shoot [Completed]✔
Fanfiction[Scoups X Nayeon] [Svt X Twice] Apa suka sama cewek itu seribet ini ya? Sampe gue harus ngelibatin 12 orang dan Ibu kost. Kalo tau ribet, mungkin dari dulu gue gak bakal mau main suka-sukaan. Tapi namanya perasaan, gak ada yang tau kan. Inget laguny...