"Menurut lo bagusan yang pastel atau polkadot?"
"Polkadot terlalu lebay."
"Oke, berarti pastel, ya!"
Pagi-pagi sekali, Tissa harus mengunjungi rumah Zeze untuk membantu gadis itu berkonsultasi mengenai outfit kencan - bukan! Angga dan Zeze belum jadian. Hanya saja, Zeze menganggapnya sebagai kencan karena ini adalah pertama kalinya dia jalan bersama pria, hanya berdua, selama hidupnya. Bukan jalan biasa, namun lebih spesial.
"Kenapa malah milih ke toko buku, sih? Padahal 'kan seruan nonton," tatapan mesum Tissa mulai menjadi. "Bisa berduaan, di ruang gelap, terus.. Pegangan tangan, deh! Apalagi kalau nontonnya film romance!"
Zeze langsung melempar dress polkadotnya tepat di atas wajah Tissa, "Gila kali lo! Ini nih alasan gue nolak ajakan Angga ke bioskop. Gue nggak mau nyesel, ya! Pokoknya tangan suci gue ini nggak boleh dipegang-pegang cowok lain selain suami gue! Titik."
"Apaan, sih, lo nggak jelas banget! Berarti Rian suami masa depan lo, ya? Dia cerita dulu suka gandeng lo di deket perosotan pas SD, terus kalian juga kalau saling rangkul kayaknya biasa aja tuh."
"Itu sih beda! Gue sama dia itu udah dari orok sama-sama."
"Ya tetap aja! Tangan lo udah nggak suci lagi wleeee.... Lagian nggak usah munafik, deh! Lo juga mau 'kan kalau digandeng sama Angga?" ledek Tissa.
Zeze menatap Tissa dengan sayu, melempar bibir manyun, dan mengangguk kecil.
Tissa tertawa melihat ekspresi Zeze.
Zeze pun duduk lemas di atas kasurnya, "Tapi, gue takut..."
"Aneh, ya, lo ini! Jalan berdua sama cowok nggak takut, giliran di apa-apain malah takut. Mending nggak usah jalan, deh, lo! Pertahanin tuh prinsip 'hanya boleh disentuh oleh calon suami'!"
"Stt! Cewek jomblo nggak usah komplain!"
"Dih, nggak ngaca! Lo juga jomblo kali.."
"Iya, sih.."
"Awas aja kalau gue dapet suami ganteng kayak Taehyung BTS!"
"Mending tidur, deh, lu, Tis.."
"Oke, gue balik! Dandan aja, ya, sendirian..."
Wajah meledek Zeze berubah dalam sekejap. Ia lemparkan senyum simpul dan gaya imutnya di depan Tissa, "Maaf, deh.. Gue salah.. Iya, iya, gue doain lo dapet suami seganteng Taehyung! Janji!"
Tissa memutar bola matanya yang kesal, kemudian menampakkan senyum sarkas di wajahnya. Ia benar-benar tak kuat jika harus melihat aegyo gadis itu.
"Yaudah, sini muka lo!"
Zeze duduk manis di depan Tissa dan memasangkan tampang lebih imut ke sahabatnya itu.
Tissa mulai mengambil base make-up dari pouch-nya dan diaplikasikan ke wajah mulus Zeze.
"Pokoknya hari ini adalah hari pertama lo jalan sama cowok. Jangan ngecewain gue! Lo harus kalem, cantik, anggun, nggak boleh malu-maluin!"
"Iya, iya, sayanggggg.."
***
Setelah berpamitan pada orang tua Zeze untuk membawanya ke toko buku, mereka tak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tempat favorit Zeze tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Wanna Fall in Love Again
Romance"Lo nggak suka gue, tapi kenapa deketin gue, sih, Ngga?!" Bukan tentang cinta pertama. Ini perihal kasih yang telah jatuh bertahun-tahun walau hanya mengukir kisahnya sebentar saja. Mereka berusaha mengembalikan cinta dalam ego masing-masing. Zeze...