15. BELAJAR BERSAMA

595 84 6
                                    

Assalamualaikum guys, ketemu lagi dengan aku, maaf ya up nya telat soalnya aku sibuk latihan nari huhu😭

Semoga kalian langsung baca cerita ini ya, kalo aku udah update, and jangan lupa tinggalkan jejak nya ya<3

Oh ya, terima kasih bangettt untuk kalian yang sudah se-antusias ini buat baca cerita aku, awalnya aku kaget banget pas views nya naik pesat. Ini semua berkat kalian, thanks sekali lagi ya guys, terharu + bingung mau berucap kaya gimana lagi. I'm so happy, and thanks for everything, guys🔥🔥

Selamat membaca cerita Alvaro ya!

15. Belajar Bersama.

Pembukaan!

Never become ringtones, for people who like silent tones.

Alvaro Dari AzzahraSuganda.

____________________________

Hari Sabtu, adalah hari libur bagi para siswa SMA Merpati. Memang, aturan tentang libur hari Sabtu ini sudah banyak dibuat oleh sekolah lain, termasuk SMA Merpati. Alvaro menemui Bunda-nya yang sedang memasak, dan Kinar yang sedang bermain squisy dengan bermacam bentuk donat. Sudah tahu, kan, kalau Kinar itu the queen of donuts?

"Ga bosen, natap donat mulu tiap hari!" ujar Alvaro lalu langsung duduk disebelah Kinar.

Bundanya yang sedang memasak pun, langsung segera menoleh kearah meja makan. Disana sudah ada dua buah hatinya, Aruna langsung tersenyum melihat wajah Kinar yang sangat menggemaskan itu.

"Mending, bantu bunda masak." Alvaro mengasih saran, lalu dengan tanpa dosanya, Alvaro langsung merebut squisy yang sedang Kinar mainkan.

"Abang! Sini balikin, mainan Kinar!" rengek Kinar. Namun tidak digubris saya sekali oleh Alvaro.

"Bantu, Bunda, masak!"

"Ga dibolehin sama Bunda, katanya biar bunda sendiri," jawab Kinar. Tadi sih, ia juga punya niat untuk membantu bundanya, namun sang Bunda lebih dulu menegur dan menyuruh Kinar untuk tetap duduk santai saja.

"Baju donat, lagi?" tanya Alvaro terheran-heran. Apakah Bundanya membelikan baju motif donat lagi buat Kinar?

Kinar menatap kearah baju barunya, motif donat dengan warna pink. Kinar tersenyum bangga, lalu menyodorkan lengannya ke hidung Alvaro. "Harum, kan? Ya dong, Kinar dibeliin bunda!"

"Ga bosen, lo natap donat, terus?"

Kinat dengan cepat menggeleng. "Ga! Ga ada kata bosan!" ujar Kinar menggebu-gebu.

"Cari motif lain, kek, sendal lo donat, baju, lo, donat, pita rambut, donat juga, tas sekolah, motif donat," ucap Alvaro dengan rinci. Mengingat semua barang-barang adeknya itu serba donat.

"IRI? BILANG BOSS! HAYUU, PAPALEPAPALE!" ujar Kinar.

Alvaro dengan cepat langsung berdiri, tadinya ia belum sempat untuk mencuci wajahnya, setelah bangun tidur ia langsung turun. Tidak memakai baju sama sekali.

"Abang, mau kemana?" teriak Kinar.

"MAU TUTUP SEMUA TOKO DONAT!"

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang