Fangirl In Love

Chapter 15

TING!

Bunyi pesan masuk. Anna segera mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Lalu ia membukanya dan terdapat pesan dari nomor asing disana.

02-312xxxx

|Temui aku di dekat taman sinsa-dong nanti malam jm 12.|

Anna mengangkat sebelah alisnya membaca itu.

Anastasia
|nuguseyo?|

02-312xxxx
|Naya, Sehun.. |

Mulutnya sedikit terbuka membaca balasan itu, Sehun?

Anastasia
|eung, baiklah!|

Anna terdiam sejenak, memikirkan alasan Sehun yang menyuruhnya menemui pria itu. Bukankah ia sedang berada di luar kota seperti yang Kai bilang?! Kemudian ia melirik ke arah jam dindingnya yang sudah menunjukkan jam set 11. Ia segera merapikan buku-bukunya yang berserakan di meja belajar dan bersiap-siap lebih dulu.

~o0o~

Anna melangkahkan kakinya menaiki tangga terlebih dahulu untuk bisa mencapai tempat tujuannya. Setapak demi setapak puluhan anak tangga telah berhasil ia lewati, dan sampailah ia pada tujuannya.

Tempat yang di maksud Sehun adalah taman kecil di atas bukit, dimana kita bisa melihat pemandangan kota pada malam hari yang begitu indah dengan gemerlapnya lampu-lampu yang menghiasi kota Seoul.

Sesampainya di sana Anna belum melihat Sehun datang. Lalu di liriknya jam tangan yang melingkar di pergelangannya, pukul 12.05! Mungkin pria itu masih dalam perjalanan kemari. Ia memutuskan menunggu Sehun sambil duduk di bangku taman yang menghadap langsung ke arah gemerlapnya kota.

"Ahh, neomu yeppeoda.. (Sangat cantik..)" pujinya saat melihat indahnya pemandangan kota Seoul pada malam hari. Semilir angin menyapu helain rambut panjangnya hingga berkibar-kibar terbawa angin.

Anna memperhatikan sekelilingnya yang terlihat sepi namun tidak menyeramkan, karena taman ini di dominasi oleh lampu-lampu hias di sekeliling taman.

Anna sesekali memainkan kakinya di tanah guna mengusir kebosanannya sembari menunggu Sehun datang. Hingga tak terasa setengah jam telah berlalu dan ia sedikit mengantuk saat ini. Anna mendesah pelan sembari menoleh ke belakang, dan masih tak ada tanda-tanda akan kedatangan Sehun.

"Apa mungkin dia tidak jadi datang?" batinnya sedikit kecewa. Anna menundukkan kepalanya lesu.

"Kau mengantuk?" ucap seseorang di sebelahnya yang membuat Anna menoleh kaget.

Kapan dia datang?

"Maaf aku membuatmu menunggu." ungkapnya. Anna yang masih terkejut pun hanya merespon dengan anggukan.

"Eum, gwaenchana-yo.. " ucapnya di sertai senyum tipis.

"Kau pasti lelah menungguku disini. Mianhae.. " ucap Sehun yang merasa bersalah.

Anna menggeleng tegas, "Aniya.. Na gwaenchana-yo, jinjja-yo.. " jawabnya meyakinkan Sehun.

Pria itu tersenyum simpul. "Geurae.. "

"Tadi penerbanganku sempat delay, itulah kenapa aku sampai telat." ungkap Sehun yang membuat Anna menoleh menatapnya. Ada rasa bahagia yang tak bisa ia jelaskan saat Sehun mengatakan hal itu padanya. Meskipun itu bukanlah hal yang spesial, tapi ia senang karena merasa Sehun perduli padanya.