Chapter 2

88 4 0
                                    

Sudah hampir seminggu Anna di rawat di rumah sakit. Dan selama itu pula dia hampir mati bosan karena sendirian disana. Ia tidak menghubungi siapapun termasuk teman-teman kampusnya karena tidak ingin membuat mereka khawatir. lagi pula ia juga tidak mungkin menghubungi mereka karena Sehun dan beberapa member yang ada di sini beberapa hari lalu. Mungkin ia akan menghubungi teman - teman-temannya saat sudah pulang nanti.

Berbicara tentang Sehun pria itu sudah jarang menampakkan batang hidungnya semenjak tiga hari lalu. Dan mungkin juga pria itu tengah di sibukkan dengan segudang rentetan jadwal EXO yang terkenal padat. Lagi pula siapa dia yang mengharapkan seorang Sehun EXO yang notabennya idol papan atas negeri ini akan datang mengunjunginya setiap hari? Syukur - syukur pria itu sudah mau mengunjunginya kemarin - kemarin. Lagi - lagi otaknya menyadarkannya bahwa ia seharusnya bersyukur, bukannya malah serakah.

"Sadarlah dari mimpimu Anna.. Memang apa yang kau harapkan?!" pikirnya sembari menggelengkan kepalanya guna menyadarkan dirinya sendiri.

Anna bangkit dari ranjangnya perlahan masih dengan tangan yang terbalut arm sling. Hari ini ia memang di jadwalkan pulang dan akan menjalani rawat jalan. Dan setelah 2 - 3 minggu baru ia akan menjalani fisioterapi untuk mengembalikan fungsi tangannya seperti semula setelah terkena cedera.

"Ahh, gabjagi.. " Anna tersentak kaget saat seseorang tiba-tiba membuka pintu saat ia baru akan membukanya. Wajahnya terlihat terkejut sembari mendongakkan kepalanya menatap sosok dengan pakaian tertutup lengkap dengan topi, masker dan hoodie hitam itu.

Matanya terlihat menyipit mengamati sosok menjulang di depannya

"Sehun Oppa?" panggil Anna memastikan. Sehun menurunkan sedikit maskernya guna memperlihatkan wajahnya.

"Eo, Naya.. " ucap Sehun yang tentu saja membuat Anna terkejut.

"Kau sudah siap? Aku akan mengantarmu pulang, Ayoo.. "

"Jamkkanman.. " Anna menahan tangan Sehun yang baru saja membuka handle pintu.

"Wae-yo?" tanyanya bingung.

"Apa yang kau lakukan disini? Tidak.. Maksudku kau tidak perlu sampai datang kesini. Kau hanya akan mendapat masalah jika sampai ada yang melihatmu berkeliaran di sini. Kau tidak perlu merasa bersalah, lagi pula aku sudah tidak apa-apa dan sebentar lagi tanganku akan sembuh.. " ungkap Anna yang membuat Sehun menghela napas pelan dan menatap gadis yang terlihat mungil di depannya itu.

"Kau tidak perlu mencemaskan hal itu, dan semuanya akan baik-baik saja. Percayalah.. " ucap Sehun meyakinkan Anna, Mendengar hal itu Anna pun terdiam.

"Aku senang karena kau benar-benar datang ke sini. Tapi aku tidak ingin sampai kau terkena masalah karena ku jika sampai ada yang melihatmu.. " batinnya sambil menatap punggung lebar Sehun yang kini menariknya keluar.

~****~

Anna memasukkan kode angka apartemennya dan masuk ke dalam di ikuti Sehun di belakangannya sambil membawa beberapa barang Anna. Apartemen Anna memang tidak besar tapi cukup rapi dengan desain minimalis yang di dominasi warna krem.


"Mianhae.. Apartemen ku sedikit berdebu karena sudah seminggu tidak di bersihkan." kata Anna saat melihat Sehun mengamati sekelilingnya.

"Kau tinggal sendiri di sini?" tanyanya yang di balas anggukan Anna.

"Kalau begitu istirahatlah, aku harus pergi. Dan jangan memaksakan dirimu untuk melakukan aktivitas berat yang akan memperparah cederamu." Anna mengangguk saja mendengar pesan Sehun.

Fangirl In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang