Pangeran yang berada di luar langsung menutup mata dan mengusap wajahnya. Apa yang dilihatnya barusan? Ya, ampun ... pikirannya mendadak kotor. Dia tidak bisa menghilangkan bayangan tubuh indah Miawly. Detak jantungnya bahkan sampai berdebar tidak beraturan.
"Ko-kodok!" panggil Miawly tergagap dari dalam kamar mandi.
"I-iya?"
"Tolong bawain baju tidur, celana dalam, bra, sama handuk. Cari aja di koper warna merah," teriak Miawly cukup keras.
"Oke, sebentar."
Pangeran membuka koper warna merah milik Miawly yang tidak dikunci. Setelah dia membuka koper itu, terdapat banyak pakaian ganti dan pakaian dalam beraneka warna. Entah kenapa suhu tubuhnya mendadak panas. Pipinya jadi bersemu merah.
Aduh, sialan! umpatnya dalam hati. Anggap aja tadi patung baju yang sering dilihat di mal. Pangeran tak berhenti meyakinkan dirinya seperti itu.
Memilah baju tidur mudah karena Miawly membawa piama polos berbahan silk satin. Yang tersulit ketika memilah bra dan celana dalam, dia tidak tahu Miawly ingin mengenakan yang mana? Karena bentuk, warna, dan modelnya berbeda-beda.
"Ini bra sama celana dalamnya mau yang mana? Ada yang berenda, polos, warna putih, warna—"
"Yang mana aja! Lo pikir lagi jualan di Tanah Abang dijabarin segala!" potong Miawly.
"Oh, oke."
Pangeran memilih bra warna merah dan celana dalam warna senada. Soalnya dia suka warna merah. Dan sialnya, dia malah membayangkan betapa seksinya Miawly memakai pilihannya.
"Sialan, sialan. Cukup, cukup!" Pangeran bermonolog sendiri mengusir pikiran kotornya.
"Mana, nih? Gue kedinginan tau! Jangan lama-lama, dong!" teriak Miawly lagi.
Pangeran segera menyerahkan pada Miawly dari sela pintu yang terbuka sedikit saat tangan perempuan itu menadahkan tangannya. Sesudah Miawly mengambil pakaiannya, Pangeran kembali duduk ke tempat tidur. Mungkin dia perlu mandi dan mengguyur kepala supaya tidak memikirkan hal yang tidak-tidak. Akan tetapi, tidak ada yang salah karena Miawly istrinya. Lain cerita kalau dia membayangkan video Mia Khalifa yang sering wara-wiri di timeline Twitter.
Pangeran mengambil novel milik Corysha yang dipinjamkan padanya. Dia kelewat sering melihat Corysha membaca novel The Fault in Our Stars milik John Green sehingga rasa penasarannya muncul. Kata Corysha ceritanya sedih.
Tak lama kemudian, Miawly keluar dari kamar mandi. Dia melihat suaminya duduk di atas tempat tidur sambil menyandarkan tubuhnya.
"Lo mau mandi?" tanya Miawly.
"Iya. Kamu udah selesai, kan? Saya mandi sekarang," jawab Pangeran.
Dengan cepat Pangeran meninggalkan novel di atas nakas, mengambil pakaian dan handuk, lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Miawly mengeringkan rambutnya dengan handuk, kemudian setelah selesai langsung naik ke atas tempat tidur.
"Novel apaan, tuh?" Miawly mengambil novel yang diletakkan di atas nakas. Setelah melihat judulnya Miawly tertawa. "Ya, elah ... dingin-dingin kayak kutub bacaannya sedih begini. Berasa di depan kayak kulkas dalamnya anak kucing."
Karena iseng, dia membuka novelnya. Yang dia lihat di bagian depan setelah cover adalah tulisan kepemilikan buku. Di sana tertulis untuk Corysha yang diberikan dari Zidane.
"Zidane Overtime, nih? Pernah pacaran? Kapan? Gila, ya, gebetannya nggak nanggung-nanggung vokalis band-nya. Kenapa gue nggak tau?" Miawly bermonolog sendiri mempertanyakan hal-hal yang muncul di kepala. "Mana ada tulisan I love you segala. Manis banget Zidane. Coba suami gue, boro-boro ngasih hadiah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My Prince!
RomanceMiawly yang lelah karena terus terjebak dalam hubungan yang tidak pasti, akhirnya setuju ketika akan dijodohkan pada Pangeran, laki-laki super kaku dan irit bicara, yang berseberangan dengan dirinya. *** Miawly Ann Adibroto, setuju dijodohkan de...
Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir