Part 13

4.6K 220 45
                                    

Yo whatsapp my pleeen

Gimana kabar kalian?

Semoga baik baik aja

Yg lagi ada masalah sama doi semoga cepet selesai masalahnya.

Atau ada masalah sama keluarga atau yg lain semoga cepet selesai juga masalahnya.

Yg masih dapet tugas semangat ngerjain tugasnya

Vote dulu sebelum ngebaca cerita saya!

Udah? Jangan bohong ini bulan puasa

Wait Warning!

Senyum dikit vote!

Team Garcep angkat kakinya coba

***

"Ada luka yg tak bisa dijelaskan namun bisa dirasakan" Fasya Cassina.F

Makanan yg ada dimeja sudah habis tak tersisah. Mereka, Fasya dan Gilang terdiam dalam keheningan. Tak ada yg ingin membuka suara. Seakan akan suara keduanya habis. Gilang yg tak suka dengan keadaan ini membuka suaranya

"Maafkan saya karna lancang mencium bibir kamu" pinta Gilang

Fasya tak ada niat menjawab Gilang. Dia hanya memandang Gilang tanpa minat. Dibalik tatapan Fasya tersirat Marah, sedih, kecewa dan kesal menjadi satu. Tatapan itu membuat Gilang semakin merasa bersalah. Dia benar benar seperti Pedofil?

Gilang memegang tangan Fasya "Saya benar benar minta maaf. Saya menyesal telah melakukan hal seperti tadi. Tolong bicaralah jangan diamkan saya seperti ini" Gilang sedikit frustrasi. Karna Fasya tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Jika kamu ingin menghukum saya hukum saja sesukamu. Asal jangan mendiamkan saya seperti ini" Gilang sudah kehabisan cara untuk membuat Fasya berbicara.

Fasya menunduk. Bahunya bergetar kuat. Gilang yg melihat itu semakin merasa bersalah. Dengan pasti Gilang mendekati Fasya. Mendekapnya dengan erat. Tangis Fasya pecah.

Gilang mengecup pucuk kepala Fasya dengan lembut "Jangan nangis saya tidak bisa melihat wanita menangis. Maafkan saya. Saya menyesal" Gilang mengelus punggung Fasya

"Om jahat hiks. Om udah ngambil hiks frist kiss Gua! Saya benci om hiks" Fasya memukul dada bidang Gilang.

Sekejam apapun Fasya. Secuek apapun Fasya. Sepedas apapun Fasya. Ia tetap wanita yg lemah jika apa yg sudah dia jaga untuk seseorang sudah direngut oleh orang asing. Walaupun itu frist kissnya.

"Asal anda tau hiks itu frist kiss saya! Frist kiss itu untuk suami saya kelak. Kenapa hiks kenapa dengan seenak jidat anda. Anda malah merengut ya ha?! Bajingan sekali anda tuan gilang" erang Fasya dalam dekapan Gilang

"Maaf maaf maaf maaf" gumam Gilang berkali kali

"Apa maaf anda mengembalikan frist kiss saya? Apa bisa ha?!" Fasya semakin histeris

Gilang semakin mengeratkan pelukannya.

"Maaf maaf maaf" bisik Gilang lembut

"Kamu boleh menghukum apa saja asal jangan seperti ini kepada saya. Saya akui saya hanya orang baru yg tiba tiba masuk kekehidupan kamu. Jujur selama ini saya tidak pernah tertarik dengan seorang wanita hingga seperti ini. Ya walaupun kita baru beberapa jam bertemu. Dan saya belum pernah merasakan rasa sayang seperti ini. Dengan tidak sengaja kamu sudah merubah pria dingin ini mejadi hangat kembali. Maaf kan saya" jelas Gilang

Bar Bar Vs Childish (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang