Part 14

3.1K 172 28
                                    

Yo whatsapp my plennn

Gimana kabar kalian semua?

Semoga selalu baik baik saja

Kangen saya atau kangen Fasya Gilang?

Team Garcep mana suaranya?

***

"Ternyata mendapatkan cintamu lebih sulit dari pada memperebutkan sebuah tander" Gilang Debranza

Fasya menenggelamkan kepalanya dilipatan tangan, dia kemarin bermipi jika semalam Gilang mengucapkan kata selamat malam dan i love you. Dia masih bingung itu sebuah mimpi atau nyata?

Malas memikirkan itu terlalu lama ia memilih kembali tertidur karna rasa kantuk tiba tiba menyerang.

Alya jalan dengan langkah sedang karna ia ingin melihat lihat cogan. Biasa cuci mata dipagi hari. Banyak yg menyapa saat ia berlalu. Dan tak jarang ia kembali menyapa orang itu.

"Assalamualaikum guys," ucap Alya

"Waalaikusalam," jawab semua siswa/i ah terkecuali Fasya

Alya terkejut melihat Fasya sudah kembali bersekolah, setelah empat hari menghilang bak ditelan bumi.

"Duar," Alya menggebrak meja agar Fasya langsung terbangun.

Tapi itu bukan cara yg benar. Nafas Fasya tercekat. Dia memegang dadanya kuat.

Bang Delvin tolongin Fasya rintih Fasya dalam hati

Alya yg melihat Fasya gelisah panik bukan main "Sya lu kenapa sya? Sya bangun sya bangun," Alya mengguncangkan tubuh Fasya beberapa kali

Dirasa tidak ada perubahan Alya keluar kelas untuk menghampiri Delvin

"Bang Delvin! Fasya bang Fasya" teriak Alya

"Fasya? Fasya kenapa Al" desak Delvin

"Fasya. Fasya gak bisa bangun bang terus gua ngerasa Fasya kek sesak napas gitu" jelas Alya

Delvin bangun dan menggebrak mejanya

Brak

"Lu apaain Fasya ha?!" Bentak Delvin

Alya terkejut baru kali ini Delvin terlihat sangat marah namun ada rasa kekhawatiran disana "T-tadi gua ngegebrak meja buat bangunin Fasya t-tapi bukannya bangun Fasya malah gitu," jelas Alya

Plak

Alya menatap Delvin tak percaya

"Kurang ajar, LO TAU GAK ITU BAHAYA BANGET BUAT FASYA ANJING," Delvin berlari sekuat tenaga semoga Fasya masih sadar

Apa barusan ia ditampar? Delvin menaparnya? Cowok yg dia sukai menaparnya? Dadanya sangat sesak. Cowo yg selama ini dia sukai menaparnya hanya karna masalah sepele?

Semoga saja apa yg dipikirkan Alya tidak sampai ke Azril dan Arga. Kalo sampai tau Alya akan dimutilasi hidup hidup oleh kakak beradik itu.

Semua orang minggir saat melihat Delvin berlari dengan muka marah namun ada gurat kekhawatiran.

"Bertahan ya dek gua mohon" gumam Delvin sekian kalinya

Kelas Fasya tinggal beberapa langkah lagi. Ia harus cepat cepat menolong Fasya.

"FASYA!" jerit Delvin didepan pintu

Delvin menghampiri meja Fasya.

"Dek lu bisa dengar gua kan? Kita kerumah sakit yah" ucap Delvin

Bar Bar Vs Childish (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang