Neji POV
Namaku Neji Hyuuga, pewaris tunggal dari Hyuuga Corp II.Hidupku begitu sempurna, bagaimana tidak? Aku tampan, kaya raya, digemari banyak orang, mempunyai keluarga yang harmonis, dan aku mempunyai seorang kekasih yang sangat cantik dan baik.
Tapi, itu dulu. Sekarang aku baru saja tahu bahwa orang yang telah bersamaku dalam kurun waktu 2 tahun itu menghianatiku, aku melihat dia berselingkuh tepat dihadapanku.
Saat aku menegurnya, dengan seenaknya dia memutuskanku dan pergi bersama laki-laki barunya.
Kurang cukupkah cinta yang kuberikan padanya?
Kurang cukupkah materi yang kuberikan padanya?
Apa salahku sampai dia berbuat seperti ini padaku!
Rasanya duniaku hancur sehancur-hancurnya, aku seperti tidak mempunyai alasan untuk hidup lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ketempat favoritku, tebing.
Sepertinya aku memang harus mengakhiri hidupku sekarang juga.
Namun saat baru saja sampai, aku dikejutkan oleh pemandangan dihadapanku. Ada seorang gadis yang sedang berdiri disisi tebing, pandangannya terlihat kosong.
"Awaass!!"
Aku refleks berteriak saat melihat tubuh gadis itu akan jatuh ke dalam lautan lepas dibawah tebing ini, tubuhku bergerak begitu saja untuk menyelamatkan gadis yang sepertinya hendak bunuh diri.
Tenten POV
Aku Tenten, ibuku sudah meninggal dunia saat melahirkanku.Hidupku terkesan biasa-biasa saja, tapi setidaknya aku bersyukur masih bisa menikmati hidup sederhana bersama dengan ayahku.
Awalnya semua baik-baik saja sampai datang hari dimana aku melihat jasad ayahku dikamar tidurnya, darah keluar dengan deras ditangannya. Dia mengakhiri hidupnya, meninggalkanku dengan utangnya dimana-mana.
Aku merasa hancur saat itu juga, tapi aku harus tetap bangkit! Hidupku tidak boleh berakhir begitu saja disini.
Aku banting tulang sana-sini untuk melunasi utang ayahku yang menumpuk, tapi sepertinya itu masih belum cukup untuk melunasi semua utang ayahku.
Rentenir itu akhirnya menyita rumahku karena aku tidak kunjung melunasi semua utangnya. Tapi perlu kalian tahu, ternyata rumahku saja tidak cukup!
Mereka memaksaku untuk menjadi pemuas nafsunya.
Ini gila! Aku tidak mau menjadi budak nafsu lelaki tua sepertinya. Aku berlari secepat yang aku bisa, para anak buah rentenir itu terus mengejarku, tanpa terasa airmataku mengalir begitu saja, sungguh aku sangat takut!
Berkali-kali aku memohon pada kami-sama agar melindungiku, aku semakin mempercepat lariku, mengabaikan kakiku yang mulai kebas hingga sampailah aku disebuah tebing.
Aku mengedarkan pandanganku kesegala arah dengan nafas yang masih tersendat-sendat. Kami-sama dimana aku sekarang! Aku benar-benar tidak tahu ada dimana aku sekarang ini, tapi setidaknya aku bersyukur karena anak buah rentenir itu kehilangan jejak ku. Ku langkahkan kakiku menuju tepian tebing dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, suasana disini begitu menenangkan jantungku yang sedari tadi terus berdetak keras seolah ingin keluar dari tubuhku.
Sempat terlintas dipikiranku untuk mengakhiri hidupku sekarang saat melihat dibawah tebing ini ada lautan lepas, tapi aku menggelengkan kepalaku kuat-kuat guna menyingkirkan pemikiran bodoh seperti itu, apa-apaan ini! Aku tidak ingin membuat ibu yang sudah rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkanku kedunia kecewa padaku karena aku tidak memanfaatkan hidupku dengan baik.
Aku tersadar dari lamunanku saat mendengar suara teriakan seorang laki-laki dibelakang tubuhku, mataku terbelalak saat menyadari sesuatu, aku terpeleset!
"Oh tidak inikah akhir dari hidupku!" batin ku, aku takut, aku belum mau mati sekarang, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah.
BRUK~
Vote dan comment jika ingin cerita ini segera dilanjut~
KAMU SEDANG MEMBACA
Tebing (NejiTenten)✓
Novela JuvenilBerawal dari pertemuan tanpa sengaja disebuah tebing, lalu mengantarkan mereka kepada masalalu masing-masing. Saling mengobati, saling menguatkan, hingga tumbuh perasaan lain karena seringnya bersama. Namun, jalan yang mereka lalui tidaklah mudah. P...