Neji dan kedua orangtuanya sedang berada didepan ruangan IGD, tempat dimana didalamnya terdapat Shion yang sedang ditangani oleh dokter
Harumi dan Hizashi sudah diberitahu tahu oleh Neji bahwa penyebab Shion anfal gara-gara mengetahui tentang Neji yang sudah memiliki kekasih. Orangtua Neji tentu tidak menyalahkan Neji sama sekali
Mereka tahu betul, sejauh ini anaknya sudah banyak berkorban untuk teman masa kecilnya dan tentu kejadian ini bukanlah salah Neji karena Shion sendiri yang mencari tahu perihal status Neji
Orangtua Shion juga sudah dikabari dan mungkin sekarang mereka sedang dalam penerbangan menuju kesini. Berbeda dengan ayah dan ibunya yang tenang-tenang saja, kali ini Neji terlihat gusar
"Ada apa?" tanya Harumi
"Shion pasti baik-baik saja" timpal Hizashi
"Perasaanku tidak enak dan sepertinya ini bukan tentang Shion"
Hizashi menepuk pundak Neji "Sebaiknya kamu pulang dan bersihkan diri lalu beristirahatlah"
"Tapi ayah dan ibu?"
"Jangan hiraukan kami, ayah tahu kamu telah melewati hari-hari yang berat. Maafkan ayah dan ibu, sayang" ucap Hizashi penuh penyesalan, dia merasa telah menjadi ayah yang buruk karena membiarkan anak semata wayangnya menderita
Hati Neji terenyuh saat mendengar ucapan sang ayah barusan, apalagi saat melihat raut wajah ayahnya yang sarat akan penyesalan "Ayah dan ibu tidak salah, kumohon jangan seperti ini"
"Maka dari itu, pulanglah. Kami akan mengabarimu jika Shion sudah sadar" bujuk Harumi seraya mengusap lembut punggung Neji yang tertutupi oleh rambut panjangnya
Neji menghembuskan nafasnya pelan, sepertinya kali ini dia harus menuruti permintaan ayah dan ibunya. Dan memang benar apa yang diucapkan oleh ayahnya, dia telah melewati hari-hari yang berat dan puncak dari hari beratnya adalah hari ini
"Baiklah" ucap Neji
Setelah berpamitan dengan ayah dan ibunya, Neji segera menuju ke mobilnya dan pulang
🌄 🏥 🌄
Neji melangkahkan kakinya dikoridor rumah sakit dengan tenang dan santai, barusan ibunya mengabari bahwa Shion sudah sadarkan diri dan ingin bertemu dengannya. Orangtua Shionpun sudah sampai disini, mereka mendarat di Jepang pukul 4 dini hari tadi
Mengingat perihal orangtua Shion, sepertinya inilah saat yang tepat untuk dia jujur pada mereka bahwa dia sudah mempunyai kekasih. Toh, dia sudah menuruti permintaan Shion yang ingin ditemani olehnya disaat-saat terakhirnya
Neji membuka pintu ruangan VIP tersebut dan tampaklah Shion, kedua orangtuanya dan kedua orangtua Shion
"Neji-kun"
"Hm"
Shion memegang sebelah tangan Neji dengan kedua tangannya, raut sedih tampak jelas terpancar diwajah pucatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tebing (NejiTenten)✓
Fiksi RemajaBerawal dari pertemuan tanpa sengaja disebuah tebing, lalu mengantarkan mereka kepada masalalu masing-masing. Saling mengobati, saling menguatkan, hingga tumbuh perasaan lain karena seringnya bersama. Namun, jalan yang mereka lalui tidaklah mudah. P...