Senyuman Tenten sedari tadi melekat dibibirnya, dia sangat bahagia karena sudah mendapatkan pekerjaan disebuah boutique sebagai desainer. Ini semua berkat bantuan Neji, ternyata boutique tersebut milik sepupunya yang bernama Hinata Hyuuga
Awalnya Neji berniat menjadikan Tenten sebagai waiter, tapi saat ditanyai ternyata Tenten bisa menggambar bahkan lebih ke hobby. Akhirnya Neji memutuskan untuk memasukkan Tenten sebagai seorang desainer diboutique Hinata yang kebetulan sedang membutuhkan seorang desainer
Neji hanya mengernyit bingung saat melihat Tenten yang masih tersenyum, padahal mereka sudah berada didalam mobil sekarang, tapi entah kenapa senyuman itu belum juga hilang darinya. Neji menghentikan mobilnya saat sudah sampai di mall, dia memarkirkan mobilnya disebuah parkiran khusus
Sedari tadi Tenten terus mengoceh banyak hal padanya, sampai rasanya telinganya pekak karena terus-terusan mendengar ocehan Tenten yang seperti tidak ada habisnya itu
Biasanya Neji akan marah jika ada orang yang berisik disampingnya, contohnya Naruto Uzumaki, tunangan dari sepupunya
Pria kuning itu selalu terkena deathglare mematikan milik Neji. Meskipun laki-laki, tapi dia masuk kedalam daftar orang-orang berisik yang harus Neji musnahkan, bahkan Neji juga sering membentak Naruto saat terlalu berisik dan mengganggu ketenangannya
Tapi berbeda dengan sekarang, Neji tidak bisa membentak Tenten, karena entah kenapa ocehan Tenten terasa seperti hiburan baginya. Dia segera mengajak Tenten memasuki salah satu toko pakaian yang berada dalam mall itu, para pelayan sontak membungkukkan badannya pada mereka
Tenten dibuat melongo dengan pemandangan ini, baru kali ini ada orang yang membungkuk hormat saat bertemu dengannya, biasanya orang-orang akan bersikap acuh tak acuh padanya
"Lama tidak bertemu, tuan muda" sapa seorang laki-laki yang bernametag Hozuki sebagai Manajer, pria itu juga membungkukkan badannya sesaat
"Apa tuan muda ingin membelikan pakaian untuk nona Matsuri lagi" tanya Hozuki
Badan Neji sontak menegang saat mendengar nama gadis itu kembali disebut, entah kenapa hatinya masih saja terasa sakit saat mengingat apa yang telah gadis itu perbuat padanya
Neji berdehem untuk mencairkan suasana yang tiba-tiba terasa kurang enak untuknya itu "Bukan" jawabnya singkat
Dia menarik Tenten yang sedang celingak-celinguk dibelakangnya "Bantu dia mencari baju, jangan kurang dari 10 pasang" pinta Neji yang langsung mendapat anggukan dari orang itu, nampaknya orang itu juga jadi sedikit canggung karena telah kelepasan menyebut nama Matsuri
"Kamu mau kemana Neji" tanya Tenten saat melihat Neji hendak pergi
"Aku tunggu diluar, jika sudah selesai panggil saja" ucap Neji, setelah itu dia pergi keluar toko meninggalkan Tenten dengan raut bingungnya dan Hozuki si Manajer dengan perasaan bersalahnya
"Sebenarnya apa yang telah terjadi padanya" batin Tenten
Dia melihat lamat-lamat punggung Neji yang mulai menjauh, rasanya ada yang janggal disini, siapa itu Matsuri? Kenapa saat nama itu disebut badan Neji menegang? Dan juga tadi dia sempat melihat ada sedikit kilatan amarah dari sorot mata Neji
.
Neji menghempaskan tubuhnya ke kursi, suasana hatinya jadi kacau hanya karena kembali mendengar nama itu. Dia menghembuskan nafasnya berkali-kali guna menenangkan hatinya yang sedang panas itu, tapi baru saja Neji merasa sedikit tenang, tiba-tiba dia melihat sepasang kekasih yang sedang makan es cream, sesekali terdengar suara tawa dari keduanya
Seketika sekelebat kenangan nya bersama Matsuri kembali terlintas dibenaknya, dulu mereka sering membeli es cream bersama ditempat itu
Neji menghembuskan nafasnya kasar, dia segera melangkahkan kakinya pergi dari mall, dia membutuhkan sedikit alkohol saat ini dan dia tahu dimana dia bisa mendapatkan minuman itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tebing (NejiTenten)✓
Teen FictionBerawal dari pertemuan tanpa sengaja disebuah tebing, lalu mengantarkan mereka kepada masalalu masing-masing. Saling mengobati, saling menguatkan, hingga tumbuh perasaan lain karena seringnya bersama. Namun, jalan yang mereka lalui tidaklah mudah. P...