Neji menolehkan kepalanya kanan-kiri untuk mencari keberadaan gadisnya, untung saja dia ingat dengan jelas seperti apa mobil Gaara barusan. Jadi, tentu itu membuatnya lebih mudah mencari keberadaan mereka
Seketika Neji menghentikan mobilnya disebuah caffe saat melihat mobil merah yang amat sangat mirip dengan mobil milik Gaara sedang terparkir didepan caffe itu, dia menajamkan matanya saat melihat siluet merah dan hazel sedang duduk berhadapan didalam caffe. Tangan Neji benar-benar sangat gatal ingin membogem wajah Gaara karena sedari tadi Gaara terus-terusan mencari kesempatan dalam kesempitan
Dengan segera, Neji keluar dari mobilnya dan masuk kedalam caffe itu untuk menghampiri Tenten dan Gaara karena dia tidak kuasa melihat gadisnya bersama dengan pria lain lebih lama lagi, apalagi pria itu adalah mantan kekasihnya. Saat sampai ditempat Gaara dan Tenten, Neji segera memegang tangan Tenten yang tengah memasang raut terkejutnya itu "Ikut aku" ucapnya dengan mutlak saat merasakan perlawanan dari Tenten
Neji segera menarik tangan Tenten agar menjauh dari caffe tersebut, saat sudah berada lumayan jauh dengan caffe itu, dia melepaskan genggaman tangannya pada Tenten
Plak~
Satu tamparan keras diterima oleh Neji, pipinya terasa sangat perih saat mendapatkan tamparan dari tangan mungil Tenten
"Apa yang kau lakukan!" ucap Tenten sedikit berteriak kearah Neji dengan airmata yang kembali mengalir dipipinya, entahlah dia juga bingung kenapa dia bisa secengeng ini sekarang, mungkin karena dia sudah terbiasa blak-blakan dihadapan Neji
"Aku tidak suka kamu dekat dengannya" ucap Neji
Tenten sontak tertawa hambar saat mendengar ucapan Neji barusan "Apa urusanmu Hyuuga-san, kau sudah punya calon tunangan" ucapnya pilu
Tangan Neji terulur untuk mengusap air mata Tenten, tapi Tenten dengan cepat menepis tangannya "Jangan sentuh" cegah Tenten
"Jangan menangis" lirih Neji
Lagi, Tenten kembali tertawa hambar "Apa pedulimu? Kemana kau selama ini? Kau hilang! Selama satu minggu lebih tanpa kabar dan kembali bersama calon tunanganmu? Aku tahu aku memang pacar pura-puramu, tapi tidak bisakah kau mengatakan semuanya terlebih dahulu kepadaku? Selucu itukah aku dimatamu Hyuuga-san?" Tenten menghembuskan nafasnya sejenak guna menghalau rasa sesak yang kembali dirasakan olehnya
"Kau.....mempermainkanku?" tanya Tenten lirih, dia mengusap kasar air mata yang terus mengalir dipipinya itu
Perlahan Tenten mendongakkan kepalanya, dia memberanikan diri untuk menatap mata Neji saat merasa pria itu tetap bergeming ditempatnya "Kenapa kau diam saja? Jawab aku? Jawab semua pertanyaanku Hyuuga-san" teriaknya dengan disertai isakan tangis, dia benar-benar tidak bisa menyembunyikan kesedihannya lebih lama lagi dihadapan Neji
Tenten tahu sebenarnya dia tidak pantas melontarkan pertanyaan-pertanyaan barusan pada Neji karena walau bagaimanapun dia hanya pacar pura-pura saja, tapi entahlah mulutnya dengan sendirinya melontarkan pertanyaan-pertanyaan itu tanpa bisa dirinya cegah
KAMU SEDANG MEMBACA
Tebing (NejiTenten)✓
Ficção AdolescenteBerawal dari pertemuan tanpa sengaja disebuah tebing, lalu mengantarkan mereka kepada masalalu masing-masing. Saling mengobati, saling menguatkan, hingga tumbuh perasaan lain karena seringnya bersama. Namun, jalan yang mereka lalui tidaklah mudah. P...