Kegelisahan

721 89 95
                                    

Neji tengah termenung sendirian dibalkon kamarnya, dia menatap langit yang mulai berubah warna menjadi jingga, tentu itu bukan hal yang aneh karena memang sekarang sudah mulai petang

Neji tengah termenung sendirian dibalkon kamarnya, dia menatap langit yang mulai berubah warna menjadi jingga, tentu itu bukan hal yang aneh karena memang sekarang sudah mulai petang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekilas Neji memang terlihat seperti sedang menikmati pemandangan, tapi kenyataannya tidak. Dia memang menatap langit yang berwarna jingga itu, tapi pikirannya berkelana kemana-mana. Dia jadi teringat kenangan dibalik senja dan tebing antara dia dan Tenten

Dulu, disaat senja, ditempat favoritnya, Tenten telah menyadarkan dia akan satu hal bahwa dia tidak boleh menganggap semua orang buruk hanya karena satu orang, dan yah Tenten menyadarkannya dengan menggunakan media tomat

Unik bukan? Itulah kenapa Neji amat sangat susah melupakan kejadian itu, bahkan dia tidak bisa dan tidak akan pernah bisa untuk melupakan semua kenangannya bersama Tenten, apalagi melupakan orangnya

Aku merana dan kali ini aku khawatir tak akan ada yang menyelamatkanku lagi

Ini semua benar-benar membuatku gila

Aku butuh seseorang untuk memulihkanku lagi

Seseorang untuk mengerti

Seseorang untuk mendengarkan

Seseorang untuk dimiliki

Seseorang untuk didekap

Mudah untuk dikatakan namun itu tak akan pernah sama lagi

Kurasa, aku suka caranya dalam menghilangkan rasa sakitku

Perlahan, mata Neji mulai terpejam saat rasa rindu akan gadis pujaannya kembali menusuk direlung hatinya. Ingin rasanya Neji kembali bertemu, berbincang dan bercanda seperti dulu bersama Tenten, tapi dia juga tidak boleh egois, dia sudah memilih untuk menjauhinya dan tidak membiarkan gadisnya tahu apapun tentang segala hal yang terjadi padanya saat ini

Acara pertunangannya dengan Shion tinggal beberapa hari lagi dan sekarang dia benar-benar buntu, dia tidak tahu harus melakukan apa, haruskah dia menolak acara pertunangan tersebut?

Dia tidak tahu jalan yang dia pilih saat ini salah ataukah benar, dia tidak bisa bertukar pendapat mengenai kehidupan pribadinya dengan siapapun termasuk kedua orangtuanya

Hanya Tenten! Hanya Tenten lah yang dia butuhkan saat ini, hanya dengan Tenten lah dia bisa dengan leluasa membeberkan kehidupan pribadinya dan bertukar pendapat, hanya dengan Tenten!

Neji mengusap air matanya yang lolos begitu saja, air matanya bahkan mengalir dengan sendirinya tanpa dirinya minta. Kami-sama dia sangat merindukan gadisnya, dia butuh gadisnya sekarang, dia butuh pundak untuk dirinya bersandar dan pundak yang dia butuhkan adalah pundak milik gadisnya, Tenten!

Neji segera melangkahkan kakinya ke basement, dia harus menenangkan pikirannya dan dia tahu harus kemana dia sekarang ini, tanpa menunggu waktu lama Neji segera tancap gas dari mansionnya

Tebing (NejiTenten)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang