Berawal dari pertemuan tanpa sengaja disebuah tebing, lalu mengantarkan mereka kepada masalalu masing-masing. Saling mengobati, saling menguatkan, hingga tumbuh perasaan lain karena seringnya bersama.
Namun, jalan yang mereka lalui tidaklah mudah. P...
Neji tengah termenung sendirian dibalkon kamarnya, dia menatap langit yang mulai berubah warna menjadi jingga, tentu itu bukan hal yang aneh karena memang sekarang sudah mulai petang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekilas Neji memang terlihat seperti sedang menikmati pemandangan, tapi kenyataannya tidak. Dia memang menatap langit yang berwarna jingga itu, tapi pikirannya berkelana kemana-mana. Dia jadi teringat kenangan dibalik senja dan tebing antara dia dan Tenten
Dulu, disaat senja, ditempat favoritnya, Tenten telah menyadarkan dia akan satu hal bahwa dia tidak boleh menganggap semua orang buruk hanya karena satu orang, dan yah Tenten menyadarkannya dengan menggunakan media tomat
Unik bukan? Itulah kenapa Neji amat sangat susah melupakan kejadian itu, bahkan dia tidak bisa dan tidak akan pernah bisa untuk melupakan semua kenangannya bersama Tenten, apalagi melupakan orangnya
Aku merana dan kali ini aku khawatir tak akan ada yang menyelamatkanku lagi
Ini semua benar-benar membuatku gila
Aku butuh seseorang untuk memulihkanku lagi
Seseorang untuk mengerti
Seseorang untuk mendengarkan
Seseorang untuk dimiliki
Seseorang untuk didekap
Mudah untuk dikatakan namun itu tak akan pernah sama lagi
Kurasa, aku suka caranya dalam menghilangkan rasa sakitku
Perlahan, mata Neji mulai terpejam saat rasa rindu akan gadis pujaannya kembali menusuk direlung hatinya. Ingin rasanya Neji kembali bertemu, berbincang dan bercanda seperti dulu bersama Tenten, tapi dia juga tidak boleh egois, dia sudah memilih untuk menjauhinya dan tidak membiarkan gadisnya tahu apapun tentang segala hal yang terjadi padanya saat ini
Acara pertunangannya dengan Shion tinggal beberapa hari lagi dan sekarang dia benar-benar buntu, dia tidak tahu harus melakukan apa, haruskah dia menolak acara pertunangan tersebut?
Dia tidak tahu jalan yang dia pilih saat ini salah ataukah benar, dia tidak bisa bertukar pendapat mengenai kehidupan pribadinya dengan siapapun termasuk kedua orangtuanya
Hanya Tenten! Hanya Tenten lah yang dia butuhkan saat ini, hanya dengan Tenten lah dia bisa dengan leluasa membeberkan kehidupan pribadinya dan bertukar pendapat, hanya dengan Tenten!
Neji mengusap air matanya yang lolos begitu saja, air matanya bahkan mengalir dengan sendirinya tanpa dirinya minta. Kami-sama dia sangat merindukan gadisnya, dia butuh gadisnya sekarang, dia butuh pundak untuk dirinya bersandar dan pundak yang dia butuhkan adalah pundak milik gadisnya, Tenten!
Neji segera melangkahkan kakinya ke basement, dia harus menenangkan pikirannya dan dia tahu harus kemana dia sekarang ini, tanpa menunggu waktu lama Neji segera tancap gas dari mansionnya