Tenten memejamkan matanya erat, dia sudah pasrah jika memang ini adalah akhir dari hidupnya, tapi tiba-tiba saja ada yang menarik tubuhnya kebelakang
BRUK~
Dengan spontan tangan tenten mencengkram erat kemeja orang yang menariknya kebelakang tadi, dia membuka matanya dengan perlahan untuk memastikan dia masih hidup
Dapat dilihat oleh Tenten seorang laki-laki tampan yang sedang menatap kearahnya, pandangan matanya terlihat kosong, seperti baru saja kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya
"Syukurlah aku selamat" lirih Tenten, setelah itu dia ambruk dalam dekapan pria yang menyelamatkan nya tadi
"Hei" panggil pria yang bernama Neji itu
Dia menepuk-nepuk pipi Tenten berharap agar gadis itu sadar, dia sedikit tercengang saat melirikkan matanya ke seluruh tubuh Tenten, ternyata kedua kaki gadis ini memar!
Entah apa yang telah terjadi dengan gadis ini, tapi yang jelas sepertinya dia telah melewati hal sulit hingga menyebabkan dia menjadi seperti ini
Neji menghembuskan nafasnya pelan, sepertinya dia harus mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya karena saat ini ada hal yang harus dia lakukan terlebih dahulu, menyelamatkan gadis ini
Walaupun dia sama sekali tidak mengenali gadis ini, tapi dia bukanlah orang yang akan diam saja jika ada seseorang yang membutuhkan bantuan, lagipula sepertinya gadis orang baik-baik
Tapi tunggu dulu, dia harus membawa gadis ini kemana? Ke apartemennya? Atau ke mansion? Ah tidak-tidak! Keputusannya membawa gadis ini ke mansion adalah keputusan terburuk yang pernah dia ambil
Karena dapat dia pastikan, kedua orangtuanya pasti akan menginterogasi dirinya habis-habisan
×-×-×
Neji langsung membaringkan tubuh kecil Tenten keatas kasur king sizenya, dia mengambil baskom yang berisi air es untuk mengompres kaki Tenten yang memar. Dia benar-benar merasa prihatin pada keadaan gadis yang belum dia ketahui namanya itu
Setelah selesai mengompresi kaki Tenten, tiba-tiba saja Neji menguap, rasa kantuk seketika menyerang dirinya yang memang tidak dapat tidur nyenyak akhir-akhir ini karena selalu terbayang-bayang akan penghianatan yang dilakukan oleh Matsuri, mantan kekasihnya
Beberapa saat setelah Neji terlelap, kelopak mata Tenten terbuka, dia mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya yang ada dihadapannya
"Dimana ini" batin Tenten
Dia melirikkan matanya kesamping dan mendapati seorang pria sedang tertidur dengan kedua tangan yang menjadi tumpuannya, tubuhnya dia dudukan dilantai karena Tenten tidak melihat adanya kursi disekitar pria itu
Tenten meneliti dengan seksama wajah pria yang telah menyelamatkannya itu, baru kali ini Tenten melihat seorang pria yang memiliki rambut sepanjang ini, seperti Rapunzel saja
Tanpa sadar Tenten sedikit terkikik saat mengatai pria ini seperti Rapunzel. Perlahan pria itu mulai membuka matanya karena sedikit terusik oleh kikikan Tenten
"Oh kau sudah sadar" guman Neji seraya mengucek matanya, sepertinya dia tidur lumayan lama terbukti dari hari yang mulai gelap
Belum sempat Tenten menjawab tiba-tiba saja
Kruk... Kruk...
Wajah Tenten sontak memerah karena mendengar suara perutnya sendiri, dia memang belum makan dari pagi tapi kenapa perutnya harus berbunyi sekarang, didepan pria tampan pula!
![](https://img.wattpad.com/cover/225357203-288-k92228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tebing (NejiTenten)✓
Fiksi RemajaBerawal dari pertemuan tanpa sengaja disebuah tebing, lalu mengantarkan mereka kepada masalalu masing-masing. Saling mengobati, saling menguatkan, hingga tumbuh perasaan lain karena seringnya bersama. Namun, jalan yang mereka lalui tidaklah mudah. P...