2. Ketemu ehem

49 10 12
                                    

Halo-Haloo!!!! Uda gak sabar ya nungguin lanjutan dari memorable? pd banget min hehe. Maap guys
Oke langsung baca aja yuk!

EITSSS TIDAK SEMUDAH ITU BAMBANKKK BWAHAHAHA.
VOTEEE DULU GUYSS
OKE TA
BACA BISMILLAH DULU YAA GUYS SEMOGA DIBERI KELANCARAN MEMBACA AAMIIN
oke letsgo

🌹H A P P Y R E A D I N G G U Y S🌹

🐣🐣🐣

Pagi-pagi sekali, Alena sudah berkutat didapur menyiapkan segala keperluan untuk anak-anak kembarnya dan suaminya eh ralat suami tercintanya eh sama aja ya eh biarin deh hehe.
"Aduu masak apa yaa" Alena bermonolog
"Emmm kayaknya sop ayam enak" sambil menempelkan tangannya didagu ala-ala berfikir

Setelah hampir 30 menit ia mengupas, memotong, mencincang, merebus, membumbui, mencintai eh kliru-kliru, gimana si ah. Maksudnya yaa masak itu lah ya pokoknya, ia teringat bahwa keempat anak kembar nya belum juga bangun. Pasalnya ini sudah hampir jam 06.00 namun satu dari mereka belum juga ada yang bangun. Tidak bisa dipungkiri memang jika anak-anaknya adalah kebo tingkat dewa dewi, itu diakuinya memang turunan dari ayangnya, Pak Dava Mahardika.
Langkah demi langkah ia susuri jalanan tangga kediaman pak dava. Kenapa jadi serem sih bahasanya. Iya iya maap. Kebanyakan maap ya. Hehe iyaiya maap lagi.

Tibalah Alena dikamar si kembar kembir Riza Rizo, didepan pintu sudah tertera nama mereka berdua sebagai tanda bahwa itu adalah kamar mereka.
~ Riza Azrinalena Mahardika ~
~ Rizo Orizalena Mahardika ~
Ya, mereka memang sekeamar namun ada sekat dinding yang membatasi kasur keduanya, Dava memang sengaja membuat desain yang seperti itu bertujuan agar kedua anak kembar mereka saling akrab dan tidak terjadi perselisihan #cintadamaibro

"Rizaaa, Rizoo anak bunda yang cantik dan ganteng ayo bangun sayang bunda udah masak makanan kesukaan bang Riko" eh kliru ya, kenapa jadi aku ngomong gitu ke mereka
"Ah bunda gak a6 (asix/asik) kok masakin makanan kesukaan bang riko sih"

Riza bersuara dengan mengucek matanya karena masih mengantuk. Benar saja, waktu malamnya suda ia habiskan untuk menonton drakor hingga 10 episode.
Rizo juga seperti tidak terima dengan ucapan bundanya, dengan bibir yang sudah dimajukan sampai sampai bisa dikuncit dengan karet sayur yang biasa ia beli di mang ujang

"Iya nih bunda gak a6 banget" Rizo bersua
"Gantian dong sayanggg, besok bunda masakin masakan kesukaan kalian deh"
"Janji ya ndaa" Ucap mereka serempak
"Iya sayang"

Anak ibu itupun saling berjanji ala-ala dengan kelingking mereka yang saling dikaitkan

"Ayo sana mandi, yang cepet ya soalnya masakan bunda ntar keburu dingin, kurang sedap lagi deehhhh"
"Yoi Nda"

Dilain ruang Riki sudah siap dengan seragam abu-abu nya. Seragam khas anak SMA. Eits tunggu bambang. Riko dan Riki memang seumuran anak SMA, namun mereka lebih memilih sekolah SMK karena menurut mereka skill yang mereka miliki wajib dikembangkan. Meskipun begitu, mereka juga masih nongkrong dengan teman SMP mereka yang duduk di bangku SMA. Jadi yaaaa mereka masih sering sharing2 lah masalah SMA SMK hehe. oke kembali ke laptop. Eh maksudnya ke topik.

"Bunda mana yah" tanya Riki"
Riki memang memiliki sifat yang sedikit dingin, sangat beda dengan kembarannya Riko, yang rame dan penuh ide, akal, inovatif, kreatif, mandiri, rajin menabung dan peduli lingkungan. Eh salah ya maap. Maksudnya Riko tuh lebih rame rewel bawel cerwet dan sebagainya. Tapi kalo Riki tuh lebih stay cool dan keep calm gitu lah brey

"Oh bunda? Tuh lagi bangunin adek kamu"
Dan Riki pun hanya ber 'oh' ria

"Ayo sana cepet aelah bocil lama bener turunnya"
Yang sabar dong bang rikooo, zaza kan masih kecil jadi langkahnya juga nggak selebar bang Riko, pengertian dikit napa ke adeknya"
"Tau nih bang Riko marah-marah mulu dari tadi, pms yaa?"
"Eh adek bang riko zozo temenya zebra, kamu kira abang mu ini cewe? Orang tampan kaya zayn malik gini dibilang pms, kesel hati dede bang"
Alena Dava dan Riki pun hanya tertawa melihat ulah mereka yang pagi-pagi sudah bikin rame.

🐣🐣🐣

Kringggggg Kriinggggg Kringggg

"Jam Pertama Akan Segera Dimulai" Ting tuing tuingggg (bacanya pake nada ala-ala sekolahan ya guys he he)

"Eh buruan woy, udah bel inii"
"Iya bentarrrr, sepatu gue nyangkut Ki bantuin dong aelah"
"Usaha sendiri lah, orang gue uda turun juga"

1 detik 2 detik 3 detik 4 detik 5 detik ...

"ALHAMDULILLAH" seru Riko kegirangan
"Udah?" kata Riki, dengan mencondongkan kepala kedalam mobil hitam bermerk avanza itu
"Yeee, elo mah, tinggal enaknya doang"
"Yaudah yuk"

Merekapun berjalan menyusuri koridor sekolah untuk sampai di kelas setelah libur panjang akibat kenaikan kelas. Banyak yang berbisik ria ketika melihat mereka di lapangan. Bagaimana tidak, meskipun sedikit mbanyol Riko memang memiliki tubuh yang atletis dengan hidung mancung dan rambut yang disibakkan kebelakang. Jadi tidak heran apabila kaum hawa senang melihatnya. Hayoo ngaku yakan yakan yakan. Pastinya iya dong.

Tidak hanya itu, Riki yang terlihat nampak cool menggunakan rangkap hoodie berwarna hitam dengan tubuh jangkung juga membuat kaum hawa klepek klepek wkwk.
Tapi mereka sudah biasa dengan tatapan itu. Mereka juga berjalan dengan tatapan khas masing-masing dari mereka

Tiba-tiba Riki menangkap sosok wanita yang .... sepertinya tidak asing baginya. Ia sedikit memincingkan matanya dan bermonolog namun tanpa suara.
"Raisa?"
"Ya, tidak salah lihat, itu Raisa?

Hayo siapa Raisa guiz. Tebak aja tebak.
Mantanya? Pacarnya? Sahabatnya? Istrinya? Eh gamungkin lah ya. Budhenya? Neneknya? Uyutnya?
YATAMBAH GAMUNGKINLAH SOMADDD
Oke jangan lupa vote guizzzzzz

🐣🐣🐣


🌹N E X T🌹

JANGAN LUPA VOMMENT GUYS

MEMORABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang