Sudah hampir pukul 6 sore, Riko, Aarav dan Shindy menunggu Nata sambil memakan cemilan yang sudah disediakan oleh Bik Mumun di ruang tamu. Mereka belum mulai mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh Pak Pras karena menunggu kedatangan Nata. Bukan karena mereka malas, tapi memang Nata lah yang membawa buku catatan tugas yang sedari tadi sudah mereka cicil mengerjakan di sekolah."Lama bener si Natong" -celetuk Shindy sambil memakan kuping gajah yang sedari tadi ia peluk tanpa mau berbagi dengan Aarav dan Riko
"Auk si Nata, tau gitu tadi bareng sama gue" -ujar Riko yang masih setia memandangi layar ponselnya.
"Shin bagi kuping gaja donggg" -rengek Aarav sambil menyenggol bahu Shindy pelan. "OGAH!, lo kalo makan sampek toples-toplesnya ntar juga lo habisin" balas Shindy sambil memeluk toplek kuping gajah semakin erat. "Pelit temennya orang gila di perempatan lampu merah"-ujar Aarav yang sedari tadi berusaha ingin mengambil toples kuping gajah dari pelukan Shindy namun tidak kunjung berhasil.
"Lo kenapa gak ternak gajah aja Shin, trus kalo uda besar lo potong deh tuh kupingnya trus lo goreng" -sahut Riko yang diakhiri dengan tawanya.
Aarav dan Shindy yang tidak paham dengan lelucon Riko saling memandang dan memberi kode kemudian mereka tertawa garing "HAHAHAHA. Garing Ko" -ucap Aarav sambil memutar bola matanya dan kembali menatap layar ponselnya.
"Les dulu sana Ko sama Om Sule" -balas Shindy sembari memasukkan kuping gajah ke dalam mulutnya.
5 menit setelah perdebatan itu selesai pintu utama rumah Riko terbuka "Assalamualaikum"- Shindy Riko dan Aarav spontan menoleh pada sumber suara dan mendapati Riki disana bersama Nata yang masih memakai seragam sekolah dengan jaket yang mengalungi pinggulnya. "Waalaikumsalam" -jawab mereka kompak.
"Gue masuk dulu ya" -ucap Riki yang langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya. Sementara Nata masih mematung berdiri di tempatnya. "Kok lo bisa bareng sama Riki Nat? -tanya Shindy yang penasaran. Nata yang ditanya hanya tersenyum kikuk karena bingung harus menjelaskan mulai dari mana.
Riko yang tersadar dengan keadaan awkward itu kemudian menjitak kepala Shindy pelan "Orang baru dateng juga di suguhin pertanyaan yang susah". " Sini duduk dulu Nat" -ujar Riko ramah yang ditanggapi anggukan oleh Nata kemudian menuju tempat duduk di samping Shindy.
"Eh iya Nat, lo kok belum ganti baju?" -tanya Aarav dengan mengangkat sebelah alisnya. "Ini lagi alibaba, orang baru duduk juga uda di tanya-tanya kayak wartawan. Suruh minum dulu kek Nata nya barusan dateng. Ya gak Nat?" -Riko mulai mencairkan suasa yang sedikit canggung.
Sejujurnya Riko memang ingin mendengar jawaban dari pertanyaan teman-temannya itu untuk Nata. Namun ia tidak ingin tugas malam ini tidak selesai karena Nata yang sepertinya bingung akan menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari teman-temannya itu.
"Ko? -sapa Nata ditengah keheningan mereka yang sedang sibuk dengan tugas-tugas yang harus segera dikumpulkan.
Riko yang serius menghitung jawaban-jawaban menggunakan kalkulator itupun seketika menoleh pada sumber suara " Eh, iya Nat kenapa?"-jawabnya dengan menghentikan pekerjaannya.
"Gue, boleh numpang ke kamar mandi gak?" -tanya Nata sambil hati-hati. "Ya boleh lah Nat masak gitu aja gak boleh" -sahut Riko sambil terkekeh karena pertanyaan Nata yang menurutnya lucu. "Shin, anterin Nata sono. Dia kan baru pertama kali ke rumah gue jadi masih belom ngerti" -ucap Riko pada Shindy yang sedang membantu Aarav mengetik di laptop miliknya. "Ayo Nat, gue juga sekalian kebelet hehe" -ucap Shindy pada Nata yang langsung bangkit dari duduknya menuju toilet di rumah Riko.
"Gue duluan Nat ya, lo kan uda tau tuh kalo mau balik ke ruang tadi lewat mana. Jadi gapapa ya gue duluan soalnya takut ngetiknya gak selesai -ucap Shindy pada Nata yang dijawab anggukan oleh Nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORABLE
Romance~ masa remaja ~ masa yang sangat berkesan, susah dilupakan, dan pastinya menyenangkan. Kisah bahagia, sedih, dan haru telah bercampur menjadi satu kenangan indah yang sulit dilupa. Kisah persahabatan yang mungkin akan terus dikenang hingga tua. Baga...