🌹H A P P Y R E A D I N G G U Y S🌹
🐣🐣🐣
"Cabut""Baru sampek tolol"
Riko segera bergegas memakai jaket kulit berwarna hitam polos nya sambil mengambil kunci motor yang tergeletak di atas meja.
"Auk ni si Riko, sayang uang lima ribu gue buat parkir doang gak jadi maen" gerutu Aarav kesal dengan penuturan Riko barusan.
"Lu pms Ko?" sahut Dio yang sedari tadi memperhatikan wajah di tekuk Riko setelah pandangannya terpusat pada sosok wanita berambit sebahu yang entah ia tidak ngeh itu siapa.
"Mungkin dia lelah" sahut Arbi yang sudah pasrah berjalan keluar mengekor dibelakang Riko.
Sekitar sepuluh menit lalu, Riko dan teman-teman nya memberhentikan motor nya di sebuah mall plaza untuk bermain game menghilangkan penat yang sedari tadi menguras otak mereka karena kuis yang diberikan oleh Pak Pras. Namun entah kenapa tiba-tiba Riko menginginkan segera cabut dari sana yang membuat teman-teman nya kecewa.
Dilain tempat, kegusaran Nata yang sedari tadi ia pendam kini lebih tampak pada raut wajah nya yang sudah mengeluarkan keringat.
Bola basket yang kini sudah berada di atas pohon tertutup oleh daun-daun lebat karena lemparan nya yang terlalu kencang sehingga bola nya nyangsang.
Berkali-kali ia mencoba melempar sepatu jordan miliknya berharap bola itu bisa jatuh kembali.
"Awww" Pekik Nata pelan sambil menggaruk leher nya yang terasa perih seperti ada cubitan kecil di sana. Digaruk nya leher jenjang Nata yang terekspos bebas karena rambut nya yang biasa di gerai sudah ia rubah menjadi kuncir kuda saat sedang bermain basket.
Nata merutuki dirinya sendiri akibat gigitan serangga merah di leher nya yang kini sudah terasa panas dan mungkin sebentar lagi akan muncul benjolan kecil di sana.
Bola yang menyangkut di pohon saja belum bisa berhasil ia selamatkan, tetapi kini leher nya sudah terasa sangat perih dan gatal akibat serangga itu.
Ibaratnya, sudah jatuh ketiban tangga pula.
Pluk
Bola berwarna oranye itu tiba-tiba saja sudah tetpental di hadapan Nata yang di susul dengan jatuh nya sepatu snikers berwarna putih yang tentunya membuat Nata sedikit bingung dan terbelalak karena di belakangnya sudah terdapat Riki dengan kaki kanan yang hanya memakai kaos kaki berwarna senada dengan sepatu yang baru saja di lempar nya.
"Thank's" ucap Nata sambil menyunggingkan senyum nya.
"Makanannya kalo pagi tuh mandi yang bersih"
Mendengar ucapan Riki barusan membuat Nata seketika menghentikan kegiatam menggaruk nya dan berpikir sejenak maksud omongan Riki barusan. "Enak aja lo! Gara-gara semut nih leher gue jadi benjol" jawab Nata yang sudah melanjutkan kegiatan menggaruknya.
Riki sedikit mengintip leher Nata dan mengalihkan beberapa anak rambut yang tidak iku terkuncit disana. "Ikut gue" ujar Riki sambil menarik tangan Nata tanpa memperdulikan bola oranye yang sudah menggelinding entah kemana.
"Pelan-pelan bego!" sambil mencubit perut Riki yang baginya tidak sakit samsek dan tetap mempertahankan gaya cool nya.
"Makannya diem bego!" ucap Riki menirukan gaya Nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORABLE
Romansa~ masa remaja ~ masa yang sangat berkesan, susah dilupakan, dan pastinya menyenangkan. Kisah bahagia, sedih, dan haru telah bercampur menjadi satu kenangan indah yang sulit dilupa. Kisah persahabatan yang mungkin akan terus dikenang hingga tua. Baga...