Part 8

6.8K 977 95
                                    






" Bagaimana terapimu?"

Renjun menerima Cola yang terulur di depannya, Menggeser kedudukannya agar Jaemin bisa duduk di sebelahnya.

" Lancar." Jawabnya sembari mereguk pelan cola nya. Begitu juga dengan Jaemin.

" Apakah perasaanmu menjadi lebih baik?"

Renjun mengangguk lalu ikut memasukkan tangannya ke bungkusan cemilan yang sedang di dekap Jaemin di dadanya.


" Syukurlah." Gumam Jaemin. Renjun kembali mengangguk dan memperhatikan Jaemin yang tengah mengedarkan pandangannya ke segala sisi dorm mereka yang sepi. Karna jam telah menunjukan pukul 12 malam dan membernya memang lebih suka berada di kamar masing-masing.

" Apakah therapimu menyakitkan?" Tanya Jaemin lagi setelah memfokuskan pandangannya ke Renjun.

Renjun menggeleng.

" Tentu saja tidak, karna aku di hipnotis. Tapi mama mengatakan aku menangis sepanjang terapi berlangsung."


" Harus berapa kali therapi lagi?"


" Dokter Doyoung mengatakan jika aku merasa tidak membutuhkan therapi lagi, satu kali therapi lagi minggu depan mungkin sudah cukup, dan aku tidak perlu lagi kesana."


" Menurutmu bagaimana?"


" Bagaimana apanya?"


" Kamu masih perlu untuk menjalani therapi?"


Renjun bergumam pelan.


" Mungkin tidak lagi."



" Syukurlah."


Setelah itu mereka berbincang tentang banyak hal hingga jam 3 pagi. Memang semenjak percakapan di balkon itu, Renjun mulai bercerita tentang banyak hal kepada Jaemin. Dan Jaemin dengan senang hati mendengarkan semuanya.


*
*
*

Renjun begitu senang ketika Mamanya menjemputnya di dorm, mengatakan bahwa babanya sekarang berada di rumah, menunggunya untuk ikut makan malam bersama sebelum besok paginya babanya akan kembali bertolak ke China.

Setelah sampai di rumah besar mereka, Renjun segera berlari masuk ke dalam meninggalkan Baekhyun yang menggeleng tidak paham dengan anaknya itu. Padahal sebelumnya ia sangat marah dan tidak mau mengangkat telpon babanya itu, dan bahkan tidak ingin membahas babanya itu ketika mereka bersama. Tapi lihatlah sekarang, Renjun berlarian seperti anak kecil saking tidak sabarnya ingin bertemu babanya.


Saat Baekhyun berhasil menyusul Renjun, ia melihat anaknya itu telah berpelukan dengan suaminya.


Baekhyun berdehem pelan, membuat keduanya menoleh, Tao tersenyum sedangkan Renjun mencibir.



" Anak labil." Desisnya sembari berjalan melewati keduanya. Tao terkekeh, mengacak rambut anaknya lalu menarik anaknya untuk mengikuti Baekhyun.

Mereka menuju meja makan yang telah penuh dengan hidangan China dan Korea. Bebeberapa maid mondar mandir menyiapkan makan malam keluarga itu. Renjun duduk di samping babanya dan di depan mamanya.

Mereka berbicara selagi menyantap makanannya. Tao menanyakan banyak hal kepada Renjun dan Baekhyun. Menanyakan bagaimana comeback mereka kali ini kepada Renjun, dan persiapan comeback solo Baekhyun.

" Ah ya. Mark telah menyelesaikan studinya. Ia telah mendapatkan gelar sarjananya begitu cepat."

Renjun menatap babanya sekilas sebelum kembali menyuap makanannya.

Holding On | JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang