Hanbin Nakal

1.1K 87 12
                                    

❣❣❣

Makan tanpa suara, itulah yang di lakukan Lisa saat ini. Setelah tadi Hanbin masuk ke kamarnya tanpa permisi. Kini akhirnya mereka berdua duduk di sofa dengan mata fokus pada tayangan di televisi di kamar Lisa.

Hanbin sedari tadi mencuri pandang ke arah Lisa. Namun gadis itu berusaha terlihat biasa saja, padahal hatinya tengah bergemuruh hebat.

Lisa menoleh ke arah Hanbin, dengan cepat Hanbin mendekat ke arahnya, dan tiba-tiba sesuatu yang lembut mendarat di sudut bibirnya.

Mata gadis itu membulat, ia terkejut dengan apa yang barusan Hanbin lakukan padanya.

"Gak ada tisu." Tangan Hanbin lalu mengusap sudut bibir Lisa yang tadi ia jilat, ia hanya membersihkan saos yang terdapat di sudut bibir gadis itu. Untuk sensasi nikmat, anggap saja itu bonus ;)

Lisa segera mengalihkan wajahnya dan beranjak menuju tempat tidurnya. Ia membuka laptopnya dan fokus menatap layar laptop miliknya.

Hanbin yang melihat itu menahan senyum dan menghampiri Lisa. Pria itu berbaring di ranjang milik Lisa, ia mencari posisi nyaman.

Lisa menoleh ke arah Hanbin yang berada di belakangnya, memang posisinya Lisa duduk dan Hanbin berbaring di belakang Lisa.

"Ngapain sih ngikutin gue mulu..?!" Tanya Lisa kesal.

"Ya gue pengen tidur aja." Hanbin memeluk guling dan menghadap menatap punggung Lisa. Ia tersenyum, sudah lama ia menginginkan hal ini terjadi. Berdua bersama Lisa, dan menikmati waktu bersama.

Di satu sisi, Lisa tengah fokus pada apa yang ia kerjakan. Dia melanjutkan menulis cerita yang baru ia ciptakan tadi. Huruf demi huruf mulai terkumpul menjadi kata dan akhirnya berubah menjadi kalimat lalu berujung paragraf. Ia mengetik apa yang barusan terjadi padanya, bukan tentang Hanbin yang melakukan hal gila itu. Tapi tentang degupan kencang yang ia rasakan saat bersama Hanbin.

Saat jari lentiknya sudah siap mengetik, tiba-tiba ia merasakan hembusan nafas Seseorang di lehernya. Lisa menelan salivanya, jantungnya mulai berulah.

"Ngapain sih..?" Hanbin dengan polosnya bertanya. Sedangkan Lisa sudah bingung harus bagaimana.

"Degupan kencang itu mulai terasa saat ia menatap mataku.." Hanbin membaca apa yang barusan Lisa ketik. Mendengar itu, Lisa segera menutup laptopnya dan menjauh dari Hanbin.

"Lo buat cerita..?" Tanya Hanbin, ia paham betul dengan apa yang barusan gadis itu lakukan. Ia bahkan sangat kenal dengan aplikasi yang tengah di gunakan gadis itu. Dan kalian harus tau, jika Hanbin sangat mencintai aplikasi berwarna oranye itu. Ia sangat suka membaca cerita di sana, terutama cerita dewasa. Eh :')

"Bukan urusan lo."

"Gue bisa bantuin lo." Lisa menatap Hanbin.

"Bantuin apa..?"

"Bantuin lo, buat kehaluan itu jadi nyata." Jarak antara mereka semakin terkikis, tangan Lisa bahkan menggenggam erat sprei birunya.

"Caranya..?"

"Jadi pacar gue." Mata Lisa membulat, ia barusan di tembak..? Eh apa ya.. entah, Lisa bingung. Apa yang barusan terjadi, Lisa tak tau.

Melihat raut wajah Lisa yang bingung, Hanbin segera menggenggam tangan Lisa dan menaruh genggaman tangan itu dipangkuannya.

"Lo jadi cewek gue. Lo jomblo, gue jomblo. Dari pada nambahin tingkat kejombloan di Indonesia, mending kita pacaran." Lisa tak habis pikir dengan pria ini, apa itu tadi sebuah pernyataan cinta..? Jika Lisa bisa, ia bahkan akan tertawa sampai guling-guling saat ini.

KISS ME °° HANLIS°°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang