Rumah Hanbin

621 63 6
                                    

❣❣❣

"Ahh.." Lisa merebahkan tubuhnya di atas ranjang setelah sedari tadi ia berkutat dengan para tamu. Acara sederhana barusan telah berakhir. Akad berjalan lancar dan kini ia sudah resmi menjadi anak dari Tante Dara sekaligus adik dari Junedi Sutopo.

Wajahnya terlihat murung, sangat disayangkan. Hanbin tidak datang ke acara spesial ini. Entah apa yang tengah terjadi pada pria itu, setelah pulang dari rumahnya tiba-tiba ia mendapat pesan jika Hanbin tak bisa datang ke acara pernikahan Papanya.

Dan Hanbin hanya mengirim sebuah pesan, biasanya jika Hanbin sedang ada kesibukan, Hanbin akan menelfon atau memvideo call nya. Namun ini..?

"Hanbin kok gak nelfon gue ya..?" Gadis itu mulai bermonolog sendiri.

Hatinya tiba-tiba terasa tak enak. Ia lalu bangkit dari tidurnya lalu keluar dari kamar dan mengambil kunci mobil. Masih dengan dress yang ia kenakan di acara Papanya tadi, ia berjalan tanpa memperdulikan orang-orang yang bertanya kemana ia akan pergi.

Ia lalu menjalankan mobilnya menuju rumah kekasihnya. Modal nekat, itulah yang ia niatkan saat ini. Ia nekat menuju rumah Hanbin di jam selarut ini. Yah ini jam sebelas malam. Dan tentu ia tau jika orang tua Hanbin pasti ada di rumah. Lisa yakin itu.

Tak butuh waktu lama, kini ia sampai di depan rumah besar milik keluarga Hanbin. Ia lalu turun dan berjalan menuju samping rumah Kim Hanbin.

Gerbang dan pagar rumah ini sangat tinggi, terlalu mustahil jika Lisa memanjatnya dengan pakaian yang ia kenakan saat ini. Ia berpikir, mencari cara agar bisa masuk ke rumah mewah itu. Setelah berkutat dengan pikirannya, Lisa lalu menuju gerbang depan rumah Hanbin dan melihat ke dalam lewat lubang yang terdapat di gerbang. Jika ia memanjat gerbang ini, ia akan dikira maling. Kan gak lucu kalau malingnya secantik Lisa.

Ia melihat ke arah pos satpam, terlihat satpam itu tengah tertidur pulas.

"Psstt, Pak. Pak Satpam.." baiklah, itu lah ide yang terlintas di otak cantik Lalisa. Menggoda satpam.

"Pak satpam.."

Satpam yang tengah tertidur pulas itu mulai bergerak gelisah. Ia lalu berganti posisi menjadi duduk dan melihat ke arah lubang yang kini di penuhi wajah Lisa.

"Saha kamu teh..?" Tanya Satpam itu setelah matanya terbuka sempurna.

"Pak Satpam lupa sama saya..? Bukain dulu gerbangnya."

Walau ragu, Pak Satpam itu tetap membuka gerbang dan melihat ke arah Lisa yang tersenyum padanya.

"Oh kamu.. ngapain malam-malam kesini..?"

"Mau ketemu sama Hanbin Pak."

"Den Hanbin pasti udah tidur Non. Mending Non pulang, besok kesini lagi."

"Plis Pak, saya mohon banget. Saya mau ketemu sama Hanbin. Bapak gak kasihan sama saya..? Kita tuh udah kayak Romeo Juliet, mau ketemu aja susah pak, coba Bapak bayangin deh gimana kalau Bapak ada di posisi saya..? Sedih banget." Gadis itu menampilkan ekspresi wajah menyedihkan, ia menatap Pak Satpam itu dengan tatapan memohon.

"Saya sama Hanbin udah lama Pak gak ketemu. Saya kan kangen sama dia, masak Bapak tega sama saya..? Hiks.." Lisa menyeka airmatanya.

KISS ME °° HANLIS°°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang