-

595 69 12
                                    

❣❣❣

Keheningan yang jarang terjadi di antara mereka kini mulai terjadi. Setelah mengobati wajah Hanbin, Lisa diam tak mengeluarkan suara. Ia takut jika nanti ia salah berkata dan membuat suasana makin canggung.

"Hanbin.." dua orang itu menoleh saat suara halus milik wanita itu mengalun memanggil nama Hanbin.

"Iya Tante."

"Tante..?" Lisa bingung, jadi ini rumah Tantenya Hanbin..? Bukan rumah Ibunya..?

"Iya, Tante. Kenapa..?"

"Saya Tantenya Hanbin, panggil aja Tante Yuna."

"Oh, iya Tante."

"Kamu Lisa kan..? Ternyata kamu sangat cantik."

"Tante lebih cantik dari saya."

"Ya udah ayo makan dulu. Lisa juga ganti baju ya, pasti gerah pakai seragam."

"Gak papa kok Tan__"

"Udah ayo." Hanbin menarik tangan Lisa hingga mereka kini berada di ruang makan.

Saat sampai di ruang makan, Lisa melihat seorang yang tak asing baginya.

"Hai Lisa.."

"Yeri..?"

"Dia anak Tante, sepupunya Hanbin." Oh Lisa kini mengerti. Ia lupa jika Hanbin punya sepupu.

"Yeri kamu antar Lisa ganti baju ya."

"Iya Ma. Ayo Lisa." Yeri dengan semangat menggandeng tangan Lisa hingga mereka sampai di kamar yang Lisa yakini Kamar gadis ini.

"Ini, kamu ganti baju gih. Kalau mau sekalian mandi, itu kamar mandinya di sana. Aku tunggu di bawah."

"Iya, makasih." Yeri tersenyum lalu keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan.

Lisa melihat sebuah foto yang memperlihatkan kedekatan Yeri dan Hanbin. Ia tersenyum, apa Hanbin harus sedatar itu jika foto..? Kenapa wajahnya lucu saat berekspresi seperti itu.

Puas memandang wajah Hanbin, Lisa segera mandi untuk menghilangkan keringat yang kini membasahi tubuhnya.

Selesai mandi, Lisa lalu menuju ruang makan. Sejujurnya ia merasa tak enak merepotkan keluarga Yeri. Tapi apa boleh buat, keinginan nya untuk bertemu Hanbin justru membuat nya masuk ke rumah sederhana ini.

"Ayo Lisa makan. Gak usah sungkan, anggap aja rumah sendiri." Keramahan Tante Yuna membuat hati Lisa tersentuh, dulu Almarhumah Ibunya juga selembut itu. Selalu memanjakan dan membuat Lisa seperti seorang Putri.

Keheningan menyelimuti ruangan ini. Mereka fokus pada apa yang mereka makan saat ini. Lisa sendiri begitu lahap memakan masakan buatan Tante Yuna. Sungguh, makanan ini sangatlah enak.

"Kalian ngobrol aja, biar Tante yang bersih-bersih." Ucap Tante Yuna setelah selesai makan.

"Biar Lisa bantu Tante."

"Gak usah Lisa, kamu ngobrol sama Hanbin. Kan tadi kamu bilang mau ketemu sama dia."

"Gak papa Tante, nanti Lisa ngobrol nya pas selesai bantuin Tante."

"Ya udah deh. Kamu tolong bawa piring kotornya ya."

"Yeri juga mau bantuin Mama."

Lisa kini mencuci piring-piring yang kotor. Yeri bagian membersihkan meja makan dan Tante Yuna membantu Lisa.

KISS ME °° HANLIS°°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang