14. Sakit

45 4 0
                                    

Dave menatap tajam kuin. Yg ditatap  hanya cengengesan. Dengan gemas dave mengacak rambut kuin.

"Jadi dekat ya sekarang?" Tanya dave kepada kuin.

Kuin  hanya mengeluarkan senyumannya

>>>><<<

Hari hari berlalu, begitu pula dengan keadaan hati kuin yg sedang bahagia karena seiring berjalannya waktu.

kuin dan ken sekarang semakin dekat. Entah apa yg bisa membuat mereka dekat.

Teman teman kuin senang karena kuin kesayangannya bisa dekat dengan seseorang yg diinginkan.

Kuin sekarang berada di taman dekat rumahnya. Lagi lagi ia sendirian disana tanpa teman temannya.

Karena ia bosan jika terus terusan berada di dalam rumah

Kuin duduk sendiri dan sesekali ia menganyunkan kakinya sambil bersenandung kecil.

Dia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru taman tersebut. Sampai dimana ia menemukan sepasang kekasih yg lagi berdebat.

Kuin yg tidak merasa asing dengan sepasang kekasih itu. Kuin pun mendekatkan diri dan duduk di bangku yg dekat dengan sepasang kekasih tersebut.

Sesekali kuin melirik sepasang kekasih itu, "ken?lia?" Gumam kuin.

"Gua kurang apa li?!" Bentak ken yg membuat kuin ikut tersentak.

"Kurang apa? Kamu tanya kurang apa?! Kurang kamu banyak. Ngerti. Dahlah  mau pulang." Jawab lia dan pergi meninggalkan ken sendirian.

Setelah kepergian lia, kuin bergegas menuju ke penjual eskrim.

"Pak, eskrim vanilla 2 ya." Pinta kuin.

Kuin membayar eskrim tersebut dan menghampiri ken. kuin berharap ken masih berada di tempat itu.

Harapan kuin terkabulkan, ken masih ada ditempat itu. Sesekali ken mengacak rambutnya frustasi dan memukul tanah yg sama sekali tidak bersalah.

"Nih buat lu."

Ken mendongak dan menemukan kuin yg memegang 2 cup eskrim vanilla dengan senyum yg indah.

"Buat gua?" Tunjuk diri sendiri ken.

Kuin mengangguk mantap, ken menerima eskrim dari kuin. Kuin pun duduk di sebelah ken.

"Duduk dibangku aja, kotor kalo disini." Suruh ken kepada kuin.

Kuin menggeleng, "Gamau ntar gak sopan kalo gua duduk di bangku."

Mereka berdua larut dalam eskrimnya masing masing.

"Kenapa ken enggak ngejar dia, kek difilm² gitu?" Tanya kuin polos

"Lu tau?" Tanya balik ken.

"Gua tau semuanya." Jawab kuin.

"Gua bukan tipe cowo seperti itu kuin. Kalo dia udah males sama gua yaudah, kenapa dipaksain."

"lagi suka sama seseorang?"

Quinza's✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang