21. Down

28 4 0
                                    

Hari hari berjalan, kuin dan ken pun semakin dekat. Kuin tau jika ken masih mempunyai pacar, tapi ia tidak bisa memaksa perasaannya itu berhenti dan ia juga tidak ingin menghancurkan hubungan ken.

Kuin dan teman temannya sedang belajar di sekolah. Kuin memikirkan kedekatannya dengan ken.

Apakah seperti ini sampai selamanya? Atau ia harus mengorbakan perasaannya?.

Kuin mengeluarkan handphone dari sakunya dan mulai mengirimkan pesan kepada seseorang.

Bel istirahat berbunyi, kuin langsung keluar kelas begitu saja tanpa pamit ke teman temannya.

Ia menuju ke rooftop dan menemui seseorang.

"Hai kak, udh lama?" Sapa kuin kepada perempuan yg sedang merokok.

Perempuan tersebut menoleh dan tersenyum, ia menggeleng artinya tidak.

Kuin mendekati perempuan itu sambil tersenyum.

"Masih ngerokok kak?"

Perempuan tersebut tersenyum dan langsung mengacak acak rambut kuin.

"Kak lexaa!"

Dia adalah lexa gilia. Perempuan yg terkenal badgirl di sekolah tersebut.

"Ngapain ngajak gua kesini?" Tanya lexa.

"Mau minta saran."

"Lu di deketin sama anak kantin kan? Gua udh tau. Tapi gua ga setuju lu sama dia." Tekan lexa kepada kuin.

Lexa pergi meninggalkan kuin yg terdiam. Setelah kepergian lexa, kuin meneteskan air matanya.

Kuin tidak menyangka bahwa lexa sekejam itu. Pdhal lexa yg kuin kenal adalah orang yang selalu setuju.

Kuin menghapuskan air matanya, dan menuju ke kantin tempat teman temannya berada.

"Hai, lama ya?" Tanya kuin

Celi hanya menggeleng sambil tersenyum, lolly menatap kuin intens. Ia memejamkan matanya dan menghirup bau rokok yang melekat di baju kuin.

"Tadi sama lexa?" Tanya lolly sambil menatap kuin tajam.

Kuin mengangguk pelan. Rokok lexa memang berbeda dengan yg lain, sehingga membuat lolly mudah mengenalinya.

Kuin duduk diantara dave dan steve karna ia tau setelah ini akan ada perang dingin, antara dia dengan lolly.

"Ga pesen makan?" Tanyaa steve.

Kuin menggeleng. Lolly bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja. Kuin ingin menyusul lolly tapi tangannya dicekal oleh celi.

"Biar gua aja." Ucapnya

Celi menyusul kearah lolly pergi. Perpustakaan. Lolly memilih bangku pojok sendiri.

Lolly membaca novel yg sempat tadi ia pilih sebelum duduk. Celi menghampiri lolly dan duduk dihadapan lolly.

Celi mengetuk² mejanya, lolly mengetahui adanya celi tapi ia  mengabaikannya.

"Marah lu kak?" Tanya celi gemas

Lolly masih dalam posisinya, dia berusaha fokus membaca tapi pikiran dia menuju ke masa lalunya.

Flashback on.
Kuin membawa seorang perempuan ke rumah dia.

"Kakk lolly, kenalin ini kak lexa. Kakak kelas kita." Ucap kuin girang.

Lolly tersenyum simpul kearah kuin, lolly mengulurkan tangannya dan diterima oleh lexa.

"Lolly."

Quinza's✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang