Celi sangat beruntung mempunyai sahabat seorang quinza. Seorang yang mengerti keadaannya tanpa ia harus memberitahu.
Celi menangis dalam diam, celi pikir kuin tidak akan tau jika ia menangis dibawah derasnya hujan.
Nyatanya perkiraan celi salah, kuin mengetahui itu. Tapi kuin hanya diam saja. Kuin membiarkan temannya menangis, agar hatinya tenang.
Mereka berdua telah sampai di rumah, lolly yang sudah ada didepan pintu hanya menggelengkan kepala.
"Kuin, terakhir lu kena hujan langsung sakit."
"Dan lu celi, dari mana aja?."
Kuin dan celi tidak menjawab pertanyaan dari lolly, mereka menarik lolly keluar agar ikut terkena hujan.
Mereka bertiga pun bermain hujan. Terukir senyuman dari 3 cewe yg ceria, seperti tidak ada beban.
Ader, rio, pris, steve dan dave hanya menikmati senyuman ketiga cewe itu.
Kuin dengan ide jahilnya, ia langsung menarik dave. Dave yg kehilangan keseimbangan dia menarik steve.
Akhirnya mereka berdua pun sudah terlanjur basah. Kuin menertawakan steve dan dave.
Lolly dan celi mengikuti ide kuin. Mereka menarik ader, pris, dan rio secara bersamaan.
Lolly, celi dan kuin ber high five ria. Mereka sangat puas melihat muka pasrah cowo² tersebut.
Terjadi aksi kejar kejaran diantara mereka. Ader dan pris mengejar celi. Rio mengejar lolly. Steve dan dave mengejar kuin.
Kebahagiaan sederhana yg didapatkan oleh mereka semua. Saling beruntung mempunyai satu sama lain.
Setelah puas bermain hujan hujanan. Mereka semua pun pergi membersihkan diri dan mulai menghangatkan badan.
Sekarang mereka berkumpul di kamar kuin, terjadi aksi lempar bantal dikamar kuin, siapa lagi pelakunya kalau bukan rio dan steve.
Mereka berdua seperti musuh bebuyutan yang harus dipisahkan. Yg lainnya tanpa ada niatan untuk melerai, malah menjadikan bahan tontonan.
Kuin duduk di meja belajarnya dan membuka buka diary nya. Ia mengambil pulpen, pulpen tersebut menari indah diatas kertas yg masih bersih.
jangan terlalu berharap sama seseorang yang belum tentu jadi milikmu , karena jika harapan tak sesuai , maka rasanya akan sakit
~kuin pecinta hujan
Kuin menutup kembali bukunya dan menyimpannya di tempat asalnya.
Kuin bergabung dengan yg lainnya. Disaat asik bercanda dengan yg lainnya. Kuin mendapatkan notif yang berisi pesan masuk.
Kuin membuka pesan tersebut.
0831xxxxxxxx
Hai!!Quinza
Hai, ada apa?0831xxxxxxxx
NothingChat tersebut berhenti disana, karena kuin yg tidak tau harus membalas apalagi.
Kuin melanjutkan bercanda dengan teman² nya lain
At 23.00 p.m
Ader, rio, pris, steve, dave, celi dan lolly telah tertidur. Berbeda dengan kuin. Lagi lagi ia begadang seorang diri.
Kuin terus terusan memikirkan ken. Kuin sangat penasaran dengan ken. Ken si kasar, pemarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quinza's✔
Fiksi Remaja#2 in cheerful 8-07-2021 #4 in lies 5-05-2020 #1 in badlove 13-11-2021 #2 in care 6-10-2022 ini bukan cerita ratu yang sedang mencari raja, bukan juga cerita cewek cuek berpacaran dengan cowok cuek apalagi cerita si troublemaker berpacaran dengan si...