Part II

623 99 16
                                    

Pagi ini Wonyoung sudah siap dengan seragam almamater sekolah menengah pertamanya berupa kemeja putih polos dan rok bermotif kotak-kotak berwarna pink dengan dasi yang senada.

''Wonny ayo berangkat!''

Itu suara Yujin. Yujin sudah berada dirumah Wonyoung sejak kemarin sore tak lama setelah kedua orang tua Wonyoung bersiap ke Jeju.

''Yuk!''

Wonyoung mengangguk kemudian menerima helm ditangan Yujin. Helm pink kesayangannya.

Mereka berdua segera berangkat ke sekolah.

Oh iya,sekolah Yujin dan Wonyoung itu masih satu lembaga,jadinya sekolahnya ditempat yang sama,cuma beda gedung. Wonyoung kelas 3 SMP sekarang.

............

''Mama Chaewon berangkat dulu ya! Bye!''

''Iya nak! Jangan lupa habiskan uang saku mu untuk hal-hal berguna!''

Chaewon anak sultan. Ya bisa dibilang begitu. Ayahnya pemilik perusahaan ternama dengan banyak cabang di mancanegara. Namun,Chaewon tidak sombong seperti kebanyakan anak sultan pada umumnya,bahkan penampilannya cenderung sederhana.

Kaki jenjang itu segera menaiki jok belakang motor sport yang sudah ada kakak laki-lakinya di depan, Felix.

''Lu ngapa dah naek disini?''

''Ya mau sekolah lah! Bareng sama abang aja hehe.''

''Pake motor sendiri!''

''Ga bisaaaa.''

''Pesen taksi!''

''Ga mau! Mau hemat!''

Felix mengalah,tak mau berdebat lebih lama dengan sosok menyebalkan yang ada dibelakangnya.

''Helm Lu pake.''

''Udah bang. Jangan ngeb...''

Ngengggg

Bukan Felix namanya kalau tidak cari mati. Chaewon bersumpah tidak akan berbagi Oreo supreme yang dibelinya kemarin dengan kakak laki-lakinya yang satu ini.

.........

''I really like you,I really-really like you...''

Yuri berdendang pelan ketika keluar dari rumah besarnya yang sepi. Suaranya sangat merdu. Perlahan kakinya berhenti di depan rumah tetangganya,Choi Yena.

''Choi Yena! Ayo berangkat sekolah!''

''Sebentar gue pake sepatu! Mama dimana bekal makan siang Yena?''

Dasar Yena,batin Yuri.

Srekkk

Gerbang didepan Yuri terbuka menampakan Yena dengan style pagi hari khasnya. Sedikit berantakan,bahkan gadis itu belum mengikat rambutnya.

''Mama Yena berangkat sekolah dulu ya! Saranghae!''

''Tante Yuri sama Yena berangkat sekolah dulu ya!''

Sudah biasa,hampir setiap pagi selama hampir 11 tahun selalu terdengar teriakan seperti itu. Beruntung itu perumahan elite,jadi sepi. Kebanyakan penghuninya sudah meninggalkan rumah sejak subuh hari,seperti orang tua Yuri contohnya.

........

Disaat sekolah masih sepi,ya baru pukul 6.15. ketua osis dan sekertarisnya sudah berada di ruang rapat osis untuk membicarakan sesuatu. Mereka belum memulainya,mungkin menunggu beberapa orang lagi datang.

''Eunbi bukannya lu nyuruh mereka dateng jam 6? Kok belom pada dateng sih?''

''Sabar dulu ngapa Chae.''

Spaceship[izone]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang