"Mungkin kalo gue ga ngajak kalian ke tempat ini,semua ini ga bakal terjadi. Maafin gue.''
Semuanya terdiam ketika Sakura selesai berkata seperti itu. Yujin menyusup untuk menghadap Sakura.
"Engga kak. Gue yang salah. Mungkin kalo gue ga asal pencet ga bakal kayak gini."
Gadis Ahn itu menatap netra Sakura dengan tatapan bersalah. Kemudian berbalik agar bisa menghadap kesebelas orang lainnya.
"Maafin gue ya... Semuanya..."
Yujin menunduk,air matanya mewakili rasa bersalahnya. Pundaknya bergetar,pertanda ia menahan tangis.
Sakura memeluk adik kelasnya itu erat,menyalurkan aura positif. Padahal sedari tadi gadis Ahn itu tampak biasa saja. Bahkan terkesan menikmati. Ternyata,hanya tipuan saja.
"Semuanya balik ke kamar. Kita istirahat."
Final Sakura. Semuanya menurut.
Wonyoung yang mengerti keadaan kakak sepupunya itu menggandeng tangan Yujin ke kamar.
"Padahal tadi harusnya gue ga minta berhenti di pom ya kak."
Sahut Wonyoung tiba-tiba. Membuat Yujin mengalihkan atensinya kepada gadis Jang yang sedang menggandeng tangannya.
Tak mampu berbicara,Yujin hanya mengacak rambut Wonyoung. Membuat sang empunya mengerucutkan bibir.
"Imut banget sih adek gue. Pantes aja Haruto suka."
"IHHH KAK YUJIN!!!"
🛸🛸🛸
Kedua belas gadis itu sudah berbaring dengan posisi zig-zag layaknya tidur ditenda. Hyewon yang biasanya dapat tertidur dengan mudah,kali ini tidak.
Gadis berwajah tembok itu masih setia membuka mata. Tangan kirinya tak sengaja digerakan keatas untuk meregangkan otot. Jam tangan pemberian Changbin yang masih setia bertengger ditangannya menjadi barang pertama yang dilihat matanya.
Pukul 08.12
Hyewon pikir jamnya error. Karena hanya bergerak dua menit sejak ia mendarat di sini. Hyewon acuh. Mungkin kalau sudah kembali ke bumi ia akan membenarkan jam nya. Mungkin.
Sementara gadis yang tidur dipaling pojok sedang memainkan ponselnya yang tidak memiliki jaringan apapun disini. Jarinya bergerak diatas keyboard line berharap pesan spam yang ia kirimkan akan sampai kepada yang dikirim. Gadis itu,Kwon Eunbi.
Gadis berjiwa pemimpin yang memiliki 2,5% rasa takut disini. Sementara sisa persennya adalah rasa penasaran dan rasa tidak yakin.
Jarinya masih terus berharap si "Christopher Bang" itu membalas pesannya,padahal tidak mungkin.
Kemudian menyerah ketika semua pesan yang ia kirimkan tidak ada satupun yang terkirim. Buru-buru gadis itu menyimpan ponselnya dan berusaha tidur.
Dua gadis lagi yang masih terjaga. Mereka Yabuki Nako dan Honda Hitomi. Saling memegang tangan dibawah selimut lebar yang bisa dipakai oleh mereka berdua belas.
"Hitomi,maafin Nako ya..."
Ujar Nako dengan berbisik,takut menganggu.
"Maafin Hitomi juga ya Nako..."
"Sekarang kita tidur ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spaceship[izone]✔️
Fantasía[SELESAI] Sakura dan kesebelas temannya tidak pernah menyangka kalau tindakan sederhana yang mereka lakukan ternyata menjadi sebuah perubahan besar. Perubahan besar yang nyaris merubah takdir dunia. Kira-kira apa yang akan mereka lakukan? apakah dun...