Spaceship[izone]✔️

Part X

Setelah mendengarkan cerita dari Fos-Fos yang sulit dicerna,Sakura segera keluar Ufo dan mencari dua gadis dan gelang aionios yang dimaksud Fos-Fos.

Seketika kakinya menginjak tanah dikebun belakang sekolah,Sakura mengingat sesuatu yang membuat dirinya lari berbalik arah menuju ke Ufo kembali.

''Fos-Fos!''

Sakura tidak masuk ke Ufo lagi. Makhluk tinggi itu sudah ada didepan pintu. Sepertinya mengawasi Sakura sejak tadi.

''Gadis yang seperti apa? Apa kau tau namanya?''

Fos-Fos menggeleng pelan. Tangan Sakura reflek menggenggam tangan Fos-Fos dan turun dari Ufo kemudian masuk ke tempat pameran.

Fos-Fos pun hanya menurut. Dirinya merasa ada kejanggalan. Tapi apa? Fos-Fos tak bisa fokus untuk saat ini. Gadis yang terus menarik tangannya itu tiba-tiba berhenti ketika melewati segerombolan gadis.

''Ada salah satu dari mereka?''

Fos-Fos tampak mencoba berfikir. Yang dia ingat saat itu dia menubruk seorang gadis kuncir kuda dan tak sengaja memegang tangan gadis cantik yang ia temui di toilet. Dan gelang aionios berada ditangan gadis pendek dengan suara melengking. Kemarin ketika Fos-Fos kembali ke toilet untuk mencari gelangnya,dia melihat gadis itu memakai gelang ditangannya.

Sakura masih menunggu jawaban Fos-Fos,kemudian Fos-Fos menggeleng pelan.

Sakura mendesah kecewa ketika ternyata rombongan Hwang Yeji itu bukanlah gadis yang dimaksud Fos-Fos.

''Ciri-ciri nya seperti apa?''

''Pendek,"

Sakura merotasikan Bola matanya malas. Semua orang akan terlihat pendek ketika berada di dekat alien bernama Fos-Fos ini. Sakura ingin menjitak kepala Fos-Fos saja rasanya. Kalau tidak mendorong Fos-Fos ke sungai Han saja.

Sakura tidak tau kenapa dirinya sangat bertekad untuk membantu makhluk asing ini pulang ke asalnya.

......

Nako mengeratkan pegangannya pada pundak Minju. Padahal menurut Minju tadi tidak seberapa,dia mengurangi kecepatannya menjadi 60km/jam saja.

''Nako,turun udah sampe.''

Perlahan Nako melepas pegangannya kemudian turun dari motor Minju. Kakinya gemetaran,wajahnya pucat,tangannya dingin. Sungguh Nako, gadis itu terus saja mengutuk Minju didalam hatinya.

''Yuk masuk...''

''Eh lu napa pucet gitu ko? Ga sakit kan?''

Nako masih enggan untuk membuka mulutnya, lebih memilih bungkam. Minju kira Nako sedang sakit,padahal Nako pundung.

Motor Yujin berhenti didekat Minju dan Nako berdiri. Hitomi segera turun dari motor Yujin kemudian menyapa Minju.

''Hai Minju!''

Sapa Hitomi riang. Minju hanya tersenyum menunjukan deretan Gigi putihnya yang rapi.

''Eh anjir tadi mogok gue,''
Itu suara Yujin yang baru saja memarkir motornya tapi sudah langsung sambat.

''Untung mogoknya ga di jalan rame.''
Lanjutnya,tak ada yang menimpali. Kasihan sekali Yujin ini.

Hitomi yang sejak tadi memperhatikan Nako yang melamun sejak tadi lantas mengibaskan tangannya didepan Nako. Nako tersentak kaget kemudian nyengir tidak jelas.

''Kenapa Lu ko?''
Tanya Minju penasaran,Karena pertanyaannya yang tadi tidak dijawab Nako,akhirnya dia memutuskan untuk bertanya dengan bahasa yang sudah dimodifikasi.