Part IX

314 69 43
                                    

Sudah tidak ada jadwal kereta sampai nanti jam 2 siang. Nako merutuki dirinya sendiri yang tenggelam di alam mimpinya. Ingatannya seketika kembali ke isi mimpi yang didapatkannya.

"Kembalikan barang yang bukan hak mu sebelum berubah menjadi petaka."

Suara itu terus terngiang-ngiang ditelinganya. Suara berat seorang laki-laki yang selalu menyudutkan Nako agar mengembalikan benda yang bukan hak nya.

Nako sadar,gelang ditangannya bukan hak nya. Tetapi dia tidak tau harus mengembalikanya kepada siapa.

Disaat Nako terus memikirkan mimpinya,Hitomi menelpon Minju dan Yujin untuk menjemput mereka. Asal kalian tau,mereka berdua sama-sama pembalap yang handal dengan kekuatan 80km/jam.

''Nako,bentar lagi pembalap Ahn sama Kim jemput kita. Yuk kita tunggu disana aja.''

......

''Bisa-bisanya sih telat sampe jam segini? Untung ga ada upacara pembukaan. Jepang adalah negara yang terkenal disiplin,tapi mereka berdua ga.''

''Ngoceh mulu kapan berangkatnya jin.''

''Iye dah iye. Ntar gue sama Hitomi ye? Kuping gue masih mau baek-baek aja. Ntar Lu sama Nako kecepatannya kurangin jadi 30km/jam.''

''Yang bener masa segitu? Kek naek odong-odong.''

''Ya emang lu bawa naks TK hahahaha....''

Yujin ini memang mirip tabungan anak TK,receh.

Btw,
Tangan Minju sudah pulih,bahkan sudah tidak terasa pegal sama sekali. Malahan dia merasa segar.

.....

Hyewon kembali berjalan sendirian setelah Changbin mendapat panggilan dari guru olahraga. Maklum saja,dia kan anggota klub sepak bola bersama Bangchan.

Jadi Hyewon berjalan sendirian sambil memikirkan kenapa dirinya merasa tak tenang,lagi.

''Kenapa gue gini sih? Faktor gue ansos jadi gini kah?''

"Kang Hyewon!''

Hyeowon tentu saja sangat mengenal suara itu,suara yang hampir tiap hari menyapanya ketika berangkat sekolah.

''Eh Chaewon...''

Hyewon menggantung kalimatnya ketika melihat Hyunjin yang berada didekat Chaewon,meminta penjelasan.

''Ini Hwang Hyunjin. Temen osis.''

Hyewon menganggukan kepalanya. Baginya,tidak ada istilah persahabatan antara lelaki dan perempuan,seringnya sih ada perasaan juga nantinya. Seperti dia dan Changbin,awalnya hanya teman cerdas cermat sewaktu SMP. Tidak ada yang mengira kedua batu karang itu akan saling menyukai.

Kalau diingat-ingat Seo Changbin menembak Kang Hyewon dengan cara yang antimainstream. Ya kalian sudah tau lah,cara apa yang digunakannya.

"Beli batagor yuk!"

Tentu saja Hyewon mengangguk.

.......

Sakura akhirnya menemukan itu,benda yang terbang dilangit waktu itu. Dengan langkah hati-hati dirinya memasuki piringan gepeng raksasa tersebut.

Yang dia lihat benar-benar seperti yang biasa di kartun-kartun. Sakura melongo melihatnya.

Saat tangannya terulur untuk menyentuh keyboard tanpa huruf didepannya,mendadak ada yang bersuara.

''Siapa?''

Sakura memekik kaget. Saat ia melengok kebelakang, dijumpainya makhluk jangkung yang sangat jangkung. Guanlin saja kalah.

Spaceship[izone]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang