Chaeyeon sejak tadi memandang ponselnya menunggu notifikasi pesan atau video call dari Eunbi yang katanya akan membahas susunan acara untuk besok bersama Chaewon.
Tetapi daritadi tidak ada pesan dari Eunbi ataupun Chaewon. Jadi ia memutuskan untuk bermain game saja. Mungkin Sakura mau jika diajak mabar dengannya.
Sudah asyik dengan dunia gamenya,tiba-tiba saja layar ponselnya berubah menjadi panggilan video dari Eunbi. Segera ia menarik logo berwarna hijau itu keatas. Mengangkatnya dengan perasaan dongkol. Dijumpainya wajah Eunbi dan Chaewon.
''EALAH ANJER DARITADI GUE TUNGGUIN GA DATENG-DATENG GILIRAN LAGI NGEGAME MALAH DAPET VC! KAN JADI AFK ANJER...''
''Mohon tenangkan hati bapak Chaeyeon. Tarik napas.... Buang...''
Ucap Eunbi diseberang sana. Wajahnya tersenyum jahil.''NDASMU TENANG!''
''WOY INI JADI BAHAS GA SEHHHH AH KESEL GUE!''
Itu suara Chaewon dengan nada yang tak kalah dongkol dari Chaeyeon.''Ini lagi pada kedatangan tamu bulanan atau gimana ya?''
Tanya Eunbi.Chaewon dan Chaeyeon sama-sama menggeleng. Eunbi hanya tersenyum melihat tingkah keduanya.
''Yaudah yuk mulai.''
.....
Minju sedang duduk di ujung ranjangnya saat ini. Ponselnya terus bergetar karena pesan Yujin yang terus meminta maaf padanya sejak tadi. Sebenarnya Minju tak masalah dengan itu. Ia tau kalau Yujin tipe orang yang receh dan suka bercanda.
Ponselnya terabaikan sejak tadi. Termasuk pesan dari Yujin. Bukan berarti ia tak peduli dengan sahabatnya itu,tapi sekarang pikirannya tertuju kepada sosok yang tadi ia lihat di kamar mandi sekolahnya.
Tangannya mendadak sangat pegal setelah ia merasakan sengatan listrik tadi. Ia benar-benar tidak tau dirinya itu kenapa.
......
Hitomi terus menatap gelang yang dipakai Nako dengan tatapan berbinar.
''Whoahh cantik banget Nako-chan.''
Sahut Hitomi dengan bahasa Jepang. Ketika sedang berdua dengan Nako,Hitomi memilih menggunakan Bahasa Jepang,begitupun dengan Nako.
''Makasih Hii-chan! Nako emang cantik! Imut! Aww!''
''Apasih Nako,Hitomi bilang ke gelangnya bukan Nako nya.''
''Yahhh''
Nako memasang wajah cemberut yang terlihat sangat imut.
''Tapi ini apa ya?''
Tanya Nako kepada dirinya sendiri sambil menggosok-gosok berlian biru di gelang itu.......
Keesokan harinya,pameran tidak jauh berbeda dengan hari kemarin. Banyak orang yang berjalan mengitari tempat pameran sambil sesekali mengambil foto dengan ponsel atau kamera masing-masing. Ahh jadi sulit membedakan yang mana pengunjung dan yang mana wartawan.
Yena dan Yuri memilih untuk duduk disalah satu kedai eskrim Yang tersedia disitu. Tangan Yena masih sangat nyilu. Bahkan sampai ia tak sanggup untuk sekedar menggerakkannya.
Yena jadi tak nafsu makan. Dan sekarang ia hanya menonton Yuri yang sedang menikmati eskrim rasa vanilla ditangannya.
Yuri sesekali mencoba menyuapi Yena. Tapi Yena selalu menolaknya dengan alasan ia sudah kenyang. Well,bahkan Yena tidak makan atau sekedar minum daritadi. Yena memang pembohong yang sangat berbakat.
''Yena kenapa sih? Kok ga rusuh kayak biasanya?''
''Fos..Fos..''
''Apa Yena?''
KAMU SEDANG MEMBACA
Spaceship[izone]✔️
Fantasy[SELESAI] Sakura dan kesebelas temannya tidak pernah menyangka kalau tindakan sederhana yang mereka lakukan ternyata menjadi sebuah perubahan besar. Perubahan besar yang nyaris merubah takdir dunia. Kira-kira apa yang akan mereka lakukan? apakah dun...