Keluarga Choi bisa dibilang adalah keluarga paling mapan di kompleks tempat mereka tinggal.
Kata orang, banyak anak banyak rejeki, bayangkan mereka memiliki 7 anak dengan karakter berbeda beda. Ada yang seperti ibu-ibu, ada yang seperti hewan luar angkasa, ada yang seperti kelinci, ada yang seperti pengajar di sekolah militer, ada yang tampang seperti kuda, ada yang memiliki tangan penghancur, ada juga yang memiliki mata seperti sincan, pokoknya aneh aneh.
Sedikit beruntung ketujuhnya patuh pada kedua orang tua, juga takut pada hyung tertua yang galaknya seperti induk ayam yang baru saja melahirkan. Maksudku bertelur.
"Angkat sepatunya!" Taehyung menghela nafas, Jin yang ada dibalik pintu juga menghela nafas. Jin tidak setega itu
Baru saja lima menit yang lalu Jin bilang "Taetae sayang, angkat sepatumu sebelum Yoongi hyung datang memukulmu menggunakan Rotan seperti polisi india"
Eh, Taehyung tidak melakukan apa yang kakak kedua perintahkan. Maklum, masih muda masih labil.
"Hyung ini bukan sepatuku saja!" Taehyung protes karena sebal. Ia menghentakkan kakinya kesal.
"Jangan banyak bicara! Angkat!" Taehyung mendengus, ingin hati menangis keras dan mengatakannpada dunia jika ia tengah disiksa. Bung, ia masih seorang remaja.
"Yoon, biar aku yang—"
"Choi seokjin diam, atau koleksi mariomu ku bakar" kalau sudah menyangkut mario, Jin pamit undur diri. Tak ingin koleksinya ludes dimakan sijago merah
"Hyung"
"Angkat!" Taehyung mengangguk. Ia mengangkat Tujuh pasang sepatu disana, termasuk punya Yoongi dengan emosi menggebuh
"Ini sepatu Yoongi hyung!" Yoongi berbalik. "Kau ingin membantah?" Taehyung dengan berat hati menggeleng.
Sepatu itu ia atur satu persatu, ingin sekali dia lempar sepasang pada wajah Yoongi jika saja Taehyung tidak sayang nyawa.
Diaturnya dengan perlahan.
Ingin mengumpat, pasalnya Yoongi juga jarang meletakan sepatu yang sudah ia gunakan pada rak sepatu! Tapi memang dasar ini hari sialnya jadi Taehyung mengalah.
Setelah selesai ia menatap Yoongi. "Pekerjaan hamba sudah selesai yang mulia" ujarnya kesal lalu pergi dari sana menginggalkan Yoongi yang kembali duduk di sofa. Menghentakan kaki marah lalu menuju dapur.
Disana Jin sudah ada di meja makan sambil menyiapkan jus jeruk kesukaan adiknya itu.
"Tae lelah?" Taehyung mengangguk malas, meminum minuman itu dengan cepat hingga tandas. Ia menatap Jin lekat lalu turun dari kursinya sambil menatap sang kakak.
"Hyung kenapa tidak lahir lebih dulu!" Jin mengernyit.
"Maksudmu?"
"Kenapa harus Yoongi hyung?! Kenapa tidak hyung yang keluar duluan?!" Jin memutar matanya malas.
"Kami hanya beda 1 menit Tae"
"Tetap saja! Harusnya Hyung yang paling tua! Kan hyung yang mendorong Yoongi hyung agar keluar dari perut eomma!"
"Tak bisa kubayangkan jika Yoongi hyung yang terakhir, tak ada yang membantunya keluar dan ia tersangkut didalam sana!" Gumamnya pelan.Itu sontak membuat Jin terkekeh
"Kau ada ada saja"
"Hidup kami sengsara! Sungguh aku merasa seperti berada di sekolah militer!"
"Tapi hyung tidak perna diperlakukan seperti itu" Taehyung memutar matanya malas, tangannya terkepal.
"KARENA KALIAN KEMBAR! YOONGI HYUNG ITU MENGERTI! IA TAK MAU MERASA SAKIT OLEH KARENA ITU IA TAK MENYAKITIMU!!!!" Tidak lupakan kalau hubungan Saudara kembari itu tidak kalah kuat?
"Choi Tae, kau tak ingin lidahmu digantungkan?" Pekikan itu membuat Taehyung menatap Jin dengan pandangan lesunya.
"Pecat aku jadi adikmu hyung" Jin dengan kurang ajarnya hanya tertawa dan membawa adiknya kedalam pelukannya.
Ya itulah si kakak tertua, Choi Yoongi juga adik adiknya.
.
.
.
Jangan salahkan saya, salahkan ide yang muncul dari salah satu info bts yang saya temukan di instagram.
Jadi ini murni pemikiran saya sendiri, jika ada kesamaan latar dan tempat juga alur itu hanya sebuah kebetulan. Bijaklah dalam membaca.
Kita tau sebanyak apa Cerita di wattpad, jadi kalau kalian menemukan kesamaan dengan cerita yang kalian baca tolong beritahu saya, apakah cerita itu dipublikasikan sebelum atau sesudah cerita ini dilahirkan.
Kenapa komedi lagi? Sudah lelah dengan banyak air mata juga ketegangan yang muncul di setiap ff Brothership sad yang sudah tangan ini ketik. Juga saya merasa sedikit lebih nyaman di genre komedi.
Kamu ingin membayangkan siapa saja yang main peran disini suka suka kalian. Yang baca kalian, imajinasi punya kalin, kecuali cerita ini milik saya.
Tidak lucu? Jangan dipaksakan untuk tertawa, jangan sampai dikira salah satu syaraf sudah terputus.
Vote dan komen jika berkeinginan dilanjutkan, berhenti dan tinggalkan jika tidak lagi sayang. Hidup ini simple :v
Udah ah, Thanks.
Tenang aja, Seokjin-ssi selalu di hatiiiiii. Dia juga pemeran utama ekeksk

KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNGNIM!
Fanfiction[Slow Update] Seokjin pernah bilang, bersyukurlah kalian jika aku adalah hyung tertua disini. Jika itu adalah Yoongi, maka kalian akan hidup seperti militer setiap harinya. Mari kita pantau, dan rasakan bagaimana kehidupan ketujuh saudara ini dengan...