Seokjin sakit.
Serius! Seokjin sakit! Dia dibawa ke rumah sakit lima belas menit yang lalu akibat mengonsumsi acar bawang putih dengan mayo.
Ada-ada saja. Mulut Seokjin memang aneh, dan karena keanehan tersebut pun akhirnya Seokjin harus masuk rs karena muntaber :) tau muntaber tidak? Ya taulaah, masa enggak.
Ok, Sekarang permasalahannya sudah bukan Seokjin lagi, permasalahannya ini kalau Seokjin tidak dirumah, pawang Yoongi tidak ada!
Aduh, pusing pala mas-mas Choi.
Kalo Namjoon sih santuy, pasalnya kan dia paling kalem, paling jarang juga dimarahi Yoongi.
Hoseok juga, santai karena tugasnya kan hanya mencuci piring sehabis makan. Entah makan pagi, siang, atau malam.
Tapi tiga maknae ini, lelah hati.
Jungkook mau teriak, serius. Dia ingin sekali mengadu pada Seokjin, dia disiksa disini. Ingin sekali mengaduh pada mama untuk segera memasukkan Yoongi hyung kembali kedalam rahim, tapi sayang tidak muat.
Jungkook mau bertanya, hela nafas dulu, harus sabar. Oke;
"INI KAMAR SIAPA?! KENAPA HARUS AKU YANG MEMBERSIHKANNYA?!"
"Heh! Kerja! Suruh siapa kau bermain petak umpet dengan katak milik Jimin?! Kurang waras."
Jungkook diam, matanya mendekati berkaca-kaca. Pasalnya Yoongi menyuruhnya membereskan tempat tidur Yoongi dan Jin, ingin mengamuk tapi Yoongi berdiri didepan pintu dengan sapu lidi, dan juga.... ini salahnya. Aduh.
Iya salahnya sih, kamar kakaknya berantakan karena main petak umpet sama kenny :) yoongi ya tentu saja marah, sampai-sampai si kenny dia pegang, terus dibuang ke luar jendela. Kasihan kenny, tubuhnya bagaimana ya dibuang dari kantai dua? Hancur tidak? Pikir Jungkook.
Dalam hati Yoongi berpikir untuk mambawa ketiga adiknya ini ke orang profesional. Pertanyaannya, Bagaimana bisa katak diajak main petak umpet?
Kalau Seokjin tidak ada dirumah, slogan Yoongi pasti "yang muda yang mengalah." Tolong kuatkan Jungkook. Tapi berbeda, kali ini memang trio maknae ini nakalnya lewat batas.
Taehyung, hidungnya sudah merah-merah karena ia himpit dengan telunjuk dan jempol. Jika dibuka sedikit saja, ia bisa-bisa muntah-muntah seperti Jin. Bedanya, kalo Jin karena acar bawang putih dan mayo, Taehyung karena kotoran Yeontan Si Anjing.
Memang salahnya sih, tiga hari tidak membersihkan kandang Yeontan sekaligus tidak mengajaknya main, si Anjing kan jadi main dengan kotorannya. Membuat Taehyung ingin muntah saat bulu-bulu hitam Yeontan sudah ditempeli kotoran-kotoan anjing yang sudah mengering.
"Yeontan! Kubuang baru tau rasa ya! Buat aku dimarahi Yoongi hyung saja!"
Yeontan cuma bisa menatap si babu, kan disini posisinya Yeontan jadi majikan.Yoongi berdiri dengan masker, satu meter dari posisi Taehyung. Kakak tertuanya itu memaksa harus membersihkan kotoran Yeontan, pasalnya baunya sudah sampai ruang makan! Astaga.
Bayangkan saja, ingin hati mencium aroma indomie goreng, yang tercium malah aroma tai Anjing. Huft.
Jimin, anak itu disuruh menguras kolam renang :)
Jimin sih! Mau-maunya saja bermain memasuki minyak kedalam kolam renang, karena katanya nanti minyaknya bisa mengapung :) Yoongi serasa ingin gila.
Dua liter minya goreng tandas, mengapung di air kolam renang setinggi satu setengah meter ini, bayangkan bagaimana geramnya Yoongi.
"Hiks... Jin!"
Yoongi menoleh ke dalam kolam, melihat Jimin yang sudah basah kuyub dengan air kolam yang tersisa setinggi lutut. Anak itu menangis, menghentak-hentakkan kakinya kesal.
"Makanya jangan sok tau, tanggung jawab ya, adik manis."
"Jiminie tidak menghamili orang, kenapa harus tanggung jawab?" Ujarnya saat Yoongi sudah tidak terlihat.
Jimin rasa-rasanya mau pukul, tapi dia takut :(
.
Ketiganya kini disuruh berdiri di hadapan Yoongi yang tengah duduk disofa.
"Kenapa sih kalian berulah saat Seokjin tidak ada? Jungkook, Kenny itu binatang! Katak mana tau kau sedang bersembunyi, kook? Usiamu sudah lima belas tahun, kenapa kelakuan seperti bocah dua tahun?" Jungkook diam saja.
"Taehyung, kau sendiri yang meminta memelihara Yeontan bukan? Kenapa tidak kau rawat dengan baik? Sekarang kau harus memotong bulu-bulunya karena kotoran anjing yang sudah mengeras bukan? Baunya sudah sampai ruang makan, kau mau makan berhiaskan bau kotoran anjing?" Taehyung menggeleng.
"Jimin, aku tau kelakuanmu sama dengan Jungkook. Kalian terlalu kekanak-kanakan. Kau sudah enam belas tahun, kau bisa mencoba eksperimen mu di gelas, dengan sedikit minyak. Kenapa harus di kolam renang?" Jimin menoleh.
"Yang kulihat kan eksperimennya di kolam renang, hyung. Jadi kupikir kan kita punya kolam renang, jadi aku pakai saja kolam renangnya." Yoongi menghela nafas.
"Hyung tidak tau ingin bicara apa."
Ketiganya menatap Yoongi, merasa bersalah karena kenakalan ketiganya, Yoongi jadi marah-marah begini.
Ketiga saudara itu saling melirik, setelahnya berjalan ke arahh Yoongi lalu memeluk kakak tertua mereka erat. Tidak muat sih, tapi dimuatkan saja.
Yoongi yang tadi memejamkan mata langsung membuka matanya terkejut. Ia menghela nafas, meletakan kepalanya diantara pundak Taehyung Dan Jimin lalu membalas memeluk ketiganya.
"Huft, adik-adikku ini.." guman Yoongi.
"Kami minta maap, hyung." Yoongi mengangguk pelan.
"Ah, hyung lelah. Biarkan begini dulu." Kepalanya ia nyamankan dibahu adiknya.
Tak bisa dipungkiri Yoongi sangat menyayangi adik-adiknya, ia tau betul ketiga adiknya inilah yang mempunyai waktu tidak banyak dengan ayah dan ibu. Apalagi Jungkook, itulah mengapa Yoongi selalu mencoba mengerti kala Jungkook berbuat hal yang kekanak-kanakan.
Masa kecilnya bukan dipenuhi dengan bermain, tapi dipenuhi dengan bentakan luar biasa milik ibu dan ayahnya. Untuk itu Yoongi bisa memaklumi, tapi tidak dengan membiarkan adiknya terperosok dalam kenakalannya.
Hari ini ia hanya ingin mengajarkan arti tanggung jawab pada ketiga adiknya, ia hanya ingin ketiga adiknya ini jadi orang yg bertanggung jawab.
"Hyung, aku lapar." Jungkook mendongak ke arah Yoongi.
"Jja, cepat bersihkan diri kalian, setelah itu panggil Hoseok dan namjoon. Kita makan diluar." Ketiganya langsung menatap Yoongi.
"Serius?" Yoongi mengangguk.
"Cepat, sebelum hyung berubah pikiran."
Pelukan terlepas, Ketiganya pun berlari cepat menuju kamar masing-masing di lantai atas.
"Sayang Yoongi hyung!" Pekik ketiganya, Yoongi tersenyum kecil. Tidak lama ia mendengar pekikan Taehyung.
"Tapi boong!"
Yoongi menghela nafasnya, dia tidak marah, dia tertawa malah. Hehe.
"Makan malam batal ya, anak manis."
Taehyung digebuki Jungkook dan Jimin.|
.
Selamat hari minggu :)
Ada yang menunggu? Terhitung sudah hampir satu abad diriku tidak up, ok yang satu ini sedikit berlebihan. Entah udah berapa lama ff ini menganggur ekwkw.
Inilah yang terjadi jika Jin tidak ada :)
Yah, semoga kalian nggak bosen. Maaf udah kasih kalian nunggu selama ini :(
Aku harap kalian bisa memaklumi, diriku yang receh ini. Selain ide yang hilang timbul, diriku pun sedang mempersiapkan jiwa dan hati, pasalnya sudah mau kuliah kawan. :)
Maklum yaaa, aku nggak bisa nentuin kapan lagi bisa up, takutnya nggak bisa nepatin janji. Sekian!
Sayang kalian!

KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNGNIM!
Fanfic[Slow Update] Seokjin pernah bilang, bersyukurlah kalian jika aku adalah hyung tertua disini. Jika itu adalah Yoongi, maka kalian akan hidup seperti militer setiap harinya. Mari kita pantau, dan rasakan bagaimana kehidupan ketujuh saudara ini dengan...