Pagi pagi Jimin dan Jungkook sudah saling bertengkar satu sama lain. Bukan bertengkar sungguhan, hanya bercanda.
"Yoongi hyung milikku!" Jimin memutar matanya malas. "Jin hyung milikku!" Balas jimin sambil menatap Jungkook.
"Bilang Yoongi hyung milikmu, giliran tinggal berdua malah menangis" ucap Jimin. Perbedaan setahun atara keduanya membuat mereka dekat satu sama lain.
Dibandingkan dengan Taehyung, bisa dibilang Jimin dan Jungkook lebih dekat. Jimin berjalan menjauh, malas meladeni adik bungsunya yang kelewat bandel itu.
Ia berjalan lalu menduduki sofa dengan segera, diliriknya Namjoon yang sedang membaca buku sambil menyruput americano buatan sendiri dengan nikmat.
Jungkook menghela nafas kesal lalu berjalan ke belakang Jimin, ia terkekeh lalu memukul telinga kanan Jimin sedikit kuat.
Jimin langsung terpenjat, begitupun Namjoon.
"Jungkook!" Pekik Jimin lumayan kuat. Jungkook memeletkan lidahnya pada Jimin lalu tertawa, tak tau jika Jimin tengah melamun saat suara tawa Jungkook semakin tidak jelas dipendengarannya.
"Jangan main hal bodoh Jungkook!" Pekik Jimin. Jungkook menatap Jimin.
"Kau saja yang baper, pendek" Jimin mengeratkan kepalan tangannya dengan kuat. Ia emosi.
"Jungkook, pergi sebelum aku emosi" jungkook tak mengubris lantas menatap Jimin dengan tatapan Remeh.
"Jimin hyung pendek!" Jimin menatap Jungkook lalu berjalan ke arahnya.
"Stop, Jungkook"
"Hyung cemen, dasar pen--"
Bugh!
Satu pukulan itu membuat Jungkook tersungkur. Namjoon lantas berlari ke arah Jimin untuk menenangkan adiknya.
Jungkook bangun lalu membalas pukulan Jimin yang tidak main main itu
Bugh!
"Sialan! Kenapa kalian bertengkar?!" Jimin mendorong Namjoon menjauh, lantas menarik kuat kerah baju Jungkook.
"Kau sudah keterlaluan"
"Hya!!! Apa yang kalian lakukan eoh?!" Jin dan Yoongi yang baru pulang dari supermarket lantas berlari ke arah keduanya, melepaskan Cengkraman Jimin dari kerah Jungkook. Bisa bahaya kalau keduanya tidak dipisahkan.
"Kau berubah!" Ujar Jungkook lalu pergi dari sana, meninggalkan Jimin yang hanya berdiri di sana sambil memegang telinga Kirinya yang sedikit berdenging.
"Jimin-ah! Ada apa ini!" Jimin menoleh ke arah Yoongi.
"Dia selalu meledekku! Awalnya kami bermain tetapi dia memukulku lebih dahulu!" Ujar Jimin pada Yoongi.
"Dia hanya bercanda Jimin-ah" ujar Namjoon. Ia menatap Jimin.
"Bercanda? Menurut hyung itu bercanda?" Namjoon mengangguk.
"Ya, Kau saja yang terlalu berlebihan" ujar Namjoon lalu pergi dari sana. Jimin mengepalkan tangannya lalu naik ke kamarnya.
Jin dan Yoongi menghela nafas panjang, merasa aneh dengan tingkah adik adiknya.
"Biarlah Yoon, malam nanti palingan mereka sudah baikkan"
...
Malam pun tiba, keenam bersaudara itu sudah duduk di meja makan.
Jungkook yang sedari tadi tak bisa diam ditempat, menatap bangku disampingnya yang kosong tanpa pemiliknya.
Jungkook menoleh ke arah Jin yang juga menoleh ke arah kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNGNIM!
Fanfiction[Slow Update] Seokjin pernah bilang, bersyukurlah kalian jika aku adalah hyung tertua disini. Jika itu adalah Yoongi, maka kalian akan hidup seperti militer setiap harinya. Mari kita pantau, dan rasakan bagaimana kehidupan ketujuh saudara ini dengan...
