7. Serendipity

133 37 7
                                    

"Jojo bangun!! Sudah siang." So Hyun menggoyang-goyangkan tubuh Jungkook kesal.

"Palliwa!! Bantu eomma menyiram tanaman cepat!" So Hyun memukul punggung Jojo dengan bantal berulang kali. "Nanti kau bisa telat kuliah juga, jika tidak bangun!"

Jojo yang tidur dengan posisi tengkurap, kini membalikkan badannya dan menggeliat. Kemudian bergegas bangun dan menyenderkan kepalanya di tembok, walaupun rasanya malas.

"Hoammm ... rasanya aku baru saja tidur," kata Jojo dengan mata masih menyipit.

"Makanya, jangan begadang," dengus So Hyun.

"Noona, mau berangkat kuliah kapan?" Tanyanya sayup-sayup sembari merenggangkan ototnya.

"Jangan panggil aku 'noona', Jojo!" Sungguh, So Hyun tidak suka dengan panggilan yang membuatnya lebih tua dari Jojo itu.

"Neee, mianhae. Jadi kau akan berangkat kapan, So Hyun?" Sembari menggaruk-garuk pipinya.

"Sebentar lagi." So Hyun sibuk memasukkan buku-bukunya dan tidak lupa juga buku gambarnya untuk menggambar model baju nanti jika sedang bekerja paruh waktu atau jika ada waktu luang.

"Aku antar, ya?"

"Tidak usah, Jo. Aku bisa naik bus sendiri. Kau harus membantu eomma."

Menghela napas. "Sekali-kali jebalyo, aku ingin melihat universitas itu, ya?"

"Kau harus membantu eomma! Kau juga harus kuliah," tolak So Hyun mentah-mentah.

"Hari ini kuliahku kelas sore, dan aku hanya bekerja di minimarket sepertimu, dan hari ini aku masuk shift pagi, sekalian mengantarmu."

"Apa kau tidak kasihan dengan eomma yang merawat anak-anak? Bukankah shift kerjamu tidak akan sepagi ini?" marah So Hyun.

"Kan ada yang membantu eomma?"

"Jojo, kau sudah besar, jangan seperti anak kecil lagi!"

Jojo hanya mendengus kesal.

"Apa dia mempunyai kekasih lalu menolakku untuk mengantarnya?" batin Jojo.

"Kim So Hyun? Kau sudah mau berangkat?" Tanya Hae Sook yang tiba-tiba masuk ke ruang tidur khusus anak-anak asuhnya.

"Eomma! Aku mengantar So Hyun ke universitas, ya? Aku hanya ingin melihat universitas di sana," pinta Jojo dengan wajah memohon.

"Apa kau tidak kuliah?"

"Aniyo, aku masuk sore dan sekalian berangkat kerja pagi ini." Jojo tersenyum.

"Mmm, geurae, boleh saja. Jangan lupa sarapan dulu, arrachi?"

"Ne, eomma." Jojo meledek So Hyun dengan menjulurkan lidahnya.

So Hyun mendengus kesal. Kenapa Hae Sook mengijinkan anak menyebalkan sepertinya.

***


"Eo? Mana kartu transportasiku?" Jojo merogoh saku baju juga celananya. Bahkan ia mencari di tasnya pun tidak ada.

"Ketinggalan lagi?" tanya So Hyum.

Kim Jojo hanya meringis.

"Geurae, aku saya yang bayar." So Hyun mengeluarkan kartu transportasinya.

"Ha-hajima, aku bayar pakai uangku saja," cegah Jojo, "aku laki-laki."

"Gwaenchanha."

Come Back HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang