//015

73 3 0
                                    

Tin!

Suara klakson membuat gue hampir saja terjengkang. Siapa juga yang berani nge-lakson gue tiba-tiba.

Seorang pemilik mobil tersebut keluar,  "Nah kan bener. "

Gue mencoba melihat si pemilik mobil, dia memakai pakaian yang begitu tertutup. Siapa sih?

Si pemilik mobil tersebut berjalan ke arah gue, "Hai, kita ketemu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si pemilik mobil tersebut berjalan ke arah gue, "Hai, kita ketemu lagi."

"Aurel kan?" tanyanya memastikan.

Gue mengerutkan dahi, bingung dengan orang dihadapan gue sekarang. "Siapa ya?"

"Kenalin gue Alex." Dia Mengulurkan tanyanya.

"Gue gak pernah ketemu lo" jawab gue ragu.

Cowok yang ia namanya Alex itu, kembali menarik tangannya, merasa tidak di respon.

"Lo gak inget gue? Hahaha...jangan becanda lah" terdengar tawanya seperti dipaksakan.

Gue menatap nya ngeri, "Emang sejak kapan kita ketemu?"

"Weekend kemarin" jawab nya.

Gue lagi-lagi bingung, weekend kemarin rasaan gue cuman nonton sama teman-teman gue. Lah terus ini siapa?

Dia membuka kacamata hitamnya yang tadi sudah ia pake, "Masih gak inget?"

Mulut gue membulat, "lo...pelayan waktu itu."

Dia malah menutup mulut gue, "Nanti ada lalat masuk."

"Ayo pulang!"

"Hah?!!" teriak gue, membuat dia menutup telinga nya.

"Ssttt...jangan teriak, nanti malah dikira gue nyulik lo."

Gue menatapnya heran sekaligus takut, Jangan-jangan emang bener dia mau nyulik gue. Apalagi melihat gerak-gerik nya yang mencurigakan.

"Gue gak ada niatan buat nyulik lo, emang apanya yang menarik dari lo?"

Wahh...wajah gantengnya pengen gue bogem kayaknya.

"Ayo masuk!" suruhnya.

Lah emang dia siapa nyuruh-nyuruh gue, "Dih ogah."

"Gue maksa."

"Ogah..." keukeh gue.

"Masuk atau gak gue cium lo."

Gue terjengit setelah dia mengucapkan hal tersebut, ini termasuk pelecehan namanya. Mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Ayo!" Dia mendorong gue dengan paksa.

"Eh...bukain! tolongin gue woy!! " teriak gue sebari mengetuk-ngetuk kaca mobilnya.

"Eh nanti rusak."

Gue menatapnya sengit. "Lo... itu mau apa sih sebenernya?"

"Mau lo."

(Not) Secret Admirer |✔|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang