☝ Alex
Happy Reading!
•••
Hal yang paling gue sesali, pertama menyukai Adrian, dan sekarang bertemu dengan Alex.
Ada-ada aja itu bocah, kalo emang niat pengen dapetin Chika kenapa gak langsung dianya aja, gak gentle banget. Segala pake gue sebagai jembatan nya, dia pikir gue ini apa?
"Aurel?!"
Gue terjengit dibangku sendiri, "Iya, pak?"
Roman-romannya gue bakalan di omelin nih. Semua ini gara-gara si Alex.
"Daritadi kamu tidak fokus, ayo buka buku kamu atau tidak keluar dari pelajaran saya."
Anjir... seram. Akhirnya gue kembali fokus belajar, demi harga diri gue. Mau di taro dimana muka gue kalau dihukum di tengah lapangan.
Gue tengah jalan sendiri di koridor kelas, Rena Lisa lagi di kantin. Gue lagi gak mood makan, jadi lah gue gak tau mau kemana kecuali taman belakang sekolah. Kenapa gak ke perpustakaan lagi?
jawabannya parno. Hahaha.
Ternyata enak juga di taman belakang, gak terlalu banyak orang. Gue duduk di bangku yang disediakan di taman. Enaknya kalau sambil dengerin lagu.
Tak lama...
brukk!
Anj__
Gila! gue kaget beneran ini. Itu orang ngapain sih? abis jatuh darimana coba?
Jangan-jangan... dia setan lagi, baru aja gue mau kabur. Setan itu malah terlebih dahulu mencekal lengan gue.
"Yaaa!! lepasin! gue masih muda, masih perawan, masih mau ngebanggain orang tua, masih JOMBLO!!! Huwaaa," teriak gue histeris berusaha melepaskan cekalan tangannya.
"Bangs**t gue ngakak, bwahahaha"
Gue mengintip, ternyata...
"ALEKKK?!!"
"Pffttt, hahahaha. Sumpah gue gak bisa berhenti ini," ucapnya sembari memegang perutnya dan bertumpu pada bangku taman.
"Sialan." Gue nendang bokong, rasain tuh.
Alex terjungkal dengan indah nya.
"Anjir, lo. Sakit nih. Galak amat jadi cewek," keluhnya.
Gue menatapnya bengis, "bodo amat." Gue kembali duduk.
Si setan... eh maksud gue Alex juga kini mendudukan bokongnya disamping gue. "Kok bisa sih lo lewat sana?!"
Alex memamerkan wajah songongnya, "iya dong. Jangan raguin gue. Gue kan punya mata-mata."
Gue memutar bola mata malas. "Ngapain kesini?!" tanya gue ketus.
"Ngapelin lo, lah."
Gue menatapnya datar. "Oh."
"Jir...ahahaha. Gue kesini mau nemuin bebeb gue lah."
"Chika?" tanya gue memastikan, pasalnya kan emang Chika yang jadi incaran makhluk depan gue itu.
Alex mengangguk, "gak mungkin gue mau ketemu lo."
Gue memandang nya datar. Gue juga gak berharap buat ditemuin sama lo.
"Bantu gue."
"Gak."
"Please! lo mau apa? nanti gue beliin dah," tawar Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) Secret Admirer |✔|
Teen FictionCERITA SUDAH LENGKAP! "Jadi secret admirer itu menyakitkan, gue pengen berhenti " - Aurel "Gue akan bantuin lo buat berhenti jadi secret Admirer " .... ? Aurel, sosok gadis yang lebih memilih menyukai diam-diam pada seorang lelaki pada pandangan p...