Happy Reading...
Pukul 6.15 AM Dio sudah berada di sekolah nya , pria itu memutuskan untuk menyusul ke dua teman nya itu yang sudah ada di rooftop.
Ketika pria itu hendak keluar dari kelas nya , seorang gadis menabrak nya , ia pun memegang kedua pundak gadis itu agar tidak terjatuh.
Gadis itu refleks ketika menabrak seseorang yang ada di hadapan nya sekarang , "sorry sorry , gue gak sengaja" ucap gadis itu lalu menatap pria yang ia tabrak , "Dio?" batin gadis itu , "kenapa Dio yang selalu nolong gue?" batinnya bingung
"Mau kemana lagi lo Cah...Cahaya" ucap Via datang entah darimana gadis itu ada.
Adel dan Isyhani melihat aksi dua remaja yang saling menatap itu , " Cahaya" panggil Isyhani membuat kedua orang itu tersadar , Dio melepaskan kedua tangan nya yang memegang pundak Cahaya , " lain kali hati hati" ucap Dio lalu pergi meninggalkan Cahaya yang masih terdiam.
"Lo gpp kan ?" tanya Isyhani menghampiri Cahaya yang di ikuti oleh Adel dan Via
"Gue gpp kok" jawab Cahaya , "sorry ya , gara-gara kita lo nabrak Dio deh" ucap Via dengan nada menyesal , pasalnya keempat gadis itu tadi sedang mengejar Cahaya yang tak ingin membagi jawaban tugas kemarin , ketiga gadis itu mengejar Cahaya yang tak membagi jawaban itu sama sekali , lalu saat mereka sampai di ambang pintu kelas mereka , Cahaya malah menabrak Dio yang sedang keluar dari kelas.
"Bukan salah kalian kok , salah gue nya juga , yaudah masuk yuk!" Ajak Cahaya , keempat gadis itu masuk ke dalam kelas , Cahaya memberikan buku tugas kemarin kepada ketiga temannya itu.
"Baik juga akhirnya lo , makasih Cahaya yang cantik tapi masih cantikan gue" ucap Via lalu segera menyalin tugas itu , Cahaya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan ketiga temannya itu.
***
Bel istirahat sudah berbunyi , para murid pun berhamburan untuk pergi ke kantin.
Cahaya dan ketiga teman nya itu sedang berjalan beriringan menuju kantin , " gue gak liat gebetan lo del " ucap Via membuka suara
"Palingan juga dia sama temen temen nya bolos" jawab Adel , ia sudah tau jika David tidak ada di kelas berarti pria itu bolos , padahal mereka sudah kelas 12 dan ujian kelulusan akan di laksanakan beberapa minggu lagi.
"Bolos? Gue kira mereka rajin" ucap Cahaya , " mereka emang rajin , tapi kalau udah sekali nya bolos , gak ada yang bisa ngelarang mereka , tapi nih tapi , gue heran ajah mereka kenapa bisa pinter ya?padahal mereka suka bolos" pikir Isyhani , ketiga teman nya itu mengangkat bahu tanda tidak tau.
Keempat gadis itu sudah sampai di kantin , mereka memesan makan dan minum , lalu duduk di kursi meja kantin yang kosong itu.
Setelah keempat gadis itu menghabiskan pesanan mereka , keempat gadis itu memutuskan untuk kembali ke kelas.
***
Rooftop
Ketiga pria itu tengah asik dengan game yang ada di ponselnya , mereka sudah ke kantin satu jam sebelum bel berbunyi jadi mereka tidak perlu repot repot untuk ke kantin lagi.
"yaelah kalah lagi gue" ucap Kelvin , ia pun menghentikan aktivitas nya setelah memainkan game nya itu.
Dio dan David pun sama mereka juga memutuskan untuk menyeselesaikan game tersebut , karena mereka sudah lama di rooftop ketiga pria itu memutuskan untuk kembali ke kelas mereka.
Ketiga pria itu menjadi pusat para siswi , dan hanya Kelvin lah yang tidak memasang wajah datar , tidak seperti kedua teman nya , padahal hanya tersenyum saja sulit untuk Dio dan David lakukan kepada para siswi yang menatapnya kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF YOU AND ME
Teen FictionMemang sebuah harapan sangat sulit untuk menjadi sebuah kenyataan , tapi apa salah nya kita mencoba sebuah harapan yang nantinya dapat membuat harapan yang kita simpan menjadi kenyataan. Dio Rafaezya pria dingin , dan hanya gadis itulah yang dapat m...