Memang sebuah harapan sangat sulit untuk menjadi sebuah kenyataan , tapi apa salah nya kita mencoba sebuah harapan yang nantinya dapat membuat harapan yang kita simpan menjadi kenyataan.
Dio Rafaezya pria dingin , dan hanya gadis itulah yang dapat m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taman , tempat dimana gadis kecil ya dia Cahaya yang selalu menghabiskan waktu nya disini bersama pria kecil yang menjadi teman hidupnya saat mereka masih berumur 5 tahun.
Tapi dulu , entahlah bahkan sekarang saja Cahaya tidak tau siapa pria kecil yang selalu ada bersama gadis itu.
Ya!sekarang cahaya berada di taman , dimana tempat ini selalu datang di mimpi nya , tapi mengapa ? Cahaya bisa langsung tau dengan taman ini ?!
Tentu saja dia tau karena tempat ini adalah tempat masa kecil cahaya untuk menghabiskan waktu nya , sebelum waktu itu ia dan keluarga nya pindah ke London.
Cahaya mengeliling sekitar taman ini , "ini samapersis dengan di mimpi gw" gumam cahaya.
Tapi , mengapa dia tidak sama sekali ingat siapa orang itu , siapa pria kecil yang selalu bermain bersama nya , pria kecil yang menolong nya saat ia terluka.
Hampir setengah jam cahaya di taman ini , untuk mengingat siapa pria kecil yang dulu sempat datang ke dalam hidup nya.
Ketika ia mencoba mengingat mimpi nya , tiba tiba kepala nya sangat pusing , ia melihat sekeliling nya berubah menjadi buram .
Ketika ia akan terjatuh , seorang langsung menahan tubuh cahaya agar tidak terjatuh .
"lu gpp ya ?" kata seorang pria yang tak lain Dio
"Gw gpp" jawab cahaya , "yudh lu duduk dulu disini , gw beli botol minum dulu" ucap Dio lalu pergi membeli aqua botol untuk cahaya.
Tak butuh lama Dio kembali dan langsung memberikan aqua itu kepada cahaya.
"Thanks , yo" ucap cahaya berterima kasih kepada Dio , Dio hanya membalas nya dengan senyum nya. Mereka pun hanya diam , tak ada yang membuka pembicaraan.
Di saat keadaan hening , ponsel Cahaya berdering menandakan ada panggilan masuk , ia pun menggeser tombol hijau , lalu mengangkat nya.
"Hallo bun ?" jawab Cahaya
"..."
"Iya , aya pulang sekarang"
"..."
Panggilan pun terputus secara pihak. Cahaya pun berpamitan kepada Dio .
"Gw duluan yo"ucap cahaya tersenyum lalu ia meninggalkan taman , dan pulang ke mansion nya.
Dio masih setia menatap Cahaya hingga mobil nya sudah melaju jauh dari taman.
"Apa sama sekali lu ga ngingat tempat ini ya ?"
"Tempat dimana waktu kecil , gw sama lu selalu bersama dan akhirnya terpisah dengan jarak jauh." lanjut Dio , dia sama sekali tidak tau , apakah Cahaya memang melupakan nya atau ada alasan tertentu hingga Cahaya tak mengingat nya ?
