SOYAM-20

15 6 1
                                    

Cahaya berjalan di sepanjang koridor yang sudah terlihat sepi , gadis itu sengaja mempercepat langkahnya agar sampai di parkiran , ketika gadis itu sudah sampai di parkiran sekolah nya , ia melihat seorang pria sedang menghampiri nya , "Ryan?" batinnya , kenapa pria itu belum pulang ?

"Cahaya kan?" tanya Ryan

"Iya" jawabnya tanpa mengeluarkan ekspresi

Ryan tersenyum , " lu belum pulang?" Tanya Ryan

"Gue baru mau pulang" ucap Cahaya

"Bareng gue?" Ajak Ryan , "gue bawa mobil , kalau gituh gue duluan yan" ucap Cahaya lalu meninggalkan Ryan yang masih berdiri di tempat dimana mereka tadi berbicara.

"Gue emang belum dapetin lu sekarang , tapi liat gue akan berusaha biar bisa dapetin lu , Cahaya!" batin Ryan lalu tersenyum penuh arti

***

Dio masuk ke dalam rumah nya , pria itu tidak melihat Ryan , Apa pria itu belum pulang? , Dio berjalan menaiki anak tangga satu persatu setelah itu ia masuk ke dalam kamarnya , dan mengganti seragamnya.

Pria itu keluar dari kamar mandi setelah mengganti pakaian nya , ia berjalan menuju pintu balkonnya , kemudian pria itu mengingat kembali memori nya saat bersama Cahaya 12 tahun yang lalu

Flashback on

Gadis itu tengah asik bermain boneka kesayangannya itu , Dio melirik Cahaya yang sedang memainkan boneka nya itu , Cahaya melihat Dio sedang memperhatikan nya itu , gadis itu tersenyum , " Rafa , Jangan liatin Aya terus nanti bola basket nya cemburu loh" ucap Cahaya

"Owh ya?" tanya Dio tidak yakin , ia menghampiri Cahaya

"Gpp kok bola basketnya cemburu sama Aya" ucap nya

"Gpp?" Jawab Cahaya bingung

"Iya gpp , kan bola basket nya tau kalau Rafa cuman punya Aya , jadi bola basket ini juga tau kalau Aya itu cantik dan manis , makannya Aya cuman punya Rafa" ucap Dio tersenyum

"Apasih Rafa , kita masih kecil tau!" ucap Cahaya lalu mengalihkan pandangan nya dari Dio

"Iya masih kecil , tapi kalau kita udah besar nanti , Rafa mau Aya sama kayak Mamah Rafa yang selalu temenin Papah sampai punya Rafa" ucap Dio , gadis kecil itu tidak mengerti dengan ucapan Dio

"Aya gak ngerti , Rafa." Jawab gadis kecil itu

"Gpp , nanti Aya juga ngerti kok!" ucap Dio antusias , Cahaya hanya membalas nya dengan senyum di bibir nya itu lalu menganggukan tanda ia setuju dengan ucapan Dio

flashback off

Dio tersenyum sedu , kapan ia bisa merasakan seperti dulu?

Bagaimana rasanya , saat orang yang kita sayangi melupakan kita?
Tidak mengingat sama sekali tentang kita , lupa dengan semua kenangan yang pernah di jalani bersama , bahkan janji pun diingkari.

"Kapan gue bisa dapet jawaban atas pertanyaan ini?" tanya Dio pada dirinya sendiri

"Kalau lu berusaha , pasti lu bakal dapet jawaban yang lu cari" ucap Ryan entah sudah berapa lama pria itu berdiri di ambang pintu balkon kamar Dio

Dio menatap Ryan , " kenapa lu ada disini?" tanya Dio , tapi Dio menyetujui ucapan Ryan tadi , benar katanya kalau kita berusaha pasti akan ada jalan untuk mendapatkan jawaban yang kita tanyakan sejak lama , karena usaha tidak akan menghianati hasil.

" Gue mau minta nomor Cahaya , lu punya?" tanya Ryan , Dio menatap nya heran , Apa yang ingin ia lakukan dengan nomor Cahaya? Dio tau pastinya Ryan ingin mengChat gadis itu , tapi sayang nya bukan itu yang Dio pikirkan.

STORY OF YOU AND ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang